Showing posts with label Mr.Hyunh. Show all posts
Showing posts with label Mr.Hyunh. Show all posts

Friday, December 27, 2019

Kebersamaan Hans dan Davina

Awalnya aku mau bikin Davina Fenton, tokoh utama novel aku, jadi pasangan dengan Mr. Wynn. Tapi aku pikir kayaknya lebih cocok kalo Mr. Wynn itu orangnya dingin, jadi Davina akhirnya jadian sama seniornya yang sekelas sama Mr. Wynn di sekolah, namanya Hans Mueller. 






Sailor Sommelier

"Kok bisa, ya, ada tokoh anime yang mirip tokoh novel aku, Mr. Wynn?" itu yang terlintas di pikiran aku pas liat Sailor Sommelier, tokoh monster dari anime Sailor Moon season 5. Sebenernya yang dipake sama monster ini di kepalanya itu ujung botol sama gabusnya, bukan kopiah kayak Mr. Wynn. Aku juga bukan terinspirasi, karena aku baru tau tokoh ini setelah aku bikin Mr. Wynn. Aku sengaja gak nampilin gambar tokohnya di sini, karena ngurus perijinan hak cipta itu ribet. Sebagai gantinya, aku pasang gambar Sailor Sommelier karya aku sendiri.



Komikku Ganti Judul!

Akhirnya aku bisa nulis lagi di sini setelah kira-kira ada sebulan gak bikin post baru. Untung aja rencana cerita yang baru, "Wynn of The Dead" dipilih dosen mata kuliah Komik dan Desain Karakter buat diwujudkan menjadi komik Webtoon. Apa, aku jadi author di Webtoon!? Rasanya asyik banget deh bisa nerbitin komik karya sendiri!

Inti ceritanya masih sama kayak judul sebelumnya, "Hyunh of The Dead", cuma ada pengubahan sedikit saja di judulnya. Nama "Hyunh" jadi "Wynn". Kenapa diganti? Karena Mr. Hyunh aslinya adalah tokoh kartun Hey Arnold, pasti ada hak ciptanya walaupun desain karakter komik karyaku ini udah jauuuuh beda sama karakter aslinya. Jadi namanya pun Mr. Wynn, bukan Mr. Hyunh lagi. Bahkan aku kepikiran buat ganti lagi judulnya jadi "Skullcapocalypse", yang merupakan gabungan kata Skullcap (kopiah) dan Apocalypse (kiamat).

Lho, kok, ganti lagi judulnya? Karena cerita komiknya sebagian besar diinspirasi episode "Night of The Living Pharmacists" dari Phineas and Ferb. Ya, ini mungkin udah aku ceritain di postingan sebelumnya, episode ini tentang menularnya wabah zombie yang berpenampilan seperti Profesor Heinz Doofenshmirtz. Sebenarnya Heinz Doofenshmirtz bukan apoteker (dalam Bahasa Inggris disebut "Pharmacist"), dia disangka berprofesi itu karena jas labnya. Aku ingin judul komik aku juga berdasarkan pakaian yang menjadi ciri khas zombie dalam komik yang sedang kurencanakan ini, yaitu kopiah.

Bedanya dengan episode tersebut, Profesor Doofenshmirtz tahu banget di kota tempat dia tinggal sedang terjadi wabah zombie yang penampilannya hampir persis kayak dia dan wabah itu juga gara-gara dia sendiri. Kalo Skullcapocalypse, Mr. Wynn tau-tau liat di kota banyak banget zombie yang mirip dia penampilannya dan sama sekali gak tau ada apa di balik kejadian aneh ini. Di komik aku, yang nularin wabah ini Hans, temennya yang iri sama prestasi Mr. Wynn karena dia kepilih jadi siswa teladan di sekolahnya. Walaupun namanya pake embel-embel mister, Mr. Wynn ini masih anak remaja SMA. Di Amerika, kalo kita kurang deket sama orang, kita manggil dia pake nama keluarganya dan ditambahin gelar mister buat laki-laki dan miss buat perempuan. Masing-masing arti dari dua gelar tadi adalah "tuan" dan "nona", tapi sengaja gak aku terjemahin di komik karena bikin dia makin kayak tua.

