Wednesday, October 30, 2019

Kucing-Kucing di Sekitar Aku

Atas dari kiri ke kanan: Tom, Kitty, Lola
Tengah dari kiri ke kanan: Mochi, Bella, Grup Tom-Kitty-Lola-Bella
Bawah dari kiri ke kanan: Cherry dengan anak-anaknya (grup yang tadi disebut), Bonny, Cherry

Aku emang gak pelihara kucing tapi aku suka kucing. Gambar-gambar di atas adalah kumpulan kucing peliharaan tetangga aku yang aku biasa lihat dan elus-elus. Sayangnya Mochi udah ilang. Sebenernya masih ada lagi satu kucing yang gak ada fotonya di sini, namanya Ngu! Lah kok namanya aneh banget? Ya, dinamain gitu karena aku bi-NGU-ng mau ngasih nama apa. Ngu ini sekarang gak tinggal di rumah tetangga aku lagi, tapi di rumah sebelah warung. Hampir semua kucing peliharaan tetangga aku itu mereka yang namain, kecuali Ngu. Itu baru aku yang namain. Mereka juga keliatannya sama-sama bingung namain kucing itu. Mereka biasanya manggil dia "si cokelat kurus", padahal kucing yang warna bulunya begitu ada banyak, sampe 3 ekor, yang biasa berkeliaran di sekitar rumah aku. Saking bingungnya, akhirnya aku kasih dia nama "Ngu"!

Ngu lagi me-NGU-ap
Ngu susah kalo mau liat kamera

Eh dia malah nunduk begitu mukanya liat kamera


Tuesday, October 29, 2019

Selamat Hari Sumpah Pemuda (Telat!)

Sebenernya Hari Sumpah Pemuda itu udah lewat, tetapi lebih baik telat mengucapkan daripada tidak mengucapkannya sama sekali. Aku di sini gak sekadar ngucapin, tapi juga bikin gambar untuk memperingatinya. Bukan, aku gak akan gambar Danny Phantom, atau Mr. Hyunh, apalagi Doof yang buruk rupa (gak tau kenapa aku seneng banget nulis tentang tokoh yang bikin geuleuh ini)! Aku bikin gambar May Wynn, salah satu tokoh novelku.

Gambar Rusa Legend!

Pernah aku begitu tertarik dengan gambar hewan sejenis rusa (aku gak tahu nama hewan yang persisnya) sedang dimakan buaya di dalam air. Gambar itu pertama kali kutemukan di buku berjudul "100 Pengetahuan Tentang Reptilia dan Amfibi" terbitan Pakar Raya. Waktu itu aku masih kelas 5 SD, lagi seneng-senengnya sama Danny Phantom. Dasar fangirl yang aneh, aku malah ngebayangin rusa tadi sebagai Danny Phantom waktu itu! Padahal 'kan Danny itu punya kekuatan hantu, pasti dia bisa menghilang di saat ada bahaya menghadangnya! Harusnya orang yang ngefans berat itu muji-muji karakter kesukaannya, ini malah mikir yang sadis. Aku juga gak ngerti kenapa aku bisa mikir sampe gitu.

Kenapa aku bisa tahu gambar rusa itu? Waktu baca di perpustakaan sekolah aku waktu SD, aku coba baca buku itu dan nemu gambar itu. Di situlah aku mulai ngebayangin rusa itu jadi Danny Phantom. Pas libur, dapet kesempatan ke toko buku. Sudah dapat ditebak, aku beli buku itu juga akhirnya. Rasanya seneng banget deh (aku emang aneh) bisa liat gambar rusa itu sering-sering! Sambil ada sedikit rasa nyeselnya, karena aku sebenernya pengen beli komik Jepang. Ah, daripada terus-terusan ngintip buku punya sekolah, mending punya sendiri bukunya! Tapi lama-lama copot halaman yang berisi "gambar kesayanganku" itu.

