Showing posts with label Roger Doofenshmirtz. Show all posts
Showing posts with label Roger Doofenshmirtz. Show all posts

Thursday, September 8, 2022

Suka Sama Suka Tanpa Nguwel-nguwel? Kok Bisa Sih?

Catatan 8 September 2022

Perhatian : catatan ini sedikit berbau 18 + 🔞

Mereka-mereka yang pacaran sampai bertahun-tahun lamanya itu pernah gak sih, setidaknya satu kali, melakukan aktivitas tangannya "nguwel-nguwel" (jemari bergerak-gerak sambil memegang sesuatu)? Misalnya kalo lagi teleponan, terutama pihak cowoknya, gede deh kemungkinannya buat ngelakuin "nguwel-nguwel" itu sambil dengerin suara manis ayangnya. Kalo mereka jawab "nggak pernah", hmmm mencurigakan. Udah berapa taun saling jatuh cinta, masa sih nggak ada dorongan samsek buat aktivitas model kayak gitu?

Kurang tertarik apa coba, kalo udah lama jadi teman hidup? Eits, jangan dulu negathink ya soal nguwel-nguwel ini! Artiannya nggak senegatif itu! Meskipun sebenarnya artinya nggak terlalu positif juga, sih.

Padahal aku sendiri itu nggak pernah pacaran hingga detik ini, tapi suka gak sadar aja gitu lagi "nguwel-nguwel". Kek gitu tuh biasanya kalo lagi ngeliatin gambar tokoh kartun yang saat ini paling disuka, bahasa kerennya "cartoon crush". Kalo kayak gitu sambil liat foto crush yang bernyawa atau bahkan orang sungguhannya sekalian, ya nggak etis dong, kan baru suka sepihak doang belom jadi pasangan! Tau-tau tangan udah di bawah garis batas atasan baju, sampai-sampai sama Nenek (nenek pihak Papah) aja aku lagi gitu ditanyain (tapinya bukan nada marah ya)! 

"Itu Teteh kenapa tangannya nguwel-nguwel?" 

Karena aku cucu perempuan terbesar keduanya beliau, makanya dipanggil "Teteh".

Bener aja, aku liat satu tangan aku udah nempel di bawah karet celana panjangku dan segera berhenti! Asli nggak nyadar jari-jari aku udah di sana lagi sebelum ditanyain Nenek. Tangan aku yang sebelumnya nguwel-nguwel itu spontan aja bergerak pas aku ngeliat gambar Roger lagi ekspresi judes untuk saat itu, padahal biasanya juga hanya nguwel-nguwel untuk Heinz Doofenshmirtz yang lagi shirtless. Kayaknya sih malah orang lain yang heran ama gue, kok gegara cuman tokoh kartun yang fiktif doang sampe bikin aku jadi segitunya?

Inilah tepatnya gambar Roger (kanan) dengan muka judesnya ngeliat kakaknya, Heinz (kiri) yang lagi ngambek. Ekspresinya Roger yang meski judes tapi kalem itu bikin aku mleyot, deg-deg-serrrr. Sampai-sampai gegara gambar di atas ini terjadilah peristiwa Nenek mergokin aku tangannya "nguwel-nguwel" itu. Hal yang paling memicuku buat kayak gitu itu sebenarnya belahan kakinya di bawah jas hijau gelapnya, terus ditambah muka judes kalemnya tadi!

Begitu Mamah tau aku kepergok sama Nenek (berarti beliau ini mertuanya Mamah) lagi kayak gitu, sontak Mamah langsung berwajah jijik bilang gini :

"Ih Teteh, meni budak teh ..., ngerakeun! Tong ngerakeun atuh, Teh!" ("Ih kamu, ini anak ..., memalukan! Jangan memalukan, dong, Nak!")

Aku trus nyeritain itu semua ke seorang kerabat, lengkap dengan reaksi mamah barusan. 

"Ya nggak ngerakeun (memalukan) lah, da (artinya semacam 'kan') nguwel-nguwel itu kan hak pribadi!" ujar kerabat tersebut.

