Tuesday, September 6, 2022

Masa Lalu Hitam di Dalam Hidupku, Dapatkah Kujadikan Putih?

Catatan 6 September 2022

Sumber gambar : canva
"Hukum dlm hidup adalah perubahan. Dan bg yg hanya melihat ke masa lalu atau skrg akan di pastikan kehilangan masa depan mereka."
di sinilah sumber dari link quote di atas
Kutipan di atas ini cocok banget buat aku yang langganan flashback. Bukannya demen sih, lebih ke suatu penyakit. Terutama insiden kelinci, belum pernah bisa benar-benar ilang sedih dan guilty nya. Sering banget kepicu ingatan kejadian itu sama hal-hal tertentu.

Sebelum mengatasi kilas balik ke memori penuh penyesalan itu, cari dulu deh trigger nya apa aja. Biar bagaimanapun, masa lalu adalah hal yang tidak bisa dikendalikan. Sama aja kayak buku yang udah terbit, isinya udah nggak bisa diedit lagi. Tentu irasional (tidak tepat) jika aku terus terpikirkan insiden tersebut.

Apa aja sih yang jadi pemicu kembalinya ingatan akan peristiwa yang guilt nya nggak ada lawan itu?

  1. Peristiwa kematian hewan, apalagi jika peliharaan sendiri. Mau itu kejadian nyata atau hanya dalam cerita. Sampai-sampai aku nggak bisa ngakak dan nggak nemu lucunya di iklan preman mewek dengerin lagu Helly di iklan McD.
  2. Berita viral ketika seseorang membandingkan atau menyamakan apapun dengan hewan, semisal kasus adzan dari toa masjid atau hater yang main kurban-kurbanan pake standee idol.
  3. Seseorang yang wafat, terutama jika orangnya itu masih muda atau di bawah umur. Peristiwa begini lebih dari menyedihkan bagiku, karena memantik perasaan bersalah yang masif. Bokap-nyokapnya pasti terpukul karena si anak wafat tidak mencapai umur ortunya. Padahal akupun dalam pertanyaan itu tidak berniat buruk dan hanya curious dengan sebuah fenomena yang terjadi di sekitarku.
  4. Kisah-kisah seseorang yang kehilangan anggota keluarganya, lalu menjadikan hewan peliharaannya sebagai pelipur lara.
  5. Gambar atau kelinci beneran, seriusan aku pernah ke-trigger memori akan insiden ini gegara gambar banyak kelinci di buku paket Matematika kelas 5. Seharusnya aku nggak anggap piaraan itu kayak anggota keluarga, jadinya nggak akan heran sama orang lain yang hanya merasa kehilangan untuk sesama manusia saja, karena sebagian besar dari mereka tidak memelihara hewan.

Kata Papah almarhum, "Hidup itu maju, bukan mundur." Ya, waktu terus melangkah maju, tidak pernah putar balik ke masa lalu. Tentu akupun tidak ingin terus tenggelam dalam penyesalan. Namun, bagaimana caranya agar aku dapat berdamai dengan diri sendiri, karena inti masalahnya justru adalah penyesalanku?

Ingatlah selalu bahwa aku memiliki sudut pandang yang berbeda dengan mayoritas orang, yang tidak memandang hewan adalah makhluk rendahan dan nyawanya berharga layaknya kita sebagai manusia. Karena perbedaan sudut pandang inilah aku pada saat itu mengalami clash dengan Papah. Hanya berbeda saja, bukan karena ada sesuatu yang salah di dalam diriku. Jadinya aku tidak perlu menyesalinya terlalu dalam lagi.

Saat ini, aku harus mengubah diriku sendiri, yang tadinya menghindari untuk memelihara hewan karena khawatir hewannya akan cepat mati dan terus dibayangi perasaan bersalah akibat insiden kelinci. Justru dengan mulai memelihara banyak kucing lucu, hari-hariku banyak terhibur dan tidak membosankan. Walaupun udah beberapa kali ngalamin kucing ilang dan baru-baru ini ada kucing yang meninggoy (Mischa), semangatku melihara hewan itu semakin meningkat. Apalagi sekarang semua anggota keluargaku di rumah suka anabul, kecuali Eyang Putri (nenek dari Mamah).

Ngeliatin foto kucing-kucingku pada anteng berjemur sinar matahari pagi aja udah tenang banget rasanya. Apalagi kalo ngeliat secara live, eh langsung maksudnya, pastinya gemoynya makin nggak ada obatnya! 

Lula (kiri) dan Lio (kanan)

Milo (kiri) dan Meylin (kanan)

Sayangnya wajah Lio ketutupan corong

Meylin, Lula, Milo, dan Lio berjajar di jendela buat berjemur, di sini yang menclok di jendela itu kucing ya, bukannya burung kakaktua 😄😁

Semuanya hadap kamera kecuali Lio, lagi-lagi mukanya ketutupan corong udah mah dia nggak hadap kamera



No comments:

Post a Comment

Mengenang Kembali Karakter Anime Berambut Hijau Mint: Martina Zoana Mel Navratilova

Catatan Rabu, 20 November 2024 Ada kalanya, sebuah kenangan masa kecil kembali muncul begitu saja, membawa kita ke waktu yang lebih sederhan...