Sumber: buku "Book of Life: Kehidupan Air" halaman 12. Penerbit Pakar Raya Pustaka.


Selama bertahun-tahun terlupakan gambar itu, pas aku kelas 11 SMA adik aku Irsyad gak sengaja ngingetin lagi aku sama gambar itu. Kita ke toko buku lagi, tapi aku gak beli lagi buku "100 Pengetahuan Tentang Reptilia dan Amfibi" itu karena mamahku merasa jijik dengan gambar-gambar reptil yang realis - bahkan ada beberapa gambar yang lebih besar daripada ukuran hewan yang sesungguhnya! Irsyad beli buku "Book of Life:Kehidupan Air", penerbitnya juga Pakar Raya sama kayak buku yang aku pernah beli dulu. Ternyata, di buku itu ada gambar rusa "favoritku" yang persis sama kayak yang dulu! Rasanya senang untuk yang kedua kalinya, sekaligus nostalgia jaman SD dulu.

Tapi aku sempat lupa lagi buku dan gambar itu selama bertahun-tahun dan inget lagi baru-baru ini setelah aku cari tahu tentang Heinz Doofenshmirtz si jelek di Phineas and Ferb TV Tropes dan Phineas and Ferb Wiki. Dari kedua website itu, diceritakan bahwa dia sebenernya udah pernah kehilangan kedua lengannya. Karena fakta itu, aku malah jadi keingetan lagi sama gambar hewan kayak rusa yang pernah membuatku senang dulu itu. Aku kasih screenshotnya dari kedua website tadi di bawah. Doofenshmirtz memang seorang profesor, tetapi dia bukan orang yang punya kekuatan ajaib! Mengingat buaya itu gigitannya sangat kuat, bisa mematahkan tulang, udah ketauan kan apa yang aku bayangin sekarang dari gambar rusa "legend" itu? Tapi tenang saja, hubungan antara hilangnya kedua lengan Doof dengan gambar itu cuma khayalanku, bukan rumor/teori dari fan sang tokoh. Bahkan sama sekali bukan bersumber dari apa-apa!


Trope tentang Dr. Heinz Doofenshmirtz














Sumber: https://tvtropes.org/pmwiki/pmwiki.php/Characters/PhineasAndFerbMainCharacters

 Dalam tulisan yang dikasih lingkaran merah, tertulis "Artificial Limbs: Somehow lost both of his arms. The ones we see in the show are made of titanium.", yang artinya "Tungkai dan Lengan Buatan: Entah bagaimana caranya dia kehilangan kedua lengannya. Salah satu lengannya yang kita lihat dalam acara ini terbuat dari titanium.".

Artikel Wiki Tentang Cerita Latar Belakang Heinz















Sumber: https://phineasandferb.fandom.com/wiki/Heinz_Doofenshmirtz

 Dalam tulisan yang dikasih lingkaran merah, tertulis "He is a double amputee with two titanium arms, which may explain his amazing hand-eye coordination. ('Road to Danville')", yang artinya "Dia memiliki kedua lengan yang diamputasi dan digantikan dua lengan titanium, yang di mana menjelaskan koordinasi mata-tangannya yang luar biasa. (dalam episode 'Road to Danville')".




Monday, October 28, 2019

Jangan Sampai Aku Kehilangan Mr.Hyunh!

Buat guys yang sebelumnya udah lama tahu tentang aku pasti aku dikenal dengan nama "Hanna Hyunh". Nama Hyunh di sini dibaca "win". Sebulan yang lalu, aku masih mengatakan "Cintaku hanya kepada Mr. Hyunh" dengan mantap. Untuk bulan Oktober ini, rasanya kalimat itu jadi kebohongan, karena seperti yang aku ceritakan di post-post sebelumnya, aku mulai diserang rasa bosan terhadap tokoh itu, termasuk yang hasil makeover-nya juga! Bahkan, aku sebenarnya hanya mencintai versi makeover yang aku buat saja, bukan desain karakter asli yang dibuat oleh penciptanya.

