Showing posts with label Karakter novelku. Show all posts
Showing posts with label Karakter novelku. Show all posts

Friday, October 20, 2023

Perlengkapan Jadi Shizuka Udah Mulai Punya

Catatan 21 Oktober 2023

Kemarin datang deh topi visor (topi yang gak ada atasnya) dan kaos kaki putih sepaha! Itu adalah dua perlengkapan cosplay jadi Shizuka yang serba pink sama dua temen satu circle-nya! Pas topi visor itu datang, warna pink-nya terlalu jenuh. Tapi segitu juga seneng karena ini pertama kalinya punya topi visor. 

Apakah ini bakalan jadi pertama dan terakhir kalinya aku beli topi visor? Semoga saja akan datang kesempatan aku beli topi visor yang warna lainnya! Rencananya mau beli warna biru, buat cosplay jadi Davina karakter ciptaanku yang diinspirasi Regita Anggia. Untuk waktu dekat ini tapi pengennya fokus dulu ke beli outfit-nya untuk jadi Shizuka (kalo perkuliahan sih udah mulai aman, gak sesibuk bulan lalu). 

Items yang diperlukan untuk jadi Shizuka :
- topi visor pink
- outer lengan pendek pink berkerah
- crop top merah maroon
- rok span selutut pink
- apron mini putih berenda
- kaos kaki putih sepaha ✅
- sepatu pink atau maroon tidak bertali dan tanpa hak

Saturday, February 25, 2023

Sisi "Gelap" dari Penciptaan Hans Durchdenwald

Catatan 25 Februari 2023

Dalam salah satu catatanku yang terdahulu, diceritakan bahwa alasan di balik turn on-nya aku kepada setiap kali Doofenshmirtz shirtless adalah karena aku menciptakan tokoh Hand Durchdenwald. Setelah membaca kembali banyak buku-buku diary, sketchbook, dan binder edisi lama, ternyata ini belum mencapai akarnya! Surat imajiner saja belum cukup untuk membongkar alasan mengapa bisa timbul rasa yang aneh terhadap Heinz Doofenshmirtz itu. Bersiaplah, mungkin ini akan menjadi sisi "gelap" dari karakter tersebut diciptakan!

Monday, September 19, 2022

Asal Usul Hans Durchdenwald dari Heinz Doofenshmirtz

Catatan 20 September 2022

Pada awalnya, seperti yang telah kuceritakan di catatan tentang "menulis surat imajiner untuk Doof", tokoh Hans Durchdenwald (dulu Hans Mueller) berasal dari sketsa karakter random tanpa nama dengan bathrobe yang tidak diikat dan celana pendek boxer, persis seperti yang dikenakan Heinz/Doof  dalam episode "Monster from The Id". Selain belum bernama, juga belum ditentukan pewarnaannya, misalnya untuk warna rambutnya. Sketsa tersebut dibuat pada tahun 2016.

Tadinya akan menggunakan jerawat di pipi seperti Mr. Wynn karena konsep aslinya dia adalah kembaran jahatnya, tetapi dibatalkan. Karena sketsa tersebut digambar dengan menggunakan pensil, makanya masih bisa dihapus (mungkin masih terlihat sedikit sisa hapusannya).

Kurang lebih tiga tahun dari dibuatnya sketsa karakter random yang mengenakan bathrobe tadi, yaitu pada 2019, rupanya aku tertarik untuk mengembangkan karakter itu lebih lanjut. Aku pun terpikirkan untuk membuat karakter tadi mengenakan pakaian yang lainnya, yaitu apron atau celemek tanpa baju lagi di baliknya dan hanya dibarengi dengan sebuah celana pantai/berenang. Diinspirasi dari pakaian Heinz Doofenshmirtz ketika di pantai pada episode "What'd I Miss". Di sini dia mulai memiliki nama dan gambarnya sudah diwarnai. Gambar ini mengalami kesalahan dalam pewarnaan rambut, karena semestinya Hans berambut coklat bukannya hitam dan pipinya juga seharusnya tidak berjerawat, seperti pada sketsa sebelumnya.

Pada penampilan yang ini, rambut Hans sudah dikembalikan ke warna yang benar (coklat seperti rambutnya Doofenshmirtz) dan pipinya sudah bersih dari jerawat. Jika pakaian utamanya Doof adalah jas laboratorium putih, maka pakaian utamanya Hans menyertakan jaket hoodie putih. Gambar Hans ini dibuat pada tahun 2020. Penampilan Doof tanpa pakaian atasan di dalam jas laboratorium ini merupakan adegan dari episode "This is Your Backstory". Mulai dari sinilah penampilan Hans konsisten.




 

Monday, September 12, 2022

Apapun yang Terbersit di Pikiranku, Gambarlah!

Catatan 11 September 2022

Sering aku kepikiran ide gambar kalo lagi ngeliat gambar-gambar kartun tertentu, terutama kalo gambar Heinz atau Roger Doofenshmirtz. Akan tetapi, sering juga aku mengurungkan niatku untuk menggambar itu, padahal ide yang muncul itu biasanya nggak muncul hanya sekali doang. Kenapa coba bisa sampai diurungkan? Soalnya tokoh yang mo digambar biasanya itu-itu aja, paling banter ya Frank Wynn alias Mr. Wynn lagi.

Di hari libur ini, ketika pikiran aku nggak benar-benar tenang tapi lagi bebas dari pekerjaan di kantor tempat magang, aku kepikiran sesuatu : kalo cuman dipelong terus aneka gambar Heinz/Doof dan Roger, itu nggak akan berguna dan cuma bakalan ngabis-ngabisin waktu aja. Biasanya kalo hari Minggu begini aku pulang ke rumah, di sana susah mau cari waktu yang bagus buat gambar karena sering ke-distract sama banyak kucing piaraan atau nonton TV. Hari Minggu pekan ini coba aku gak pulang, biar bisa puas-puasin gambar! Pastinya udah banyak ide gambar yang menanti di kepala ini!

