Showing posts with label Equestria Girls. Show all posts
Showing posts with label Equestria Girls. Show all posts

Saturday, October 21, 2023

The Other Side of Me!

Catatan 22 Oktober 2023

Walaupun cuma beli legging, walaupun cuma beli legging, walaupun cuma beli legging, aku... aku... aku... senang sekali! 😄😃😁


Rarity dari Equestria Girls cantiknya, walaupun mukanya gak jauh beda dengan temen-temennya sesama manusia kuda poni! 👍😘 Jarang-jarang sih aku muji karakter itu cantik, tapi aku ngetik itu dibantu sama prediksi kata di keyboard! Tapi Rarity ini beneran good looking, dia ini nambahin daftar karakter yang mau aku cosplay. Terutama outfit dia dari lagu "The Other Side" yang berupa jumpsuit warna navy atau biru dongker. 

Untung warna biru navy itu di mana-mana aja ada, gak usah bukain foto satu-satu di marketplace kalo cari outfit items. Nah, legging biru navy ini salah satu bagian dari outfit untuk cosplay jadi Rarity dari lagu tadi itu! Berhubung syusyah pake buangets buat cari jumpsuit warna dan model sama, mau gak mau itu legging dipadukan dengan jumpsuit hitam yang lebih pendek nantinya! Soalnya jumpsuit yang warna navy itu sekalinya ada yang mihil bingits, makanya aku cuma afford warna jumpsuit yang hitam. 

Bagian bawah celananya Rarity itu ada motif berlian biru muda kecil-kecil, jadi itu legging nantinya bisa customized dengan disablon sendiri motifnya. Yah, belum ada deh kertas sablonnya! Harganya gak mahal-mahal amat sich, tapi aku lagi lebih butuh outfits daripada kertasnya. Gapapalah, udah datang dan pake satu kali legging navy itu aja udah sueneng beut.

Selain legging dan jumpsuit, aku juga perlu sarung tangan warna navy juga! Sarung tangan ini varian warna lain dari sarung tangan ungu yang dipake buat jadi Zorpox alias Ron Stoppable jahat! Harganya gak mahal sih, tapi itu nanti dibelinya barengan sama sarung tangan ungu itu karena bulan lalu ilang sebelah, hikss! Eits, masih ada lagi perintilannya! 

Jubah hitam juga perlu, ini adalah karakter lainnya yang perlu jubah selain Zorpox tadi. Untuk Zorpox perlunya jubah hitam dalamnya merah, kalo Rarity perlunya yang dalamnya biru navy terang. Jubah hitam dalamnya merah sih udah ada yang jual, tapi jubah hitam dalaman biru harus beli dulu dia jubah dengan warna beda. Warna hitam polos dan jubah transparan warna biru, bisa gak ya dijahit biar jadi satu kain?

Jubah ini juga perlu disablon motif berlian kayak di legging itu! Belum lagi gelang batu-batuan buat di pergelangan tangan atau bahasa Tony dari DHMIS, "rizd". Terus buat jubah itu perlu bros besar warna biru. Itu bros kayaknya harus bikin sendiri deh! 

Ribet? Gak masalah, jadi belajar sablon dan mungkin perlu juga belajar jahit!

Monday, September 12, 2022

Pengembangan dari Como Girls!

Catatan 13 September 2022

"Berusaha melupakanmu, sama sulitnya dengan mengingat seseorang yang tak pernah kukenal."


Setelah empatbelas tahun lamanya dirundung penyesalan karena pernah membuat geng atau clique anak perempuan bernama Como Girls, akhirnya tahun ini penderitaanku berakhir. Ya, penyesalanku ini sudah pernah kuceritakan di catatan-catatanku yang lebih lama. Seperti yang kutulis di catatan tersebut, penyebab utamaku merasa menyesal karena telah menciptakan mereka, adalah karena outfit yang terlalu terbuka dari satu member geng anak perempuan tersebut. Dalam konsep aslinya, semua anggota geng Como Girls itu berumur antara 6-8 tahunan, hanya kurleb empat hingga dua tahunan di bawah umurku saat baru membuat konsep para tokoh tersebut, baru deh ngeh bahwa kurang pantas apabila ada satu saja member yang pakaiannya "bare your midriff"!