Karena aslinya Mr. Hyunh hanyalah tokoh sampingan serial kartun "Hey Arnold", pantas saja jika hanya ada sedikit cerita tentangnya. Kalau aku search tentang tokoh itu, kebanyakan hanya membahas dua episode yang paling berfokus kepadanya, "Arnold's Christmas" dan "Mr. Hyunh Goes Country". Walaupun sebenarnya dia tampil di banyak episode, tidak hanya dua itu saja. Tetapi hanya sebagai pelengkap cerita saja. Ada satu lagi episode yang masih menjadikannya sebagai tokoh utama, yaitu "Family Man", tetapi episode ini tidak muncul sebanyak dua episode yang tadi aku sebut di mesin pencari.

Dalam wiki Hey Arnold pun sangat sedikit yang diceritakan. Mungkin belum tergerak orang-orang untuk melengkapi kisah hidupnya. Aku tidak hanya ingin "memperbaiki" penampilannya saja, tetapi juga mengangkatnya sebagai tokoh utama di dalam novel yang aku buat! Namanya kuganti menjadi Mr. Wynn supaya tidak bertabrakan dengan hak cipta. Secara tulisan memang berbeda, tetapi cara bacanya masih sama. Buat yang penasaran sama Mr. Hyunh, bisa diliat di link berikut:
https://heyarnold.fandom.com/wiki/Mr._Hyunh

Jangan sampai aku kehilangan minat terhadap tokoh yang satu ini. Mengapa? Karena aku juga akan kehilangan minat untuk meneruskan novel yang sedang kutulis dan selamanya Mr. Hyunh tidak akan pernah menjadi tokoh utama, walaupun dalam novelku ini memakai nama yang berbeda.



Sunday, October 27, 2019

Spongebob Sebagai Princess Kraehe

Guys, di sini aku masih akan berbagi kegilaanku! Berhubung aku hobinya gambar dan seneng banget sama yang namanya kartun, aku di sini tampilkan tokoh kartun yang paling legend yaitu...Spongebob Squarepants. Tapi, di gambaranku ini  namanya gak akan cocok, karena dia lagi pake rok tutu, bukan celana (pants dalam Bahasa Inggris).

Ini diinspirasi karya iseng-iseng teman mainnya adik aku yang kecil Fariz, namanya Riska. Riska pernah menggambar Spongebob memakai rok tapi ada udelnya saat dia masih 5 tahun (saat sekarang aku menulis ini umurnya sudah hampir 12 tahun). Aku malah tertarik mengadaptasi karyanya, karena aku ingat pepatah "Semua anak adalah seniman". Yaps, benar! Ide-ide mereka masih orisinil! Walaupun gambaranku ini tidak begitu orisinil karena meminjam idenya Riska tadi.

Spongebob pakai rok dan keliatan udelnya ini aku adaptasi menjadi Spongebob yang "cosplay" menjadi Princess Kraehe, tokoh antagonis dalam anime dan manga "Princess Tutu". Karakter Spongebob yang lugu, ceria, dan energik memakai pakaian tokoh yang bersifat sebaliknya: kejam, pemarah, dan cemburuan. Sungguh kontras, tetapi pakaian sang putri jahat malah jadi terlihat lucu di badan Spongebob!

Kangen Komputer LCD

Sekarang aku biasa pake laptop, karena hanya itu yang ada sekarang untuk melakukan kegiatan sehari-hari seperti internetan, editing gambar, bahkan sekarang blogging sudah termasuk. Tidak hanya aku yang pakai laptop, tapi juga Mama buat kerja ngajar. Kata beliau, laptop itu sudah seperti cangkul bagi petani. Jika laptop yang bisa dibawa ke mana-mana itu dimisalkan cangkul, komputer LCD biasa milik kami mungkin diibaratkan traktor atau alat pertanian berat lainnya, karena sulit dibawa-bawa.