Buat kelean yang udah punya orang yang diperjuangkan, normalize untuk nguwel-nguwel jika kelean saking cintanya sama si doi. Nguwel-nguwel, kan, hak pribadi sebenarnya, kenapa juga dianggap seakan itu perbuatan "jahat" dan ngerakeun? Aktivitas seperti itu biasanya malah dilakukan tanpa disadari, jadi bukannya disengaja. Ketika orang lain heran jika aku melakukannya karena kepincut tokoh kartun, justru aku yang heran sama para couples di sini (yang aku ketemu langsung) dan di sana (yang aku jarang atau belum pernah temui). 

Kok bisa pacaran lama tapi kagak pernah terpikirkan untuk mendapatkan kesenangan dari aktivitas nguwel-nguwel tersebut?

Thursday, July 28, 2022

Outfit dan Ekspresi yang Lebih Bikin Mleyot Daripada Tampilan Regulernya

Catatan 29 Juli 2022

Ketika baru awal-awal resmi menjadi fan dari Heinz Doofenshmirtz pada awal tahun 2020, sebenarnya sudah ada "bibit" suka dengan Roger, adiknya. Akan tetapi, karena karakter yang terakhir disebutkan tadi itu bukan karakter utama, jadi kemunculannya juga langka meskipun kentara sekali doi ini jauh lebih good looking ketimbang si kakak. Alhasil perasaan suka itu terkubur dengan sendirinya. Untuk menyukai seseorang atau sebuah tokoh fiksi, liatnya harus sering-sering buat aku sih.

Meski jarang muncul di serialnya karena dia tokoh pendukung, Roger ini tetap punya OOTD yang bikin mleyot abis! Pernyataan "tokoh yang jarang tampil = jarang punya variasi pakaian" itu nggak selalu benar ternyata! Pada awalnya, aku cuma nyimpen gambar Heinz, kakaknya yang lagi pake baju main golf. Di gambar itu ternyata ada juga Roger yang lagi main golf bareng, dari situlah perasaan suka sama dia yang tadinya cuma samar-samar, jadi mleyot maksimal minta ampun.

Secara warna, aku emang jauh lebih suka sama outfit-nya Heinz (warna pink dan ungu) daripada punyanya Roger (warna coklat dan kuning kehijauan). Namun, ekspresinya Roger, didukung hairstyle yang lebih gaya daripada tampilan regulernya dalam screenshot itu, benar-benar priceless! Saking priceless-nya, itu ngalahin warna outfit dia yang warnanya kurang aku suka dan bikin aku jadi speechless. Sementara itu, rambutnya Heinz sendiri malah ketutupan topi golfnya yang kebesaran, makanya jadi kurang menarik penampilannya meskipun warna pakaiannya jauh lebih aku sukai.

Biasanya dia bermata setengah terpejam + senyuman kalem, ekspresi wajah seperti itu memang cool nggak ada matinya. Tapi kalo sesekali dia ditampilkan lagi kaget atau sedih, itu bikin dia more human dan jadi meningkatkan kualitas rasa suka jadi mleyot. Faktor lainnya yang menjadikan aku fix menambahkan Roger ke daftar tokoh kesukaanku, adalah karena dia hampir tidak ada momen fanservice alias umbar aurat kayak kakaknya. Fanservice memang ditujukan untuk membuat penonton senang, tetapi untuk kasusku yang kesulitan menahan hawa nafsu, kurang-kurangin lah menikmati hal yang begituan! 






Tuesday, July 26, 2022

Mlyt yang Menghasilkan Sebuah Karya

Catatan 27 Juli 2022

Tadi malem, pas lagi gabut udah bosen internetan (mana cuma tethering ke kuota temen lagi, aku lagi nginep di kostan temen jadinya nggak pakai WiFi kayak biasanya), pikiranku ini terus mleyot. Sebenarnya setiap hari juga mleyot, tapi tadi malem itu tetiba intens rasanya. Mungkin karena saking gabutnya kali ya. Siapakah yang menjadi target mleyot ku ini?