Soalnya sayang banget, kalo cuma hambur waktu (duit sih nggak terlalu, ya, cuma pas nge-print kartunya aja) buat liatin gambar kartun-kartun itu. Nggak jadi apa-apa dan nggak produktif. Meskipun tokoh yang akan digambarkan itu terus-menerus tokoh yang sama, setidaknya menghasilkan karya. Makanya suka kangen sama jaman dulu pas masih suka Danny Phantom, meskipun dia terus yang digambar setidaknya masih produktif aku tuh dengan banyak latihan menggambar!

Karena jarang latihan menggambar, makanya skill aku nggak banyak berubah dari tahun ke tahun.


Friday, September 2, 2022

Waktunya Menggambar di Saat Baper!

Catatan 3 September 2022

Masih ingat kan dengan caraku ketika mengatasi terbawa suasana? Ya menggambar saja! Namun, sudahkah aku rutin menerapkan cara tersebut? Baru-baru ini, aku memang baper akan sebuah gambar yang kulihat di internet.


Fakta kok, aku ini "lebay" gegara ke-baper-an aku ini! Cuma karena gambar Doofenshmirtz lagi pelukan sama Vanessa, aku spontan dengerin musik-musik kesukaan pengusir galau (seriusan, kejadian begini udah seberapa seringnya, sih?)! Banyak yang kasih komen di gambar itu "heartwarming", "very sweet", "cute", apalah, apalah, APALAAHHH, padahal kata aku itu hubungan ayah-anak yang paling mencurigakan! Malah keliatannya koq kayak couple?


Yodah daripada teterusan baper gak jelas, aku remake aja gambar itu jadi gambar couple beneran!


Gambar ini dapat juga dilihat di sini.


Monday, August 22, 2022

Satu Hal (Lagi) yang Bikin Pen Power Terus Kepikiran

Catatan 21 Agustus 2022

Concept art paling pertama dari Como Girls, yaitu nama clique atau geng enam tokoh utama dari komik Pen Power itu, berada dalam sebuah buku tulis yang menurutku cukup memorable, walaupun tidak ikonik banget. Karena itu buku tulis sebagai suvenir dari sebuah merek obat yang Mamahku jual ketika beliau masih menjadi apoteker pada tahun 2008 lalu. Bahkan mereknya juga aku masih ingat, yaitu Funzela. Dalam buku tersebut, banyak juga karyaku yang lainnya bersama karya dari adikku yang terbesar.

Hanya gegara satu member Como Girls (waduh, udah macam girlband aja nich) yang pakaian utamanya kelihatan pusar dan karyaku itu bikin aku nyesel nggak ketulungan, pada tahun itu aku malah mengabaikan buku itu. Tidak benar-benar kubuang sih bukunya, hanya kubiarkan saja buku tulis itu bertumpuk bersama barang-barang lainnya yang sudah tidak lagi terpakai di dalam sebuah dus. Satu barang lainnya yang paling kuingat juga menghuni dus tersebut adalah satu bantal kecil berbentuk bulat, berwarna biru, bekas aku waktu bayi. Empat belas tahun kemudiannya, tepatnya di bulan Agustus 2022 ini, aku terpikir lagi untuk mencari buku dari Funzela itu, karena aku ingin memotret concept art paling awal dari Como Girls dalam buku tulis itu. 

Dua tahun yang lampau, gudang di rumahku mengalami "pengosongan". Yaitu, sebagian besar barang yang mengisi gudang itu, dijual agar tidak memenuhi ruangan tersebut. Aku jadi gamang, apakah dus berisi buku Funzela, bantal bayi biru bulat, dan banyak barang lainnya itu ikutan terjual? Harus cek lagi gudang nih.



Saturday, August 20, 2022

Mengatasi Overthinking dari Satu Karya Old Shame

Catatan 20 Agustus 2022


Ingin menghilangkan, atau hanya mengurangi overthinking karena rasa bersalah akibat hasil karya jaman jebot? Bahasa kerennya itu "old shame" untuk perasaan seperti itu. Old Shame adalah sebuah karya yang aku anggap jelek sehingga ingin kulupakan saja karya itu. Satu karya yang paling menjadi old shame itu adalah komik Pen Power yang pernah kubuat jaman SD kelas V, saat umurku sebelas tahun.

Lalu, bagaimanakah penjelasan dari istilah tersebut?

"A work that their creator would prefer to be forgotten."


Artinya adalah "Sebuah karya yang lebih ingin dilupakan oleh pembuat/penciptanya."

Nah, harus dicari dulu apanya nih yang bikin aku overthinking dari old shame itu. Old Shame kan sebuah karya yang ingin dilupakan, tapinya kalo nggak bisa dilupain aja jadinya malah overthinking karena sibuk cari cara buat lupakannya (ayo kalian yang punya mantan, kayaknya bisa relate sama perasaan aku di sini deh 😁). Dari karya Pen Power yang aku sebut old shame itu, ini dia nih yang bikin aku kepikiran terus :