Di postingan sebelumnya sudah kuceritakan bahwa aku biasa memakai komputer LCD saat SMP dulu. Tepatnya sekitar tahun 2010-2011. Komputer ini tadinya untuk kerja seperti laptop, tetapi ke sana-sananya jadi hanya untuk bermain saja. Aku kangen komputer layar datar itu, karena ada banyak gambar kenangan seperti gambar-gambar Danny Phantom saat dulu masih suka, Mr. Hyunh saat awal2 aku suka, foto-foto jaman SMP, bahkan gambar-gambar Heinz Doofenshmirtz yang jelek itu juga ada beberapa! Tidak hanya gambar Professor Doof, tapi juga karakter-karakter Phineas and Ferb lainnya. Di komputer tersebut  punya banyak koleksi game-game dari Game House yang dulu sering dimainkan oleh aku dan adikku yang besar Irsyad. Dulu kami biasa bermain Tumblebugs, Hamsterball, Spelvin, Big Kahuna Reef, Puzzle Express, Diner Dash, Feeding Frenzy, dan masih banyak lagi! Rasanya tidak ada yang bisa menggantikan kenangan-kenangan itu!

Begitu aku menjelang kuliah semester 2 pada tahun 2017, komputer itu jadi "sakit-sakitan", bahkan sampai "koma"! Beberapa kali keluar-masuk rumah nenekku di Cibeureum (dekat perbatasan Bandung-Cimahi) untuk diperbaiki oleh paman jauh kami yang tinggal di sana. Bahkan aku inget, pas udah mulai kuliah aku pernah ngeliat percikan bunga api dari belakang CPU pas aku lagi liat koleksi gambar-gambar jadul. Dinding di belakang komputer jadi terlihat berwarna oranye seperti api karena terkena bayangan bunga api tadi. Lengkap dengan suara-suara dengungan mesin yang mengerikan dan aneh daripada biasanya! Aku saat itu langsung panik dan buru-buru matiin itu komputer! Udah bener-bener matipun masih memberikan kesan menakutkan, karena komputer itu mengeluarkan asap. Sampe-sampe bau asapnya kecium ke tangga, komputer itu padahal berada dalam kamar di lantai satu deket tangga!

Paman jauh kami yang tadi kusebut (beliau hanya 5 tahun di atas aku umurnya, tapi dia sepupunya Papa) langsung Mama panggil ke rumah kami buat meriksa si layar datar itu. Oh-oh, ternyata CPU-nya mengalami korsleting! "Otak" dari komputer LCD itu beliau bawa lagi ke rumah nenek. Sampai kira-kira 2 tahun gak kedengeran kabarnya, akhirnya itu CPU dibawa ke tempat servis komputer karena "sang dokter" punya kesibukan baru yaitu jualan kaus custom dan cukup laris. Ternyata tidak ada harddisknya kata pegawai di tempat servis tadi. Sampai sekarang aku menulis ini, komputer LCD masih belum bisa dipakai dan harddisk itu belum juga ditemukan. Aku kangen komputer LCD!

Ini Mungkin Akan Jadi "Perpisahan" dengan Mr. Hyunh


















Seperti yang sudah aku ceritakan di postingan aku yang paling pertama, aku nge-makeover penampilan tokoh Mr. Hyunh dari Hey Arnold. Selama 4 tahun aku suka tokoh ini (2015-2019), baru bulan ini aku bosen sama tokoh yang dahulu pernah membuatku meleleh ini! Tentu saja setelah melewati proses makeover tersebut. Ini (bulan Oktober) jadi bulan pertama di tahun ini aku sedikit memikirkan, tepatnya melamunkannya. Semakin lama semakin sedikit aku melamunkannya. Di sini aku mengenang karya-karyaku selama 4 tahun ini. Gambar-gambar di sini aku pasang secara acak, gak sesuai urutan tanggal dibikinnya.