Sejak Hari Ibu tahun lalu, yaitu tanggal 22 Desember, akhirnya aku meresmikan diriku sebagai fan dari Roger Doofenshmirtz. Aslinya sih sudah sejak lama aku ada rasa berdesir kalo liat adik dari Heinz Doofenshmirtz, tapi waktu itu aku ragu buat suka Roger padahal jelas banget jauh lebih good-looking. Bukan hanya dari wajahnya yang terpampang jelas dia itu lebih baik daripada kakaknya, Roger juga nggak ada momen umbar aurat macam Heinz! Karena satu outfit di luar pakaiannya yang biasa dipakainya, jadilah fix aku suka dengan Roger sang walikota setempat! 

Lalu, apa yang bikin aku ragu untuk suka dengan Roger? Berhubung dia ini masih adik kandungnya Heinz (padahal cuma mirip hidungnya aja, sisanya nggak ada yang mirip-miripnya sama sekali!), rasanya kayak maruk aja gitu. Masa kakak-adik aku ambil sekaligus? Dengan mempertimbangkan efeknya yang tidak seburuk selama menyukai kakaknya, kuresmikan saja diriku sebagai fangirl untuk Roger. 

Pakaian golf + hairstyle baru + ekspresi senyum kalem = meleleh tidak tertahankan!

Paling mlyt aku tuh kalo ngeliat Roger pake OOTD untuk main golf di episode "She's The Mayor". Jadi fan resmi juga gegara kepincut dengan outfit dia itu! Wardrobe dia yang biasa (setelan jas ditambah dasi) aja udah bikin heboh jantungku berdebar, berdegup, dan berdetak secara tidak karuan, kalo secara normal artinya masih hidup! Di episode tersebut dia punya hairstyle baru, topi visor, rompi, dan sebagainya, dan sebagainya, bikin aku meleleh gak karuan! 💕💓💞

Inilah tampilan outfit yang full body-nya dia! Ekspresi wajah kalem begitu bikin aku nonstop menghela napas panjang dan dalam.


Roger lagi bicara ama Heinz, kakaknya yang pake outfit ungu, pink, dan putih. Aku sebenarnya lebih suka warna outfits-nya kakaknya, tapi setiap ekspresi wajahnya Roger itu nggak ada obat! Apalagi ekspresi gambar yang teratas dari tiga gambar di atas, pas matanya separoh merem! Gak kuat, mleyot!


Di sini mukanya di-zoom! Sumpah, semua ekspresi dia di sini bikin hatiku terus meleleh macam es krim ketemu matahari terik! Mau senyum, mau nggak, bahkan nggak lagi pake 'mata separoh merem', semuanya aku gak tahaaaan!

Mungkinkah episode ini khusus untuk memperjelas kegantengannya Roger? Karena di sini faktor pembuat MLYT digas pol! Selama dalam fase mleyot ini, aku terus mengucapkan kalimat istighfar, kalimat solawat, serta salam (eh yang terakhir sih nggak ya)! Harus kuambil tindakan untuk menjadi rem dari segala kegilaan ini agar tidak semakin mencair aku!

Daripada teterusan mleyot "gak puguh" kalo kata orang Sundanese, atau bahasa anak Twitter 'mlyt', mending aku menggambar aja deh tadi malam! Bodo amatlah hasilnya mau bagus mau ancur, pokoknya gambar! Udah keseringan aku kasih kendor buat menggambar, hasilnya ya nyaris nggak ada kemajuan dalam karya aku. Bagaimanakah hasilnya akan gambarku itu?

Mr. Wynn pake visor cap, akhirnya rambutnya lebih banyak nongol!

Yah, tidak mengecewakan sih meskipun belum terlalu memuaskan. Wajar jika hasilnya kurang, karena bikinnya juga spontan aja nggak ada persiapan matang. Gambar itu kasarnya sih plagiat dari Roger yang pake outfit keren tadi itu buat main golf. Tapi baju kayak gitu kan umum, jadi gosah khawatir kena copyright!


Thursday, February 24, 2022

Walkot yang Pemberani!