  1.  Desain pakaiannya terlalu terbuka untuk satu dari enam karakter utama ceritanya, yaitu baju gaya "bare your midriff". Mereka ini adalah geng atau clique gadis-gadis kecil berusia delapan tahun. Saat itu aku sebagai author masih umur sebelas tahun, jadinya nggak beda jauh umurnya sama para MC (main character(s)). Pas umur aku makin nambah, makin ngeh kalau baju dia itu nggak pantes banget buat umurnya.
  2.  Karena desain pakaiannya yang kurang pantas itu, aku jadi timbul guilt dan ilang ide serta minat buat lanjutkan kisah mereka. Karya yang nggak selesai-selesai itu bikin terus kepikiran, padahal pengennya sih dilupain aja.
Formula lama dari desain pakaian Como Girls : satu stel pakaian milik sepupu aku yang cewek dari pihak Mamah (sebenarnya dari pihak Eyang Putri, karena secara hierarki, dia sebenarnya sepupunya Mamah) + sepatu-sepatu yang pernah aku lihat dari seorang teman sekelasku jaman kelas IV, cewek juga, dia ini "mean girl" atau bahasa TV Tropes-nya, (bukannya bermaksud untuk ngegas, ya, ini emang istilahnya begini) "Alpha Bitch". Nggak tau kenapa, aku malah bikin kombinasi aneh (secara konsep, kalo secara penampilan sih masih wajar keliatannya) dari pakaian sodara aku yang di mix 'n match sama footwear kepunyaannya temen SD yang juahatnya minta ampun. 

Dari dua penyebab timbulnya pikiran yang cenderung mengganggu tentang karya lamaku itu, aku memetik solusinya jika itu karya nggak bisa aja buat dilupain : antara gedein umur para tokoh utamanya, rombak outfit-nya jadi lebih ketutupan/sopan, atau bahkan mungkin dua-duanya! Inilah banyak screenshots dari Equestria Girls season terakhir sebagai salah satu referensi untuk merombak total outfit Como Girls, karena rasanya kurang sreg jika hanya mengubah desain baju untuk "si midriff" itu!

Footwears of Sunset Shimmer, Human Twilight Sparkle, and Fluttershy.



















 

Wednesday, August 17, 2022

Karakter Tema Bola Buat Kaus Anak Laki-laki yang Diilhami Trix dan Flix (Plus Karakter Rahasia!)

Catatan 17 Agustus 2022

Kemarin aku iseng-iseng mencari lagi Trix and Flix, tokoh maskot Piala Dunia Euro 2008. Tahun tersebut ternyata sudah berlalu 14 tahun yang lalu, Yach? Oh, ya, tahun ini juga kan merupakan tahun genap, pastinya ada Pildun juga! Hanya saja gegara pandemi, sejak dua tahun yang lalu acara tersebut tidak terlalu ramai lagi seperti tahun-tahun sebelumnya. 

Trix (kiri) dengan kaos putih dan Flix (kanan) dengan kaos merah

Semua maskot Piala Dunia setelah tahun 2008 nyaris tidak kulirik, karena preferensiku lebih ke karakter manusia ketimbang hewan. Betul, hampir semua maskot selain Trix dan Flix berbentuk hewan, kecuali maskot untuk Piala Dunia 2012. Itu pun penampilan tokohnya tidak jauh berbeda dengan "si kembar dari tahun 2008" itu. Nah, tetiba saja aku mendapatkan ide dari si kembar Trix dan Flix itu untuk gambar karakter yang akan dijadikan desain kaos produk untuk anak-anak cowok!

Akan tetapi, mereka bukan maskot Piala Dunia Euro pertama yang berupa tokoh manusia. Mereka sudah didahului oleh Kinas, maskot dari Euro 2004.
"Berbeda dari Maskot sebelumnya, di Euro 2004 karakternya bukan binatang melainkan seorang anak yang bernama Kinas." 

Sumber quote : https://jurnalsoreang.pikiran-rakyat.com/olahraga/pr-1012018038/mengenal-11-maskot-piala-eropa-euro-dari-masa-ke-masa

Ditambah tempo hari aku melihat boneka trenggiling (yang ternyata bernama Fuleco) maskot Piala Dunia tahun 2014 di dasbor angkot yang kunaiki untuk berangkat ke kantor, semakin mantap saja ideku untuk membuat karakter yang mirip dengan maskot Piala Dunia..

Selama hari-hariku magang, aku kepikiran begini, "Aku sudah banyak menggambar karakter desain kaos untuk anak-anak perempuan, bagaimana untuk anak-anak yang lelakinya?" Pulang dari kantor, kuamati anak-anak yang tinggal di sekitar, ternyata anak-anak lelaki itu lebih suka mengenakan kaus bola ketimbang yang bergambar karakter. Akan tetapi, rasanya kurang adil dan kurang pas jika hanya berpusat di gender perempuan untuk target pasar usia anak-anak saja untuk produk yang akan kubuat ini. Ide segar menghampiri kepalaku : buat saja kaus bergambar karakter yang terinspirasi maskot Piala Dunia, terutama Trix dan Flix! 

Jika menggunakan karakter aslinya, pasti akan kena hak cipta (copyright)! Untuk mendapatkan izin atau lisensi menggunakan karakter seperti itu secara resmi, layaknya buku-buku tulis sekolah, akan jauh lebih ribet daripada menciptakan karakter sendiri. Apalagi aku sudah pernah membuat sendiri tokoh anak lelaki kembar, yaitu Edward dan Edmund. Psst, mereka ini masih sepupunya Davina, salah satu karakterku yang kujadikan desain kaus untuk anak perempuan! 

N. B. : Edward dan Edmund ini adalah "gender flip" dari karakter anime perempuan di sandal jepit dari merek yang obscure (kurang terkenal), yang pernah kusebut "Danny Phantom".

Tuesday, August 9, 2022

Rambut dan Pakaian Baru Untuk Bella

Hari ini aku telah berhasil me-redraw satu gambar Davina dengan flower crown yang udah lama aku gemes pengen ganti dia dengan bestie-nya, Bella.Ya, dong, soalnya signature headgear untuk Davina 'kan bando. Kalo flower crown bentuk mawar itu udah jadi ciri khasnya Bella. Walaupun pernah juga Davina pake flower crown, tapinya diutamakan Bella dulu yang pake hiasan kepala itu dech.