Tadinya aku bermaksud untuk melupakan karyaku itu, malahan udah jadi "old shame"! Rasanya sulit sekali buat ngelupainnya, entah kenapa. Ternyata cuma ngelupain aja itu nggak solve the problem. Problem aku soal geng original character itu ya, masalah baju yang nggak pantas buat umurnya si karakter aja.

Kita sering banget sulit buat melupakan seseorang, karena kita pernah mengenal dia. Bagaimana dengan karakter ciptaanku? Oho, jelas pembuatnya lebih dari kenal untuk si karakter, makanya nyaris sulit buat dilupakan. Makanya, aku harus cari pemecahan dari problem yang menyertai karakter Como Girls itu tadi!

Ada orang yang bilang, kalo kita menciptakan original character itu seakan kayak kita punya anak sendiri. Makanya, susah buat lupain geng Como Girls itu, karena jelas nanti pas kita punya anak nggak akan mungkin bisa buat dilupain. Pemecahannya, aku bikin remake, rombak total konsep karakternya! Tadinya mereka ini masih anak-anak seumuran SD awal, di sini mereka jadi belasan tahun dan pakaiannya dibikin lebih tertutup.

Kebetulan banget, perusahaan tempat aku magang minta aku bikinin karakter-karakter asli buat promosikan aneka macam topi produksi mereka. Perusahaan aku, kan, bidangnya konveksi atau clothing. Otak ini sempet buntu, mentok, nggak ada ide buat desain karakternya. Setelah inget lagi sama Como Girls, akhirnya secercah harapan dan ide cemerlang menghampiri otakku yang semula macet bekerja! 

Karakter Topi Baseball, aslinya tokoh Winalda dari Como Girls. Di konsep karakter yang udah terbarukan ini, ditambahin outer lengan pendek (aslinya lekbong a.k.a. "kelek katembong" atau tanpa lengan ) dan juga stocking olahraga, jadinya pakaiannya lebih sopan.

Karakter Topi Bucket, dia ini berawal dari tokoh Fena dari Como Girls, tokoh yang selama ini jadi alasan utama hadirnya rasa menyesal yang kuat karena membuat geng tersebut. Aslinya, ketika masih jadi member Como Girls, dia ini nggak pake jaket, bajunya lekbong sama kayak karakter Winalda tadi dan juga kakinya nggak dibungkus legging hitam kayak di gambar ini.


Versi lebih tertutup, biar nggak nyesel-nyesel banget pernah bikin tokoh Fena! Satu hal lagi, tokoh ini tadinya mau pake topi rimba, tapi diganti bucket karena lebih cocok untuk dia yang sukanya datang ke konser.


Aslinya, Karakter Topi Rimba ini mau dipakein bucket hat, kebalikannya karakter Bucket Hat. Berasal dari tokoh Ega sebagai anggota Como Girls. Dulu pada saat geng itu baru digambar di buku catatan Funzela (awal 2008), lagi musim atau ngetren pakaian putih dengan motif stroberi, bahkan sampai empat tahun setelahnya, yaitu tahun 2012 itu motif masih banyak anak perempuan yang demen!

Buat anak-anak yang besar di era akhir 2000-an, pastinya udah nggak sulit lagi buat nebak darimana inspirasi motif babi lucu ini. 




Saturday, August 20, 2022

Mengatasi Overthinking dari Satu Karya Old Shame

Catatan 20 Agustus 2022


Ingin menghilangkan, atau hanya mengurangi overthinking karena rasa bersalah akibat hasil karya jaman jebot? Bahasa kerennya itu "old shame" untuk perasaan seperti itu. Old Shame adalah sebuah karya yang aku anggap jelek sehingga ingin kulupakan saja karya itu. Satu karya yang paling menjadi old shame itu adalah komik Pen Power yang pernah kubuat jaman SD kelas V, saat umurku sebelas tahun.

Lalu, bagaimanakah penjelasan dari istilah tersebut?

"A work that their creator would prefer to be forgotten."


Artinya adalah "Sebuah karya yang lebih ingin dilupakan oleh pembuat/penciptanya."