Mimpi Anehku Saat Hujan

Hari ini hujan besar dua kali sehari. Rasanya bersyukur banget kalo turun hujan setelah lama gak hujan. Paling-paling gerimis aja belakangan ini. Banyak banget orang yang suka hujan, termasuk aku. Tapi suatu hari pernah pas lagi hujan aku malah ngalamin mimpi yang aneh banget!

Dua tahun yang lalu, kira-kira akhir bulan September (aku inget bulannya karena saat itu mendekati hari ultahku yang jatuh pada awal bulan Oktober) aku mengalami mimpi aneh ini. Udara hujan yang dingin membuatku mengantuk saat aku sedang di kamar. Aku langsung jatuh tertidur.

Aku melihat orang asing sedang terduduk di dalam bathtub kamar mandi lantai satu rumahku. Pada kenyataannya, bathtub rumahku itu rusak jadinya ditutupi bebatuan dan ditutupi satu pohon bunga plastik. Berbeda dengan mimpiku, bathtubnya jadi kosong seperti bathtub yang masih berfungsi. Tidak jelas apa yang dia lakukan dalam mimpiku itu, hal yang kuingat hanya penampilannya saja. Orang asing itu memakai kemeja pantai merah dengan kancing terbuka semuanya dan celana pendek kuning/hijau. Umurnya kira-kira remaja 15-18 tahunan. Badan tinggi kurus (tetapi tidak sampai kerempeng). Kulit putih. Tetapi kepalanya tertutup keresek putih sehingga aku tidak bisa melihat wajahnya! Gagang keresek putih itu diikat di tengkuknya.

Entah dari mana asalnya mimpi itu, padahal aku tidak menyaksikan adegan semacam itu sebelum ketiduran. Tiba-tiba saja datang menghampiri alam mimpiku. Orang itu diam saja, tidak bergerak atau bersuara apa-apa. Hal yang membuat situasi semakin aneh, di sana aku malah senang melihat orang asing itu. Mungkin karena melihat kemeja pantai yang dia kenakan. Lalu aku segera terbangun dan merasakan euphoria yang absurd.


Saturday, October 26, 2019

Perasaan yang Campur Aduk Setelah Pulang Sekolah

Misi Baru Sang Supir yang Membawaku ke "Petualangan Baru"

Waktu aku masih kelas 7 semester 2 di tahun 2011 (Wow, sudah lama sekali ya!) aku pernah merasakan emosi aku campur aduk banget sehabis pulang sekolah. Setelah bubaran sekolah, aku dan adik aku Irsyad yang masih kelas 4 SD waktu itu gak langsung pulang, karena supir yang menjemput kami mendapat tugas tambahan: mengantarkan seorang wanita tua dan gadis remaja yang umurnya kira-kira 3 tahun di atas aku (waktu itu aku umur 13 tahun setengah, jadi dia kira-kira 16 tahunan)! Mereka sama sekali tidak kukenal dan aku juga saat itu malu untuk menyapa orang baru. Jadi, aku dan Irsyad semobil dengan mereka berdua. Aku sama sekali tidak keberatan mereka ikut diantarkan, karena bisa ganti suasana dengan menempuh perjalanan pulang yang lain dari biasanya!

Pemandangan yang Benar-benar Baru dan Menghadirkan Berbagai Perasaan Positif

Di perjalanan menuju rumah kedua wanita tadi, kami lewat Pemakaman Cikadut. Ini pertama kalinya aku liat pemakaman Katolik/Tionghoa secara langsung. Biasanya cuman liat di gambar-gambar atau film-film. Gak ada kesan serem sama sekali, yang ada malah kesan mengharukan dan takjub karena batu-batu nisan yang unik, besar, dan mewah. Suasana hening di sana jauh dari kata mencekam kalo menurut aku sendiri. Setiap makam memiliki nisan yang berbeda-beda. Sayangnya, aku gak begitu inget bentuk-bentuk nisan yang aku liat karena mobil yang kami tumpangi harus terus berjalan meskipun tidak begitu cepat.