Gambar Davina yang dirombak untuk hari ini adalah waktu dia lagi berperan sebagai tokoh game pake flower crown (tengah). Berhubung dia tadinya sebagai karakter tambahan yang aku bikin sendiri buat serial kartun Danny Phantom, jadinya outfit sebagai tokoh game itu untuk episode di mana Danny si tokoh utama dan kawan-kawannya lagi main game jenis role-playing. Sekarang aku udah keluar dari fandom Danny Phantom, makanya oufit itu udah nggak dipake lagi sama Davina. Apalagi gambar itu mau diganti jadi gambar Bella.

Di sini Bella aku kasih gaya rambut yang baru biar kagak bosen. Juga, udah lama aku pengen gambar dia pake sanggul plus kuncir satu. Ceritanya, di gambar ini yang hasil remake dari gambar Davina sebagai gamer tadi, ini adalah salah satu wujud lain dari Bella. Sumber inspirasinya adalah penampilan Fluttershy dalam satu lagu dari Equestria Girls episode "So Much More To Me". 

Eh, tapi setelah dilihat-lihat, outfit Bella untuk form (wujud) yang ini kok malah jadi mirip pakaiannya Elsa ketika penobatan sebelum dia bikin istana es sendiri, ya? Ditambah dengan tulisan "Let It Go", itu semakin mengingatkan gambarku yang teranyar ini dengan Sang Ratu Es dari Negeri Arendelle tersebut. Padahal, tulisan itu cuma copas dari karyaku yang aslinya. Karya aku itu juga menirukan foto-foto orang RL, pada foto yang kujadikan referensi (itu foto yang kuunduh pada tahun 2013, tahun yang sama dengan rilisnya film Frozen tetapi beberapa bulan sebelum film tersebut keluar) juga tertera slogan tersebut.

Akan tetapi, kayaknya sah-sah saja jika Bella mengenakan pakaian yang mirip bajunya Elsa. Karena imej dari Bella itu emang princess-like. Padahal warna hitam dan biru di bajunya itu dicomot dari pakaian Davina dari gambar yang lama.Apapun hasilnya, yang penting aku puas dengannya!



Hasil redraw 2022 dengan karakter yang diganti dari Davina jadi Bella


Gambar Davina karya aku waktu masih kelas X (11/01/2014)

 

Nah, mirip buanget dengan outfit Bella tadi di atas untuk wujud superheroine/magical girl/whatever dari gambar yang paling atas itu, kan?

Monday, August 8, 2022

Mereka yang Kini Harus Kuhidupkan Kembali

Catatan 7 Agustus 2022

Bagaimana bisa aku menghidupkan kembali orang-orang mati? Memangnya aku ini necromancer? Jelas bukan orang mati sebenarnya lah! Maksud aku, yaitu banyak karakter cewek ciptaanku yang lama "mati" alias terlupakan.

Penyebab hilangnya minatku untuk menggambar mereka antara lain adalah terserang art block (kehilangan semangat untuk menggambar secara umum), writer block (kehilangan semangat untuk menulis cerita, sehingga malas pula aku untuk menggambar para karakter ceritanya), keraguan akan desain rambut atau pakaiannya yang bisa mengarah pada art block tadi, takut untuk menggambar lebih banyak karakter yang berpenampilan terbuka (tetapi aku juga buntu idenya untuk mendesain pakaian yang lebih sopan untuknya), dan 

Daftar karakter cewekku yang selama ini hilang ditelan kebanyakan oleh art block yang melanda pikiranku : 

- Vanny Durchdenwald, hasil "perkawinan" Vanessa Doofenshmirtz (Phineas and Ferb) dan Rarity (My Little Pony Friendship is Magic dan Equestria Girls), aslinya dari tokoh ciptaanku Diamond Spirit. Sekarang dia menjadi adiknya Hans Durchdenwald.

Vanny Durchdenwald, hybrid dari Vanessa Doofenshmirtz dan Rarity Equestria Girls (outfit baru), juga dari salah satu bajunya Regita Anggia

- Amanda "May" Wynn, expy dari Mai Hyunh (Hey Arnold) and a lots of Vanessa Doofenshmirtz tossed in. Tokoh dengan seribu hairstyle (karena dia hobi menata rambutnya) dan belum juga punya main hairstyle yang fixed. Dia ini adik perempuannya Frank Wynn yang terbesar.

Satu dari sekian banyak hairstyle May Wynn



- Jungle Princess, Wacky Princess, Iceberg Princess, Lotus Princess, dan Retro Princess. Masing-masing adalah humanization dari tempat di game Gutterball II, salah satunya sudah kusebutkan tadi di atas. Sayangnya, mereka nggak pernah sempet aku bikin desain digitalnya dan corat-coretnya udah ilang entah ke mana.

- Marcia Sinclair, bestie sekaligus tetangganya Davina. Dia bahkan nyaris nggak diinspirasi dari karakter apapun, makanya bikinnya lebih males ketimbang semua karakter cewek lainnya. Paling deket itu bahan inspirasinya itu Nonon Jakuzure dari anime Kill La Kill, karena Marcia ini mayoret dari marching band di sekolahnya. Dalam cerita Skullcap-o-calypse, salah satu novel yang sedang kugarap, perannya kurleb mirip Stacy Hirano (Phineas and Ferb) dari episode Night of The Living Pharmacists.

- Davannah Fenner, gadis hantu yang mirip beud dengan Davina Fenton. Udah bertahun-tahun belum bisa mikir alasan yang cocok kenapa dia bisa mirip yang Fenton. -_- Nantinya outfit dia mo dijadikan salah satu outfit dari Fenton aja karena mo aku hapus aja karakter Fenner ini.