Nah, harus dicari dulu apanya nih yang bikin aku overthinking dari old shame itu. Old Shame kan sebuah karya yang ingin dilupakan, tapinya kalo nggak bisa dilupain aja jadinya malah overthinking karena sibuk cari cara buat lupakannya (ayo kalian yang punya mantan, kayaknya bisa relate sama perasaan aku di sini deh 😁). Dari karya Pen Power yang aku sebut old shame itu, ini dia nih yang bikin aku kepikiran terus :

  1.  Desain pakaiannya terlalu terbuka untuk satu dari enam karakter utama ceritanya, yaitu baju gaya "bare your midriff". Mereka ini adalah geng atau clique gadis-gadis kecil berusia delapan tahun. Saat itu aku sebagai author masih umur sebelas tahun, jadinya nggak beda jauh umurnya sama para MC (main character(s)). Pas umur aku makin nambah, makin ngeh kalau baju dia itu nggak pantes banget buat umurnya.
  2.  Karena desain pakaiannya yang kurang pantas itu, aku jadi timbul guilt dan ilang ide serta minat buat lanjutkan kisah mereka. Karya yang nggak selesai-selesai itu bikin terus kepikiran, padahal pengennya sih dilupain aja.
Formula lama dari desain pakaian Como Girls : satu stel pakaian milik sepupu aku yang cewek dari pihak Mamah (sebenarnya dari pihak Eyang Putri, karena secara hierarki, dia sebenarnya sepupunya Mamah) + sepatu-sepatu yang pernah aku lihat dari seorang teman sekelasku jaman kelas IV, cewek juga, dia ini "mean girl" atau bahasa TV Tropes-nya, (bukannya bermaksud untuk ngegas, ya, ini emang istilahnya begini) "Alpha Bitch". Nggak tau kenapa, aku malah bikin kombinasi aneh (secara konsep, kalo secara penampilan sih masih wajar keliatannya) dari pakaian sodara aku yang di mix 'n match sama footwear kepunyaannya temen SD yang juahatnya minta ampun. 

Dari dua penyebab timbulnya pikiran yang cenderung mengganggu tentang karya lamaku itu, aku memetik solusinya jika itu karya nggak bisa aja buat dilupain : antara gedein umur para tokoh utamanya, rombak outfit-nya jadi lebih ketutupan/sopan, atau bahkan mungkin dua-duanya! Inilah banyak screenshots dari Equestria Girls season terakhir sebagai salah satu referensi untuk merombak total outfit Como Girls, karena rasanya kurang sreg jika hanya mengubah desain baju untuk "si midriff" itu!

Footwears of Sunset Shimmer, Human Twilight Sparkle, and Fluttershy.



















 

Tuesday, August 9, 2022

Rambut dan Pakaian Baru Untuk Bella

Hari ini aku telah berhasil me-redraw satu gambar Davina dengan flower crown yang udah lama aku gemes pengen ganti dia dengan bestie-nya, Bella.Ya, dong, soalnya signature headgear untuk Davina 'kan bando. Kalo flower crown bentuk mawar itu udah jadi ciri khasnya Bella. Walaupun pernah juga Davina pake flower crown, tapinya diutamakan Bella dulu yang pake hiasan kepala itu dech.

Gambar Davina yang dirombak untuk hari ini adalah waktu dia lagi berperan sebagai tokoh game pake flower crown (tengah). Berhubung dia tadinya sebagai karakter tambahan yang aku bikin sendiri buat serial kartun Danny Phantom, jadinya outfit sebagai tokoh game itu untuk episode di mana Danny si tokoh utama dan kawan-kawannya lagi main game jenis role-playing. Sekarang aku udah keluar dari fandom Danny Phantom, makanya oufit itu udah nggak dipake lagi sama Davina. Apalagi gambar itu mau diganti jadi gambar Bella.

Di sini Bella aku kasih gaya rambut yang baru biar kagak bosen. Juga, udah lama aku pengen gambar dia pake sanggul plus kuncir satu. Ceritanya, di gambar ini yang hasil remake dari gambar Davina sebagai gamer tadi, ini adalah salah satu wujud lain dari Bella. Sumber inspirasinya adalah penampilan Fluttershy dalam satu lagu dari Equestria Girls episode "So Much More To Me". 