Friday, November 22, 2019

Rencana Cerita Baru

Ini postingan pertama di bulan November dan bulan ini udah mau habis lagi! Tapi aku masih bakal lanjut nulis di blog ini. Aku kepikiran buat nulis novel atau komik selain "Davina dan Bumi Kedua", judulnya "Hyunh of The Dead". Judul ini pelesetan dari film zombie "Shaun of The Dead" (tolong kasih tahu kalo aku salah nulis namanya). Cerita ini memang tentang zombie juga, sekaligus klon (kembaran yang dibuat, bukan kembaran dari lahir). Cerita ini masih menggunakan tokoh yang sama dengan tokoh novel Davina dan Bumi Kedua. Menggabungkan episode "Night of The Living Pharmacists" Phineas and Ferb dan "Double Dipper" Gravity Falls.

Inilah rincian plotnya! (belum final, jadi jangan khawatir spoiler)


  • Mr. Hyunh atau Mr. Wynn terpilih menjadi siswa teladan di sekolahnya, Eclipse River High.
  • Hans Mueller, teman sekelasnya ingin predikat siswa teladan untuk Mr. Hyunh itu dicabut. Hans adalah murid berprestasi, tetapi ia merasa tersaingi karena tidak terpilih sebagai siswa teladan. Jadi, ia terpikir untuk merusak imej saingannya itu. Mr. Hyunh hanya dianggap saingan oleh Hans saja, yang bersangkutan tidak menganggap sama untuk Hans.
  • Di loteng rumah menaranya, Hans menemukan sebuah mesin fotokopi tua dan menyalakannya. Karena dia berada di dalam gudang yang berdebu, dia langsung bersin dan mengenai mesin fotokopi itu!
  • Keluarlah selembar kertas bergambar dirinya, kertas itu pelan-pelan berubah menjadi salinan atas dirinya! Ternyata mesin itu adalah mesin pengganda manusia! Hans segera menghilangkan klon dari dirinya itu.
  • Esok harinya, Hans menggunakan potongan kuku Mr. Hyunh untuk digandakan. Satu potongan kuku menghasilkan satu orang klon, berarti dari semua potongan kuku menghasilkan 10 klon!
  • Hans memberi tugas yang berbeda-beda untuk setiap klon, semua tugas yang diberikan bersifat merusak, misalnya mencorat-coret tembok jalan. Mereka pun disebar ke seluruh kota Eclipse River.
  • Pada awalnya, teman-teman Mr. Hyunh yang lainnya yaitu Davina, Alfred, Bella, dan Harvey melihat Mr. Hyunh melakukan hal yang tidak baik, padahal itu klon, bukan Mr. Hyunh asli. Satu orang melihat satu klon. Mereka sedang berada di luar rumah mereka.
  • Mereka kemudian bertemu Mr. Hyunh yang aslinya dan melaporkan apa yang mereka lihat tadi. Tentu saja Mr. Hyunh tidak mengerti apa yang terjadi. Para guru juga menghubunginya dan mengatakan hal yang serupa dengan teman-temannya itu.
  • Davina yakin terjadi kesalahpahaman di antara guru dan teman-temannya, tetapi di grup Whatsapp sekolah menunjukkan foto dan video kejadian yang mereka lihat. Bukti-bukti itu menunjukkan bahwa itu benar-benar Mr. Hyunh. Orang yang dimaksud semakin bingung, karena hari ini dia tidak mengunjungi tempat yang ditunjukkan dalam foto dan video.
  • Situasi semakin buruk dengan menampilkan keisengan yang dilakukan oleh "Mr. Hyunh" di berita TV. Melihat berita-berita itu. Hans senang dan puas dibuatnya. Akan tetapi, para sahabat Mr. Hyunh tahu betul temannya itu tidak mungkin melakukan hal demikian. Pasti ada penjelasan logis, begitu kata mereka.
  • Sayangnya, para klon itu lalu rusak sehingga bermuatan listrik dan menyetrum siapapun yang mereka temui untuk mengubahnya menjadi klon Mr. Hyunh juga.
  • Terjadi blackout di hampir seluruh kota Eclipse River, juga tidak ada koneksi internet dan siaran televisi sehingga Hans tidak mengetahui apa yang terjadi pada klon buatannya.
  • Mr. Hyunh dan teman-temannya berusaha pulang ke rumah mereka, tetapi sekumpulan orang yang saling menulari dan mengubah mereka menjadi Mr. Hyunh merintangi jalan mereka! Apalagi kota sedang gelap gulita!
  • Supir taksi yang mereka naiki membuka sedikit jendela karena belum sadar apa yang terjadi, lalu satu orang tertular menjadi zombie Mr. Hyunh dan dia berjalan mendekati taksi tersebut, menyentuh sang supir!
  • Mr. Hyunh dkk. langsung keluar untuk menyelamatkan diri. Sejurus kemudian Mr. Hyunh langsung ingat akan tiga adiknya: May, Seymour, dan Sheldon!
  • Kelima anak itu mencari adik-adik Mr. Hyunh tadi. 