- Como Girls : Kerlin, Winalda, Mayana, Fena, Sherly, dan Ega. Mereka berenam ini tokoh buat komik "Pen Power" yang aku bikin jaman kelas V, tapi mereka semua udah aku bikin dari satu tahun sebelumnya. Seiring dengan hilangnya ide dan minatku untuk kelarin komik itu, ya jadinya nasib mereka terlupakan begitu saja. Dulu aku masih demen pake nama lokal alias Indo, yach buat tokoh yang aku buat. Fakta menarik : outfit-nya Kerlin koq mirip dengan punyanya Pinkie Pie dari Equestria Girls episode Festival ya? Sampai ke rambut-rambutnya juga mirip.

- Charlotte Donovan, mantan pacarnya Hans Durchdenwald. Diinspirasi dari Charlene Doofenshmirtz mantan istrinya Heinz. Supaya terlihat lebih remaja dan muda, desain karakternya dipadukan dengan Lacey Shadow (The Modifyers), Mina Beff (Grojband), Juniper Montage (Equestria Girls Movie Magic), dan Tootie (The Fairly Odd Parents).

- Salah satu alter ego dari Davina Fenton, outfit-nya dicomot dari Daydream Shimmer (Equestria Girls Friendship Games) dan wujud Sword Sister dari Pauline Bell (Atomic Puppet). Mungkin juga sedikit diinspirasi oleh kostumnya Wonder Woman.

- Dua anak perempuan dari total tiga anak yang menjadi bintang iklan es krim Spongebob, mereka dijadikan sebagai tokoh fiksi juga. 

Lagi Pengen Fokus ke Karakter Perempuan

Catatan 7 Agustus 2022

Sejak aku menciptakan tokoh Frank Wynn (sebenarnya yang manggilnya "Mr. Wynn" itu cuma Davina doang), tokoh lainnya jadi terpinggirkan. Termasuk juga Bella Hayden dan Davina Fenton yang tadinya terlupakan, mulai bangkit lagi setelah aku menggambar mereka lagi saat kerja profesi. Dulu pas SD sampai kelas III malahan aku cuma bisa gambar perempuan aja. Awalnya bisa menggambar lelaki itu skill baru, tapinya sekarang malah menyisihkan tokoh-tokoh yang lainnya, terutama perempuannya. 

Huaaa, rasanya jadi kangen jaman SD yang sering fokus ke karakter perempuan ciptaan sendiri. Pas jaman SMP juga masih aktif bikin karakter cewek, contohnya "Jungle Princess" sebagai personifikasi dari Jungle Alley di game Gutterball II. Davina juga pertama kalinya banget aku gambar itu pas kelas sembilan. Begitu masuk SMA, udah bablas semua karakter cewek seakan mati.

Untuk Davina, untung dia cuma mati suri, karena pas masuk kuliah aku mulai bikin gambarnya lagi. Tapi banyak tokoh cewek karyaku yang nggak seberuntung dia, maksudnya mereka terkubur gitu aja dalam memori dan aku nggak/belum minat lagi buat lanjutin ngegambar mereka. Banyak juga tokoh yang dirombak total jadi tokoh yang berbeda setelah tadinya hanya berupa satu karakter. Nah, ini waktunya untuk menghidupkan mereka kembali!

Hasil dari Satu Pekan/Minggu Menjadi Intern

Satu collage Bella tanpa flower crown

Desain kopiahnya Sonic Winter yang akhirnya hari ini kelar!


 

Thursday, August 4, 2022

Redesign Karakter Muslim di Hari Jumat

Di hari yang kelima dari kerja profesi ini, udah sempet nggak tau lagi mo bikin apa. Aku coba-coba aja scroll isi blog aku ke postingan-postingan yang jadul sampai ke postingan awal banget. Ternyata postingan pertama banget itu ada gambar Frank Wynn alias Mr. Wynn! Baru aja aku inget, udah lama pengen nge-redesign gambar-gambar dia yang masih manual, bukan hanya pengen bikin Bella dan Davina aja.

Apalagi hari ini kan hari Jumat, pakaian para Ikhwan yang berangkat Jumatan itu sungguh menyejukkan mata. Juga menyegarkan ide, karena idealnya hari Jumat ini bikin gambar yang bertema islami. Tanpa sangsi lagi, aku pilih aja gambar Sonic Winter untuk aku tracing! Kalo nggak buruan digambar, ntarnya males lagi.

Dari sekian banyak gambar Frank Wynn, aku paling suka pas dia lagi jadi "Sonic Winter". Outfit dia ini diinspirasi dari Darthenshmirtz, yaitu Doofenshmirtz pas lagi jadi Darth Vader di Phineas and Ferb Star Wars. Untuk gambar yang lama, desain bentuk kopiahnya masih terlalu generic, masih terlalu kayak kopiah biasa. Rencananya sih pas digambar ulang jadi digital ini desainnya mau dirombak, pake ornamen kayak geometri segitiga tapinya nggak sempet kepikiran bentuknya kayak gimana. 

Apa boleh buat, untuk hasil hari ini desain kopiah dia masih polos aja. 




Kelarin Gambar Kemarin

Di hari yang kelima ini dari kerja profesi, belum keliatan "hilal" alias tanda-tanda hasil karyaku akan disablonkan ke atas kaos, nih. Tapi nggak ada ruginya kan jika menggambar? Malahan untung banget, bisa redesign atau rombak total sekalian karya-karya jadul. Gambar hasil kemarin yang akan jadi gambar ketiga ini adalah update dari desain karakter Davina Fenton yang udah berkali-kali mengalami minor edits alias perubahan-perubahan kecil.

Hingga siang ini, belum ada rencana menggambar yang baru karena begitu masuk kantor langsung lanjoot gambar yang kemarin belum selesai. Jadinya, gambar redesign dari Davina ini termasuk hasil kemarin atau hari ini, ya? Apapun jawabannya, hari ini wajib bin kudu bikin gambar baru. Meski masih seputar Bella or Davina, no problemo!