Sampailah kami di rumah kedua orang yang kami antarkan. Ternyata kampung tempat tinggal mereka sekalipun belum pernah kami lewati, jadi tempat itu benar-benar baru bagi aku dan Irsyad. Suasana kampung itu hampir sama sepinya dengan suasana Pemakaman Cikadut tadi, memberikan rasa damai di hatiku. "Mantap jiwa!", itulah yang sebutan yang pas buat perjalanan pulang sekolah kami kali ini. Setelah mereka diantarkan, supir kami tidak langsung kembali ke mobil. Aku dan Irsyad mengobrol-ngobrol sambil menunggu beliau kembali. Di situ aku langsung ingat: aku takut ketinggalan kartun Phineas and Ferb! Untunglah kami segera pulang.

Setelah Menempuh Perjalanan Baru, Disambut dengan Acara TV Kesukaan

Begitu kami tiba di rumah, itu kartun malah baru mulai. Kami berdua lega. Akan tetapi, bagiku kelegaan itu tidak berlangsung seterusnya! Mengapa? Akan kuceritakan. Kami berdua menonton episode "Bubble Boys". Dalam episode ini diceritakan Doof menyanyikan lagu gaya Country dan Western yang disatukan dengan suara yang bagus. Dia memiliki banyak penonton.
Bagi yang penasaran dengan episode yang aku bahas tadi, bisa dilihat videonya di:
https://www.youtube.com/watch?v=f1i8wQhJK3o

 (STOP! BAGIAN INI MENGANDUNG SPOILER, TIDAK DISARANKAN UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA BAGI YANG BELUM MENONTON EPISODE TERSEBUT!) Segera, musuhnya yaitu Perry Si Platipus meniup terompet ulang tahun dan mengenai topi koboinya Doof sampai jatuh! Ternyata suara emasnya hanya dihasilkan dari sebuah alat di dalam topi itu dan rusaklah alat itu. Suaranya Doofenshmirtz kembali jelek seperti semula dan sudah dapat ditebak, penonton kabur!

INILAH HAL YANG MENGHANCURKAN KESAN DI PERJALANAN TADI!

Untuk mengatasi rasa malunya, Doofenshmirtz berencana kabur menggunakan jetpack-nya. INILAH ADEGAN YANG MEMBUAT KELEGAANKU TIDAK BERLANGSUNG LAMA: Jetpack itu hanya membawa terbang pakaian ala koboi miliknya, tapi tubuhnya tidak! Doof di situ jadi tinggal hanya memakai (maaf) celana kolornya yang bercorak wajah Perry Si Platipus! Melihat adegan itu aku mencelos: perasaan kosong karena mendapat hal mengejutkan sehingga dada merasa perih dan hampa. Aku menarik napas karena kaget dan ilfil abis. Sama sekali tidak ada peringatan akan terjadi adegan bikin geuleuh (Sunda: jijik) tersebut! Tidak ada aba-aba.

Kesanku Setelah Melihat Adegan yang Bikin Ilfil Tadi

Kartun itu masih punya kira-kira 5 menit lagi untuk menyelesaikan jalan ceritanya. Khusus buat aku, 5 menit terakhir itu tidak bisa kunikmati. Perasaan aku campur aduk, yang tadinya menikmati perjalanan pulang sekolah dengan penuh keharuan sekarang berakhir dengan penuh rasa tidak nyaman yang sulit aku jelaskan. Rasanya nyess yang gak enak di hati. Untuk orang lain bisa jadi adegan itu terasa lucu, tetapi untukku tidak sama sekali!