Monday, October 28, 2019

Jangan Sampai Aku Kehilangan Mr.Hyunh!

Buat guys yang sebelumnya udah lama tahu tentang aku pasti aku dikenal dengan nama "Hanna Hyunh". Nama Hyunh di sini dibaca "win". Sebulan yang lalu, aku masih mengatakan "Cintaku hanya kepada Mr. Hyunh" dengan mantap. Untuk bulan Oktober ini, rasanya kalimat itu jadi kebohongan, karena seperti yang aku ceritakan di post-post sebelumnya, aku mulai diserang rasa bosan terhadap tokoh itu, termasuk yang hasil makeover-nya juga! Bahkan, aku sebenarnya hanya mencintai versi makeover yang aku buat saja, bukan desain karakter asli yang dibuat oleh penciptanya.

Karena aslinya Mr. Hyunh hanyalah tokoh sampingan serial kartun "Hey Arnold", pantas saja jika hanya ada sedikit cerita tentangnya. Kalau aku search tentang tokoh itu, kebanyakan hanya membahas dua episode yang paling berfokus kepadanya, "Arnold's Christmas" dan "Mr. Hyunh Goes Country". Walaupun sebenarnya dia tampil di banyak episode, tidak hanya dua itu saja. Tetapi hanya sebagai pelengkap cerita saja. Ada satu lagi episode yang masih menjadikannya sebagai tokoh utama, yaitu "Family Man", tetapi episode ini tidak muncul sebanyak dua episode yang tadi aku sebut di mesin pencari.

Dalam wiki Hey Arnold pun sangat sedikit yang diceritakan. Mungkin belum tergerak orang-orang untuk melengkapi kisah hidupnya. Aku tidak hanya ingin "memperbaiki" penampilannya saja, tetapi juga mengangkatnya sebagai tokoh utama di dalam novel yang aku buat! Namanya kuganti menjadi Mr. Wynn supaya tidak bertabrakan dengan hak cipta. Secara tulisan memang berbeda, tetapi cara bacanya masih sama. Buat yang penasaran sama Mr. Hyunh, bisa diliat di link berikut:
https://heyarnold.fandom.com/wiki/Mr._Hyunh

Jangan sampai aku kehilangan minat terhadap tokoh yang satu ini. Mengapa? Karena aku juga akan kehilangan minat untuk meneruskan novel yang sedang kutulis dan selamanya Mr. Hyunh tidak akan pernah menjadi tokoh utama, walaupun dalam novelku ini memakai nama yang berbeda.



Sunday, October 27, 2019

Kangen Komputer LCD

Sekarang aku biasa pake laptop, karena hanya itu yang ada sekarang untuk melakukan kegiatan sehari-hari seperti internetan, editing gambar, bahkan sekarang blogging sudah termasuk. Tidak hanya aku yang pakai laptop, tapi juga Mama buat kerja ngajar. Kata beliau, laptop itu sudah seperti cangkul bagi petani. Jika laptop yang bisa dibawa ke mana-mana itu dimisalkan cangkul, komputer LCD biasa milik kami mungkin diibaratkan traktor atau alat pertanian berat lainnya, karena sulit dibawa-bawa.