Soalnya kalo nggak gambar pas kerja profesi ini, bakalan susah dapet kesempatannya. Susah bisa gambar di komputer. Semoga aja segera diproses biar jadi gambar kaos ya.


Inilah gambar ketiga yang kugambar kemarin, baru kelar hari ini! Update dari desain karakter Davina.
Desain karakter Davina yang sebelumnya juga udah pernah aku post, tapinya biar cepet liat aja di sini


Bella dalam peampilan Gothic juga hari ini di-update, karena yang kemarin itu kurang gothic, cuma bajunya aja item-item.

 

Hari Paling (So Far) Paling Produktif Selama Kerja Profesi

Tiga hari sebelumnya, aku cuma bisa bikin satu gambar dalam sehari. Di hari yang keempat ini, aku bikin lebih dari satu gambar sekaligus! Bahkan, gambarnya udah ongoing tiga gambar, hanya saja karena dibatasi oleh jam kerja jadinya belum kumplit tiga gambar. Wah, so far, hari keempat ini jadi hari paling produktif selama aku kerja profesi.

Memang, sih, balik lagi ke karakter Bella dan juga Davina untuk ongoing gambar ketiga yang belum rampung. Tetapi, hasil untuk hari ini tetap saja ada banyak perbedaannya dengan hasil yang kemarin-kemarin. Udah dari lama kepikiran mau gambar ulang gambar-gambar jadul ala photo collage, akhirnya kesampaian juga hari ini. Bahkan gambar-gambar yang hari ini dibuat ulang itu cukup banyak berbeda dengan gambar aslinya, lho!

Cukup sulit memang jika mau gambar ulang dari gambar jadul tapinya dirombak total. Bahkan udah diganti karakternya, dari Davina jadi ke Bella. Apalagi desain karakter untuk yang terakhir disebutkan ini baru aja punya desain yang "puguh" (tetap), nggak kayak Davina yang minim sekali perubahannya. Pas udah coba bikin, ternyata nggak sesulit yang dibayangkan.

Inilah hasil dari pengerjaan tiga gambar hari ini (dihitungnya dua, karena ada dua versi untuk satu gambar) untuk desain kaos :




Bella berpakaian ala gothic
Apabila tertarik atau kepo dengan gambar aslinya dapat dilihat di sini

Versi Tanpa Latar Belakang


Akhirnya berhasil redraw gambar Davina yang waktu itu pake flower crown, sekarang karakternya diganti jadi Bella Hayden
Gambar aslinya aku udah pernah upload di postingan sebelumnya, tapi daripada males cari lagi mending liat di sini aja


 

Wednesday, August 3, 2022

Dark Seymour is Back!

Setelah dua hari Kerja Profesi ngegambar Bella Hayden, di hari ketiga ini aku pengen sesuatu yang lain. Pengen ngegambar karakter yang beda. Pengen coba gambar ulang lagi karakter yang udah lama terlupakan. Kira-kira, siapakah karakter yang kupilih untuk kugambar pada hari ini?

Pilihanku jatuh kepada ... Seymour Wynn, adik cowok terbesarnya Frank yang biasa kusebut "Mr. Wynn"! Hal yang bikin aku belum terlalu antusias buat ngegambar tokoh Seymour itu adalah karena desain pakaiannya belum fix. Tetapi lain halnya dengan desain pakaian dari Dark Seymour, yaitu ketika dia lagi berada di bawah kontrol kekuatan jahat. Desain pakaiannya sebagian besar diinspirasi dari Poe De Spell dari acara kartun Duck Tales versi reboot tahun 2017. 

Hasil kerja profesi hari ini beda banget dari yang dua hari sebelumnya! Bukan hanya beda karakter yang digambarnya aja, tapi juga udah beda gender! Juga, bisa dibilang udah beda spesies meski penampilannya masih secara keseluruhan kayak manusia aja. Kemarin-kemarin gambarnya perempuan manusia normal, sekarang gambarnya lelaki berkulit hijau. 

Rencananya, yang berkulit hijau ini bukan hanya Seymour saja. Tapi juga kakak perempuannya, May, yang juga adiknya Frank. Perubahan warna kulit ini disebabkan oleh hal yang masih sama dengan Seymour. Jika pakaiannya Dark Seymour ini berdasarkan pada pakaiannya Poe, maka pakaiannya Dark May berdasarkan pada pakaiannya Magica De Spell versi 2017. Buat yang demen baca Majalah Album Donal Bebek, pastinya udah nggak asing lagi dengan Mimi Hitam, ya Magica De Spell ini nama aslinya Mimi Hitam itu tadi.

Oh ya tambahannya, beberapa bulan sebelum akhirnya aku memutuskan untuk menyukai Roger, tokoh Seymour ini memang sedikit terinspirasi olehnya. Karena Seymour dan Roger sama-sama adalah adik lelaki dari tokoh utama, bedanya kakak mereka masing-masing itu berbeda akhlaknya. Frank (kakaknya Seymour) adalah tokoh deuteragonis (protagonis kedua), sedangkan Heinz (kakaknya Roger) adalah tokoh antagonis (meskipun begitu, "kejahatannya" cuma berupa keisengan belaka, bukan perbuatan jahat yang sesungguhnya). Seymour juga tertarik dengan dunia politik, sama seperti Roger yang menjabat sebagai walikota dalam ceritanya.

Mungkin saja penampilannya Seymour Wynn dalam kondisi normal, yaitu dengan kulit yang berwarna seperti layaknya manusia biasa, akan diinspirasikan dari Roger Doofenshmirtz!


Sketsa asli Dark Seymour dapat Dilihat di Sini


 

Redraw Karya Tahun Lalu, Hasil Kerja Profesi Hari Ketiga

Hasil Karya Dua Hari Kerja Profesi

Rasanya pasti asyik banget kalo karya kita dijadiin produk terus dipake sama orang banyak! Tapinya sih itu baru jadi bayangan buat sekarang ini, belum jadi kenyataan. Ya, bayangin dulu aja. Asalkan si karyanya beneran ada dan siap untuk diaplikasikan ke produk.