Selera Aku yang Semakin Nge-Drop

Awal Mulanya Selera Aku Nge-Drop

Aku mulai mengenal serial kartun Phineas and Ferb ini ketika aku masih kelas 5, tetapi mulai rutin menontonnya ketika kelas 7. Pada tahun-tahun itu, aku masih menyukai Danny Phantom, karakter kartun lainnya yang aku suka sejak kelas 4. Setelah sering menonton Phineas and Ferb, entah mengapa aku jadi terus-terusan ingin mengejek tokoh Heinz Doofenshmirtz dari serial kartun tersebut. Saat aku kelas 8, pernah aku mendapat tugas meniru motif batik dari gambar yang dikasih dari guru SBK. Motif batik tersebut bentuknya kayak huruf D yang diputar dalam beberapa arah menjadi semacam motif bunga. 

Temen aku waktu itu, Anggun bilang, “Wah, Hanna kamu bisaan bikin motif itu.” 

Kata aku, “Ini kan motifnya mirip huruf D, aku kan udah kebiasa nulis nama Danny yang dari huruf D.” 

“Ya, dan juga Doofenshmirtz,” tambah Anggun.

Di situ aku langsung nyadar. Iya juga ya, aku sering nulis nama Doofenshmirtz juga selain Danny, walaupun tujuannya nulis ejekan buat professor buruk rupa itu. Bagaimana tidak kusebut begitu? Hidung panjang, dagu kebesaran, kepala gundul di samping dan belakang (biasanya professor itu gundul di atasnya! Mungkin biar anti mainstream kali, hihihi), badan bungkuk (padahal belum tua-tua amat, bahkan umurnya belum 50!), serta perut buncit! Bahkan aku tanpa sadar mulai cari-cari tahu tentang tokoh absurd itu dan nge-download beberapa gambarnya di computer LCD yang dulu suka aku pake. Beberapa  file gambarnya di-rename sama adik aku jadi “Teh Hanna mania Doofenshmirtz” dan “Teh Hanna sangat mencintai Doofenshmirtz”. What? Apakah aku kelihatan suka dia? Padahal secara penampilan jelas gak dapet, apalagi dia itu professor jahat. Pasti gak akan nyamain Danny dari segi apapun, apalagi penampilannya. Jauh banget.

Apa yang Aku Rasakan Tentang Doofenshmirtz Awalnya?

Kalo udah adegan kantornya Doofenshmirtz yang warna ungu ditampilin, aku emang suka deg-degan. Itu karena dia sering lagi gak pake atau hampir gak pake baju di dalem bangunan itu, jadinya aku ngerasa gak tenang gitu. Eneg rasanya liat dia sering penampilan kek gitu, bahkan dia itu tokoh yang paling sering telanjang dada di serial itu! Dia juga pernah bikin ilfil di saat sebelumnya aku ngerasa terharu ngeliat pemandangan indah di perjalanan pulang sekolah (ini aku ceritain di post selanjutnya yaak), karena dia tiba-tiba cuman pake (maaf) kolor di depan umum! Ini bukan lagi di dalem kantor! Gak ada aba-aba sama sekali! Pokoknya gak ada warning! Makanya aku selanjutnya suka udah deg-degan duluan liat kantornya, takut dibikin ilfil lagi! Sering “kekhawatiran” aku itu terjadi, akan tetapi sering juga enggak terjadi.

Di kelas 9, aku mulai bosan Danny Phantom. Phineas and Ferb juga udah gak tayang lagi di TV, jadi Doof juga terlupakan. Pas aku kelas 10, Phineas and Ferb tayang lagi di channel yang berbeda dengan yang dulu menayangkannya pas aku SMP. Karena aku masuk pesantren, tentu saja aku gak bisa menontonnya sering-sering kecuali kalo lagi perpulangan. Aku liat Doofenshmirtz lagi pake celemek doang di pantai, tapi gak pake baju lagi di dalemnya di episode "What'd I Miss"! Tuh kan, dia emang suka buka-bukaan! Jarang lihat kartun, aku jadi mengalami “kekosongan jabatan tokoh” di dalam diriku. Walaupun begitu, aku masih sempat-sempatnya menulis ejekan untuknya. Itu terbukti, dari caraku, menulis catatan (Kok jadi nyanyi ya? Hihihi.) yang kutampilkan di foto-foto di atas.