Di postingan sebelumnya sudah kuceritakan bahwa aku biasa memakai komputer LCD saat SMP dulu. Tepatnya sekitar tahun 2010-2011. Komputer ini tadinya untuk kerja seperti laptop, tetapi ke sana-sananya jadi hanya untuk bermain saja. Aku kangen komputer layar datar itu, karena ada banyak gambar kenangan seperti gambar-gambar Danny Phantom saat dulu masih suka, Mr. Hyunh saat awal2 aku suka, foto-foto jaman SMP, bahkan gambar-gambar Heinz Doofenshmirtz yang jelek itu juga ada beberapa! Tidak hanya gambar Professor Doof, tapi juga karakter-karakter Phineas and Ferb lainnya. Di komputer tersebut  punya banyak koleksi game-game dari Game House yang dulu sering dimainkan oleh aku dan adikku yang besar Irsyad. Dulu kami biasa bermain Tumblebugs, Hamsterball, Spelvin, Big Kahuna Reef, Puzzle Express, Diner Dash, Feeding Frenzy, dan masih banyak lagi! Rasanya tidak ada yang bisa menggantikan kenangan-kenangan itu!

Begitu aku menjelang kuliah semester 2 pada tahun 2017, komputer itu jadi "sakit-sakitan", bahkan sampai "koma"! Beberapa kali keluar-masuk rumah nenekku di Cibeureum (dekat perbatasan Bandung-Cimahi) untuk diperbaiki oleh paman jauh kami yang tinggal di sana. Bahkan aku inget, pas udah mulai kuliah aku pernah ngeliat percikan bunga api dari belakang CPU pas aku lagi liat koleksi gambar-gambar jadul. Dinding di belakang komputer jadi terlihat berwarna oranye seperti api karena terkena bayangan bunga api tadi. Lengkap dengan suara-suara dengungan mesin yang mengerikan dan aneh daripada biasanya! Aku saat itu langsung panik dan buru-buru matiin itu komputer! Udah bener-bener matipun masih memberikan kesan menakutkan, karena komputer itu mengeluarkan asap. Sampe-sampe bau asapnya kecium ke tangga, komputer itu padahal berada dalam kamar di lantai satu deket tangga!

Paman jauh kami yang tadi kusebut (beliau hanya 5 tahun di atas aku umurnya, tapi dia sepupunya Papa) langsung Mama panggil ke rumah kami buat meriksa si layar datar itu. Oh-oh, ternyata CPU-nya mengalami korsleting! "Otak" dari komputer LCD itu beliau bawa lagi ke rumah nenek. Sampai kira-kira 2 tahun gak kedengeran kabarnya, akhirnya itu CPU dibawa ke tempat servis komputer karena "sang dokter" punya kesibukan baru yaitu jualan kaus custom dan cukup laris. Ternyata tidak ada harddisknya kata pegawai di tempat servis tadi. Sampai sekarang aku menulis ini, komputer LCD masih belum bisa dipakai dan harddisk itu belum juga ditemukan. Aku kangen komputer LCD!

Ini Mungkin Akan Jadi "Perpisahan" dengan Mr. Hyunh


















Seperti yang sudah aku ceritakan di postingan aku yang paling pertama, aku nge-makeover penampilan tokoh Mr. Hyunh dari Hey Arnold. Selama 4 tahun aku suka tokoh ini (2015-2019), baru bulan ini aku bosen sama tokoh yang dahulu pernah membuatku meleleh ini! Tentu saja setelah melewati proses makeover tersebut. Ini (bulan Oktober) jadi bulan pertama di tahun ini aku sedikit memikirkan, tepatnya melamunkannya. Semakin lama semakin sedikit aku melamunkannya. Di sini aku mengenang karya-karyaku selama 4 tahun ini. Gambar-gambar di sini aku pasang secara acak, gak sesuai urutan tanggal dibikinnya.