Setelah dua hari kerja profesi dan hari ini udah masuk hari ketiga, akhirnya kelar juga dua gambar Bella Hayden dan satu gambar Davina Fenton. Uwaaah, hati ini puas banget sama hasilnya! Deg-degan dan nggak sabar deh nunggu gambar-gambar tadi itu disablon ke kaos. Kalo udah gini sih jadinya makin semangat buat lebih banyak ngegambar mereka, plus karakter-karakter ciptaanku yang lainnya yang udah sering dianaktirikan (duh, kesian bingits) bahkan terlupakan!

Mumpung lagi istirahat di kantor tempatku magang, aku sempet-sempetin buat update di sini dan pajang hasil dari dua hari kemarin. Sayang, donk karya dari capek-capek nge-trace gambaran manual alias yang digambar pake tangan langsung nggak sempat ditaruh di sini. Apalagi gambar yang dari hari pertama, udah langsung capeknya nggak main-main! Dua karakter sekaligus, ching!

Masih mager, nich tangan ini buat gambar lagi yang  fresh, alias gambar yang benar-benar baru. Untuk beberapa hari pertama KP ini, redraw dari gambar-gambar cocoretan (Bahasa Sunda : corat-coret) yang udah pernah dibikin dulu, dech. Atau rombak ulang karya-karya jaman jebot. Pasti asyik dech pas nanti KP udah berakhir, nanti kekumpul banyak gambarku!


Bella Hayden and Davina Fenton in their swimsuit
Hasil Hari Pertama Kerja Profesi






Bella Hayden in her everyday attire, consists of off-shouldered pink minidress and black leggings
Hasil Hari Kedua Kerja Profesi








 

Tuesday, August 2, 2022

Hanna The Intern

Catatan 1 Agustus 2022

Sudah bulan baru lagi, nih! Bulan baru juga rutinitas baru, karena mulai hari ini aku sudah bisa kerja profesi! Akhirnya IPK aku mencukupi untuk bisa kerja profesi kayak temen-temen aku dulu. Apalagi liburan tiga bulan pergantian tahun ajaran ini nggak ada semester antara, kalo aja aku masih gak bisa kerja profesi wah gabutnya luar binasa!

Aku yang lagi magang ini jadi keingetan Carl The Intern dari Phineas and Ferb. Doi ini jarang ada di ingetan aku, secara dia ini tokoh yang pengaruhnya sedikit ke keseluruhan ceritanya. Rambut ikalnya Carl ini bikin almarhum Papahku keingetan sama satu sepupunya beliau, bedanya Carl ini pake kacamata. Karena aku inget tokoh itu, bulan ini aku menjuluki diriku sendiri "Hanna The Intern".

Ngerjain apa aja nih buat kerja profesi mulai hari ini? Aku bikin gambar karya sendiri untuk disablon ke kaos! Hari ini gak kekejar kalo buatin gambar untuk temenku lieutenant selnia, karena untuk bikin satu gambar buat tugas kerja profesi aja butuh waktu kira-kira delapan jam! Gambar apa ya yang aku kerjakan hari ini?

Mulai dari men-trace gambar Bella dan Davina waktu pakai baju renang! Tentu kurang memuaskan hasilnya apabila hanya berupa coretan tangan saja. Jika sudah ditrace sehingga hasilnya HD, pastinya akan jauh lebih satisfying untuk dilihatnya! Semoga saja akan kaosnya laris manis jika gambarku itu berhasil disablon.

Selama 45 hari kerja profesi yang dihitung sejak tanggal 1 hari ini, semoga aku selalu bisa mendapatkan ide-ide fresh untuk menggambar. Dalam waktu satu bulan lebih dua minggu satu hari ini, setiap harinya harus bisa bikin gambar baru di komputer. Inginnya sih sering-seringlah menggambar Bella dan Davina. Bahkan bisa saja, malahan harus bisa merambah ke karakter-karakter ciptaanku yang lainnya.


Saturday, July 30, 2022

Tahun Baru Islami yang Tidak Kentara

Catatan 30 Juli 2022

Biasanya ada pawai obor pada Tahun Baru Islami, sayangnya di sekitar rumahku tidak ada acara seperti itu. Suasana di sana nggak ada bedanya dengan malam-malam biasa. Cuma suara aktivitas kayak gitu aja bahkan gak kedengeran samsek. Aku baru ngeh hari ini taun baru Islam pas kemarin nggak sengaja denger percakapan kasir di salon tempat aku kemarin potong rambut.

Malam Sabtu kemarin, aku potram ala Charlene (mantan istrinya Heinz Doofenshmirtz) lagi biar kepala ini bebas dari gangguan kutu kepala. Pas mo bayar potram, ada satu dari dua kasir yang bilang blio mo ikutan pawai obor. 

Spontan aku nanya, "Pawai obor untuk rangka apa itu?"

"Besok (hari ini) kan Tahun Baru Islam," jawab kasir tersebut. 

Aku kudet banget sampai nggak tau bahwa besoknya yang jatuh pada hari ini adalah hari libur nasional! Soale saking nggak ada geliatnya, sih, dari orang-orang di sekitar rumahku untuk menyambut hari itu. Beda banget dengan Tahun Baru Masehi, rame tuh suara-suara petasan dan mercon. Inget deh sampai kucing oyen aku yang ilang, Kenéng-kenéng itu dulu ketakutan denger suara ledakannya pas Tahun Baru 2022 lalu.