Eh, tapi setelah dilihat-lihat, outfit Bella untuk form (wujud) yang ini kok malah jadi mirip pakaiannya Elsa ketika penobatan sebelum dia bikin istana es sendiri, ya? Ditambah dengan tulisan "Let It Go", itu semakin mengingatkan gambarku yang teranyar ini dengan Sang Ratu Es dari Negeri Arendelle tersebut. Padahal, tulisan itu cuma copas dari karyaku yang aslinya. Karya aku itu juga menirukan foto-foto orang RL, pada foto yang kujadikan referensi (itu foto yang kuunduh pada tahun 2013, tahun yang sama dengan rilisnya film Frozen tetapi beberapa bulan sebelum film tersebut keluar) juga tertera slogan tersebut.

Akan tetapi, kayaknya sah-sah saja jika Bella mengenakan pakaian yang mirip bajunya Elsa. Karena imej dari Bella itu emang princess-like. Padahal warna hitam dan biru di bajunya itu dicomot dari pakaian Davina dari gambar yang lama.Apapun hasilnya, yang penting aku puas dengannya!



Hasil redraw 2022 dengan karakter yang diganti dari Davina jadi Bella


Gambar Davina karya aku waktu masih kelas X (11/01/2014)

 

Nah, mirip buanget dengan outfit Bella tadi di atas untuk wujud superheroine/magical girl/whatever dari gambar yang paling atas itu, kan?

Monday, July 25, 2022

Satu Outfit yang Kontras dari Satu Orang

Catatan 25 Juli 2022

Bella Hayden, karakterku ini aesthetic atau style berpakaiannya antara Sunset Shimmer atau Fluttershy. Khusus nama yang terakhir disebutkan, dia punya satu penampilan yang kontras! Rencananya, Bella ini bakalan punya satu momen pake gaya gothic atau punk gitulah, di saat seluruh dunia menjadi jahat yang ditandai pakaian dengan gaya seperti itu, kayak di film (SPOILER!) Sponge Out of Water, movie-nya SpongeBob yang kedua! Nah, ketika Bella ini kena pengaruh jahat itu, penampilannya kira-kira jadi mirip Fluttershy di Equestria Girls ketika dia jadi goth sementara.
Referensi lainnya untuk kostum gothic dari si rambut merah ini adalah masih dari outfit-nya Fluttershy, tetapi ini sudah jauh berbeda gayanya. Kostum Fluttershy lainnya yang dijadikan inspirasi adalah dalam episode Dance Magic, masih dari serial Equestria Girls. Dia ketika jadi goth dalam Equestria Girls (ini pas udah jadi manusia, ya, bukan pony lagi) terlalu tomboy, gak cocok ama gaya berpakaiannya Bella yang semi princess-like. Jadinya harus ditambahin elemen girly buat kostum gothic nya Bella, karena dia hampir selalu pakai rok.
Dari kostum dalam Dance Magic tadi, aku ambil rok lipatnya untuk dijadikan lapisan dari legging. Kancing dari sabuknya, aslinya adalah bentuk kupu-kupu, diganti bentuk mawar merah sebagai ciri khas dari Bella. Sisanya, lebih banyak mengikuti outfit gothic yang tadi. Dia bakalan tetep pake kaos tangan, tapi jenisnya bakalan beda dari yang dipake Fluttershy di sini.

Bakalan ada unsur yang aku tambahin, itu maksudnya unsur yang nggak ada di kedua outfits dari Fluttershy tadi. Biasanya Bella Hayden pake flower crown, dalam penampilannya ketika masuk dark side ini diganti jadi topi kupluk. Di topi ini masih bakalan nangkring elemen bunga, yaitu bros bunga mawar tapi warnanya lebih gelap dari flower crown-nya, yaitu merah gelap nyaris kayak darah!

Sepatunya mau gimana? Duh, itu sih aku juga belum terlalu mikirin, karena buat main attire atau pakaian sehari-hari doi juga belum fix aja. Untuk awal sih pake sepatu bot aja dulu, asalkan masih ada kesan girly dan princess-like. Kayaknya sih ini harus ada "impor" referensi dari outfit lainnya lagi deh, bahkan mungkin aja bukan hanya dari wardrobe milik Fluttershy doank, tapi juga karakter lainnya!

Ubahlah Persepsi Atas Diri Sendiri!

Catatan 12 Januari 2024 Setelah aku konsultasi dengan psikiater pada akhir Desember tahun kemarin, hari ini aku akan lanjut ke sesi ketiga t...