Saturday, October 26, 2019

Selera Aku yang Semakin Nge-Drop

Awal Mulanya Selera Aku Nge-Drop

Aku mulai mengenal serial kartun Phineas and Ferb ini ketika aku masih kelas 5, tetapi mulai rutin menontonnya ketika kelas 7. Pada tahun-tahun itu, aku masih menyukai Danny Phantom, karakter kartun lainnya yang aku suka sejak kelas 4. Setelah sering menonton Phineas and Ferb, entah mengapa aku jadi terus-terusan ingin mengejek tokoh Heinz Doofenshmirtz dari serial kartun tersebut. Saat aku kelas 8, pernah aku mendapat tugas meniru motif batik dari gambar yang dikasih dari guru SBK. Motif batik tersebut bentuknya kayak huruf D yang diputar dalam beberapa arah menjadi semacam motif bunga. 

Temen aku waktu itu, Anggun bilang, “Wah, Hanna kamu bisaan bikin motif itu.” 

Kata aku, “Ini kan motifnya mirip huruf D, aku kan udah kebiasa nulis nama Danny yang dari huruf D.” 

“Ya, dan juga Doofenshmirtz,” tambah Anggun.

Di situ aku langsung nyadar. Iya juga ya, aku sering nulis nama Doofenshmirtz juga selain Danny, walaupun tujuannya nulis ejekan buat professor buruk rupa itu. Bagaimana tidak kusebut begitu? Hidung panjang, dagu kebesaran, kepala gundul di samping dan belakang (biasanya professor itu gundul di atasnya! Mungkin biar anti mainstream kali, hihihi), badan bungkuk (padahal belum tua-tua amat, bahkan umurnya belum 50!), serta perut buncit! Bahkan aku tanpa sadar mulai cari-cari tahu tentang tokoh absurd itu dan nge-download beberapa gambarnya di computer LCD yang dulu suka aku pake. Beberapa  file gambarnya di-rename sama adik aku jadi “Teh Hanna mania Doofenshmirtz” dan “Teh Hanna sangat mencintai Doofenshmirtz”. What? Apakah aku kelihatan suka dia? Padahal secara penampilan jelas gak dapet, apalagi dia itu professor jahat. Pasti gak akan nyamain Danny dari segi apapun, apalagi penampilannya. Jauh banget.

Apa yang Aku Rasakan Tentang Doofenshmirtz Awalnya?

Kalo udah adegan kantornya Doofenshmirtz yang warna ungu ditampilin, aku emang suka deg-degan. Itu karena dia sering lagi gak pake atau hampir gak pake baju di dalem bangunan itu, jadinya aku ngerasa gak tenang gitu. Eneg rasanya liat dia sering penampilan kek gitu, bahkan dia itu tokoh yang paling sering telanjang dada di serial itu! Dia juga pernah bikin ilfil di saat sebelumnya aku ngerasa terharu ngeliat pemandangan indah di perjalanan pulang sekolah (ini aku ceritain di post selanjutnya yaak), karena dia tiba-tiba cuman pake (maaf) kolor di depan umum! Ini bukan lagi di dalem kantor! Gak ada aba-aba sama sekali! Pokoknya gak ada warning! Makanya aku selanjutnya suka udah deg-degan duluan liat kantornya, takut dibikin ilfil lagi! Sering “kekhawatiran” aku itu terjadi, akan tetapi sering juga enggak terjadi.