Memang di my neighborhood ini nggak pernah ada antusiasme masyarakat buat nyambut hari libur kayak gitu, jadi tadi malam sebelum tahun baru ini sepi aja. Makanya beruntung pernah masuk pondok, jadinya pernah merasakan ikutan pawai obor. Coba kalo selalu sekolah pulang pergi, pulang sekolah balik ke rumah, bakalan kayak gini terus nggak akan ikutan pawai obor. Hanya bisa kumenyambut hari itu dengan menampilkan poster dari satu organisasi kampus yang kuikuti dan juga dari perusahaan pemilik menara kubus di Bandung (SST, menara kubus ini ikut jadi setting di cerita novel yang aku garap sebagai gedung apartemen milik Hans Durchdenwald*).

Selamat Tahun Baru Islami 1444 H!


*Hans Durchdenwald adalah tokoh yang diinspirasi dari Heinz Doofenshmirtz. Karena tokoh kartun yang menginspirasiku ini tinggal di sebuah gedung berbentuk unik, makanya apartemen tempat Hans tinggal juga harus unik bentuknya, seperti menara kubus milik tekMIRA di Bandung.




Tuesday, July 26, 2022

Mlyt yang Menghasilkan Sebuah Karya

Catatan 27 Juli 2022

Tadi malem, pas lagi gabut udah bosen internetan (mana cuma tethering ke kuota temen lagi, aku lagi nginep di kostan temen jadinya nggak pakai WiFi kayak biasanya), pikiranku ini terus mleyot. Sebenarnya setiap hari juga mleyot, tapi tadi malem itu tetiba intens rasanya. Mungkin karena saking gabutnya kali ya. Siapakah yang menjadi target mleyot ku ini?

Sejak Hari Ibu tahun lalu, yaitu tanggal 22 Desember, akhirnya aku meresmikan diriku sebagai fan dari Roger Doofenshmirtz. Aslinya sih sudah sejak lama aku ada rasa berdesir kalo liat adik dari Heinz Doofenshmirtz, tapi waktu itu aku ragu buat suka Roger padahal jelas banget jauh lebih good-looking. Bukan hanya dari wajahnya yang terpampang jelas dia itu lebih baik daripada kakaknya, Roger juga nggak ada momen umbar aurat macam Heinz! Karena satu outfit di luar pakaiannya yang biasa dipakainya, jadilah fix aku suka dengan Roger sang walikota setempat! 

Lalu, apa yang bikin aku ragu untuk suka dengan Roger? Berhubung dia ini masih adik kandungnya Heinz (padahal cuma mirip hidungnya aja, sisanya nggak ada yang mirip-miripnya sama sekali!), rasanya kayak maruk aja gitu. Masa kakak-adik aku ambil sekaligus? Dengan mempertimbangkan efeknya yang tidak seburuk selama menyukai kakaknya, kuresmikan saja diriku sebagai fangirl untuk Roger. 

Pakaian golf + hairstyle baru + ekspresi senyum kalem = meleleh tidak tertahankan!

Paling mlyt aku tuh kalo ngeliat Roger pake OOTD untuk main golf di episode "She's The Mayor". Jadi fan resmi juga gegara kepincut dengan outfit dia itu! Wardrobe dia yang biasa (setelan jas ditambah dasi) aja udah bikin heboh jantungku berdebar, berdegup, dan berdetak secara tidak karuan, kalo secara normal artinya masih hidup! Di episode tersebut dia punya hairstyle baru, topi visor, rompi, dan sebagainya, dan sebagainya, bikin aku meleleh gak karuan! 💕💓💞

Inilah tampilan outfit yang full body-nya dia! Ekspresi wajah kalem begitu bikin aku nonstop menghela napas panjang dan dalam.


Roger lagi bicara ama Heinz, kakaknya yang pake outfit ungu, pink, dan putih. Aku sebenarnya lebih suka warna outfits-nya kakaknya, tapi setiap ekspresi wajahnya Roger itu nggak ada obat! Apalagi ekspresi gambar yang teratas dari tiga gambar di atas, pas matanya separoh merem! Gak kuat, mleyot!


Di sini mukanya di-zoom! Sumpah, semua ekspresi dia di sini bikin hatiku terus meleleh macam es krim ketemu matahari terik! Mau senyum, mau nggak, bahkan nggak lagi pake 'mata separoh merem', semuanya aku gak tahaaaan!

Mungkinkah episode ini khusus untuk memperjelas kegantengannya Roger? Karena di sini faktor pembuat MLYT digas pol! Selama dalam fase mleyot ini, aku terus mengucapkan kalimat istighfar, kalimat solawat, serta salam (eh yang terakhir sih nggak ya)! Harus kuambil tindakan untuk menjadi rem dari segala kegilaan ini agar tidak semakin mencair aku!

Daripada teterusan mleyot "gak puguh" kalo kata orang Sundanese, atau bahasa anak Twitter 'mlyt', mending aku menggambar aja deh tadi malam! Bodo amatlah hasilnya mau bagus mau ancur, pokoknya gambar! Udah keseringan aku kasih kendor buat menggambar, hasilnya ya nyaris nggak ada kemajuan dalam karya aku. Bagaimanakah hasilnya akan gambarku itu?

Mr. Wynn pake visor cap, akhirnya rambutnya lebih banyak nongol!

Yah, tidak mengecewakan sih meskipun belum terlalu memuaskan. Wajar jika hasilnya kurang, karena bikinnya juga spontan aja nggak ada persiapan matang. Gambar itu kasarnya sih plagiat dari Roger yang pake outfit keren tadi itu buat main golf. Tapi baju kayak gitu kan umum, jadi gosah khawatir kena copyright!


Ubahlah Persepsi Atas Diri Sendiri!

Catatan 12 Januari 2024 Setelah aku konsultasi dengan psikiater pada akhir Desember tahun kemarin, hari ini aku akan lanjut ke sesi ketiga t...