Trigger warning : catatan ini mengandung persoalan agama!
"Hidup adalah pilihan. keputusan untuk menjadi apa kamu dimasa depan, kamu sendiri yang tentukan bukan orang lain."
Sebenarnya sejak aku kecil, aku udah nggak nyaman pake jilbab. Katanya, banyak wanita yang bangga dengan pakaian hijrah mereka karena nggak semua wanita muslimah bersedia berjilbab. Seriously? Aku aja yang udah terbiasa pake dari usia TK, di saat mayoritas wanita dewasa masih membuka rambutnya (meskipun belum konsisten saat itu), tetep aja nggak ada bangga-bangganya samsek sebagai yang udah mulai pake dari awal hidup.
Rasanya susah banget buat bayangin orang yang hepi dalam hidup dengan pakaian seperti itu! Justru aku ini bagaikan kerbau yang dicucuk hidungnya selama bertahun-tahun, asem deh! Bukannya awesome, ya. Inginnya sih pake baju yang keren-keren kayak tokoh-tokoh anime dan juga saat itu, anak-anak perempuan yang lain, hanya saja kehidupanku memaksakan pakaian apa yang harus kukenakan.
Makanya, biar hidup ini nggak stagnan, harus memulai perubahan. Menilai kondisiku yang dengan hijab malah nggak bikin lelaki bangga gaet, berarti harus ada yang diubah dari cara berpakaiannya. Whoaaa, apalagi perempuan yang bajunya seksi di medsos itu peluangnya gede buat dikontak sama cowok, kan kayak cari jodoh lagi tuh! Tapi, kalo mau ikutin jejak mereka, baju gimana dulu nih yang mau aku pakai?
Dulu sih alasannya Papah aku ketat soal aturan pakaian itu karena khawatir dengan paedofil. Buat sekarang, justru waktunya untuk cari jodoh! Walaupun lagi berusaha pake baju yang bikin bangga gaet, tetep aku masih punya batasan buat diri sendiri. Nggak boleh sampai contek outfits yang terlalu minim pakaiannya atau bahkan hanya underwear kayak kebanyakan cosplayer, apalagi badan aku gendats.
Ini bukan hanya demi cinta aja, tapi emang akunya aja yang dari kecil udah kepengen banget sama kerennya kayak banyak anak perempuan lainnya. Jauh sebelum aku mengenal rasa suka ke cowok, udah ada bibit tertarik sama pakaian gitu. Anak-anak cewek Laen pake lekbong, aku gigit jari. Meski udah ditakut-takuti dengan perkataan "mereka masuk neraka, apa kita mau ikut?", tetep aja nggak pernah merasa tenang dan nyaman sebagai wanita yang taat dalam berpakaian.
Selama ini aku tetap berusaha untuk taat aturan berpakaian, meskipun aku dalam hati meronta-ronta. Namun, nyaris tidak ada dampak positif atau profitnya bagi aku, buat orang lain mungkin kerasa.
Pengennya sih sekarang cosplay tokoh-tokoh kartun yang obscure (jarang sekali orang yang tahu) aja, karena kalo milih yang terkenal pastinya bakalan kalah jauh sama cosplayers yang udah tenar. Mana biasanya tokoh anime yang terkenal itu outfits-nya nggak realistis, terlalu berlebihan seksinya, jelas sama sekali nggak akan cocok sama tipe badan aku yang gemuk begindang!
Pernah denger istilah "Big Beautiful Woman"? Nah, mungkin aku bisa jadi yang begini!
Sejak empatbelas tahun yang lalu, aku udah kepengen cosplay jadi karakter cewek "mencintai diri sendiri" dari majalah Girls Edisi 15 tahun III bulan Maret 2008 lalu. Karakter yang satu ini nggak terlalu frontal seksinya, juga emang modis dan masih mundane, namanya juga karakter buat ilustrasi majalah anak-anak populer. Kandidat karakter kartun lainnya untuk dicosplayin dengan outfit yang masih normal di kehidupan sehari-hari adalah ibu dan anak perempuannya, Crystal dan Serenity Zilla (makanya di beberapa medsos, kayak Wattpad dan YouTube, aku sering pake nama yang terakhir ini). Dari kartun Braceface juga banyak banget kandidatnya, tapi aku ambil dua yang paling aku pengen tiru outfit-nya yaitu Maria Wong dan tokoh yang termasuk sekunder, Petra.
Karakter untuk kategori "mencintai diri sendiri" dari kuis tentang narsis dari Majalah Girls Edisi 15 Tahun III Maret 2008, majalah yang pernah kuulas |
No comments:
Post a Comment