Di kelas 9, aku mulai bosan Danny Phantom. Phineas and Ferb juga udah gak tayang lagi di TV, jadi Doof juga terlupakan. Pas aku kelas 10, Phineas and Ferb tayang lagi di channel yang berbeda dengan yang dulu menayangkannya pas aku SMP. Karena aku masuk pesantren, tentu saja aku gak bisa menontonnya sering-sering kecuali kalo lagi perpulangan. Aku liat Doofenshmirtz lagi pake celemek doang di pantai, tapi gak pake baju lagi di dalemnya di episode "What'd I Miss"! Tuh kan, dia emang suka buka-bukaan! Jarang lihat kartun, aku jadi mengalami “kekosongan jabatan tokoh” di dalam diriku. Walaupun begitu, aku masih sempat-sempatnya menulis ejekan untuknya. Itu terbukti, dari caraku, menulis catatan (Kok jadi nyanyi ya? Hihihi.) yang kutampilkan di foto-foto di atas.

Episode What'd I Miss: https://www.youtube.com/watch?v=BV_ARPwtQ2E

Selera Aku Terhadap Karakter Kartun Sempat Meningkat Sedikit

Pas kelas 12, aku mulai suka tokoh dari serial kartun Hey Arnold, namanya Mr. Hyunh. Itu karena pas liburan kenaikan kelas, aku nonton "Hey Arnold The Movie" di TV kabel. Menurutku desain karakternya kurang bagus, tapi gak seancur Doofenshmirtz, jadinya aku bikin "versi perbaikan" darinya. Secara aku ini dulunya anak pesantren, aku bikin dia pake baju koko dan kopiah. Kacamatanya aku ilangin. Aku bikin dia jadi anak remaja yang aslinya bapak-bapak. Hasilnya, aku pun kesengsem sama Mr. Hyunh versi fresh ini! Walaupun dia hanya orang biasa saja, bukan superhero seperti Danny Phantom. Mr. Hyunh tentunya tidak bisa berubah wujud dan memiliki kekuatan apapun.




 





Kembali Teringat dengan Doofenshmirtz

Lulus SMA, aku udah setahun suka Mr. Hyunh, lebih tepatnya Mr. Hyunh versi aku sendiri. Begitu aku udah gak di pesantren lagi, tentunya aku sekarang bebas menonton TV! Di channel TV nasional, Phineas and Ferb emang udah gak ada, tapi untungnya ada TV kabel! Aku jadi inget lagi sama Doof jelek itu. Hey Arnold hanya tayang The Movie-nya aja, bukan yang serialnya. Kalo Phineas and Ferb masih tayang yang serialnya. Pernah aku nonton episode Phineas and Ferb "Monster from The Id", itu tentang kedua tokoh utama (Phineas dan Ferb) beserta teman-temannya masuk ke alam pikiran Candace, kakak perempuan dua tokoh utama tadi. Dalam episode tadi, Doof hanya memakai bathrobe alias kimono mandi dan (maaf lagi) celana kolornya! Duh, karena berapa tahun gak nonton ini kartun jadi lupa untuk "siap-siap" menyambut kegilaannya! Begitu kartunnya kelar, aku jadi pengen ngegambar tokoh random yang bajunya sama kayak Professor D tadi.

Episode Monster from The Id: https://www.youtube.com/watch?v=Xpx227X7Hm4



















 Eits, jangan salah! Dia bukan Mr. Hyunh versi baru yang sedang tidak memakai kopiah! Dia benar-benar karakter random. Tanpa nama. Atau tepatnya belum bernama, sampai bulan September lalu di tahun ini aku memutuskannya untuk mengangkatnya menjadi karakter antagonis dalam novel yang lagi aku tulis. Namanya Hans Mueller. Hans ini wardrobe (koleksi pakaiannya) akan banyak meniru koleksi pakaiannya Heinz Doofenshmirtz. Tentu saja aku mencari gambar-gambar tokoh berwajah jelek itu untuk ditiru bajunya. Ternyata eh ternyata, aku malah jadi kepincut sama si jelek ini! Di saat aku sudah kuliah semester 7 sekarang, aku sudah empat tahun menyukai Mr. Hyunh  dan dia pun mulai tergerus, dapat disimpulkan selera aku itu semakin nge-drop!

Ubahlah Persepsi Atas Diri Sendiri!

Catatan 12 Januari 2024 Setelah aku konsultasi dengan psikiater pada akhir Desember tahun kemarin, hari ini aku akan lanjut ke sesi ketiga t...