Episode What'd I Miss: https://www.youtube.com/watch?v=BV_ARPwtQ2E

Selera Aku Terhadap Karakter Kartun Sempat Meningkat Sedikit

Pas kelas 12, aku mulai suka tokoh dari serial kartun Hey Arnold, namanya Mr. Hyunh. Itu karena pas liburan kenaikan kelas, aku nonton "Hey Arnold The Movie" di TV kabel. Menurutku desain karakternya kurang bagus, tapi gak seancur Doofenshmirtz, jadinya aku bikin "versi perbaikan" darinya. Secara aku ini dulunya anak pesantren, aku bikin dia pake baju koko dan kopiah. Kacamatanya aku ilangin. Aku bikin dia jadi anak remaja yang aslinya bapak-bapak. Hasilnya, aku pun kesengsem sama Mr. Hyunh versi fresh ini! Walaupun dia hanya orang biasa saja, bukan superhero seperti Danny Phantom. Mr. Hyunh tentunya tidak bisa berubah wujud dan memiliki kekuatan apapun.




 





Kembali Teringat dengan Doofenshmirtz

Lulus SMA, aku udah setahun suka Mr. Hyunh, lebih tepatnya Mr. Hyunh versi aku sendiri. Begitu aku udah gak di pesantren lagi, tentunya aku sekarang bebas menonton TV! Di channel TV nasional, Phineas and Ferb emang udah gak ada, tapi untungnya ada TV kabel! Aku jadi inget lagi sama Doof jelek itu. Hey Arnold hanya tayang The Movie-nya aja, bukan yang serialnya. Kalo Phineas and Ferb masih tayang yang serialnya. Pernah aku nonton episode Phineas and Ferb "Monster from The Id", itu tentang kedua tokoh utama (Phineas dan Ferb) beserta teman-temannya masuk ke alam pikiran Candace, kakak perempuan dua tokoh utama tadi. Dalam episode tadi, Doof hanya memakai bathrobe alias kimono mandi dan (maaf lagi) celana kolornya! Duh, karena berapa tahun gak nonton ini kartun jadi lupa untuk "siap-siap" menyambut kegilaannya! Begitu kartunnya kelar, aku jadi pengen ngegambar tokoh random yang bajunya sama kayak Professor D tadi.

Episode Monster from The Id: https://www.youtube.com/watch?v=Xpx227X7Hm4



















 Eits, jangan salah! Dia bukan Mr. Hyunh versi baru yang sedang tidak memakai kopiah! Dia benar-benar karakter random. Tanpa nama. Atau tepatnya belum bernama, sampai bulan September lalu di tahun ini aku memutuskannya untuk mengangkatnya menjadi karakter antagonis dalam novel yang lagi aku tulis. Namanya Hans Mueller. Hans ini wardrobe (koleksi pakaiannya) akan banyak meniru koleksi pakaiannya Heinz Doofenshmirtz. Tentu saja aku mencari gambar-gambar tokoh berwajah jelek itu untuk ditiru bajunya. Ternyata eh ternyata, aku malah jadi kepincut sama si jelek ini! Di saat aku sudah kuliah semester 7 sekarang, aku sudah empat tahun menyukai Mr. Hyunh  dan dia pun mulai tergerus, dapat disimpulkan selera aku itu semakin nge-drop!

Ubahlah Persepsi Atas Diri Sendiri!

Catatan 12 Januari 2024 Setelah aku konsultasi dengan psikiater pada akhir Desember tahun kemarin, hari ini aku akan lanjut ke sesi ketiga t...