Salah satu alasan di balik "keserakahanku" atas dua Doofenshmirtz bersaudara adalah tidak adanya momen seksi bagi Roger. Maksudnya, aku juga menyukai Roger adiknya Heinz karena sang adik tidak pernah tampil terbuka jika dibandingkan dengan kakaknya. Ehm, sepertinya lebih tepat jika ditambahkan kata "hampir" untuk kalimat yang barusan itu, karena sebenarnya Roger tidak pernah benar-benar luput dari momen berpakaian terbuka. Walaupun tentunya pakaian yang dikenakannya tidak pernah sepenuhnya lepas dari tubuhnya seperti Heinz. 

Dalam satu episode yang memparodikan serial jadul "Knight Rider" (ortu kita kemungkinan besar familiar dengan serial ini!), Roger menjadi peran utamanya. Episode ini berjudul "Katt Karr", pelesetan dari "cat car" yang artinya "mobil kucing". Katt Karr si mobil kucing ini parodi dari K. I. T. T., mobil yang dapat hidup dan berbicara dalam serial lawas tahun '80an tadi. Roger yang mengendarai mobil kucing ini, berpakaian, ehm, cukup terbuka!

Sebagian dari dadanya terlihat oleh kemejanya dengan beberapa kancing atas yang terbuka! Jelas dia tidak mengenakan singlet alias kaus dalam di baliknya! Wow, berani juga ya dia tampil seperti itu? Maklum, dia 'kan parodi dari tokoh utama Knight Rider yang diperankan oleh David Hasselhoff (orang kebanyakan lebih familiar dengan Baywatch, juga dia menjadi tokoh "manusia raksasa yang baik hati" di Spongebob The Movie), memang pakaian aslinya juga seperti itu. 

Oh, ya, kayaknya aku belum menyebutkan bahwa Roger Doofenshmirtz adalah walikota dalam kartun Phineas and Ferb. Berarti dia adalah walikota yang pemberani, karena berperan sebagai pembela kebenaran dengan mobilnya yang hidup dan bertingkah bagaikan seekor kucing! Ditambah, selera berpakaiannya juga berani! Aku sendiri berani, tidak, ya untuk menggambarkan Roger dalam versi perempuan? 

Tuesday, February 22, 2022

Dua Bulan Menjadi Maruk Atas Kakak Beradik!

Aku jarang membahas tentang tokoh kesukaanku yang baru ini. Malahan si tokoh baru ini masih adiknya Doof! Baru kusadari, tepat pada tanggal 22 Februari ini adalah dua bulan aku menyukainya! Maruk ya aku, suka kakak beradik sekaligus, meski keduanya sama sekali tidak mirip!


Hampir saja aku lupa menyebutkan nama adiknya Heinz Doofenshmirtz itu! Namanya Roger. Kenapa aku pilih Roger, bukannya Ultraman Gaia? Itu gara-gara screenshot Heinz yang sedang main golf bersama Roger! 

Pada awalnya, aku hanya ingin mendownload gambar Heinz saja yang kebetulan adiknya itu kebawa. Dalam screenshot tersebut, Roger tampil beda (tentu saja, kan situasinya juga berbeda!) dengan topi visor-nya. Saat mengenakan topi tanpa bagian atas alias "batok" kepala itu, gaya rambutnya lebih kusukai ketimbang penampilan regulernya. Entah mengapa aku mulai tertarik dengan ekspresinya yang biasanya terlihat kalem, kemudian dalam SS adegan itu, menjadi seperti yang kaget. 

Sebenernya, ketertarikan aku dengan si adik yang lebih macho itu sudah lebih dari dua bulan bahkan. Namun, saat itu aku selalu menghindari perasaanku, karena dilarang maruk akan lelaki lain dari keluarga yang sekandung dengan my crush! Akhirnya, pada Hari Ibu tahun 2021 lalu, perasaan itu tak bisa kusangkal lagi setelah melihat fan art Heinz melirik marah kepada Roger dan yang dilirik hanya membalas dengan tatapan sinis. Tatapan sinis sang adik yang bertubuh tinggi besar, itulah yang membuatku tak bisa lagi menghindari fakta bahwa aku memang akan ngefans juga dengannya. 

Serasa kayak drama Turki "Kuzey Guney"!

Sudah bukan rahasia lagi jika Roger memiliki penampilan yang lebih menarik daripada kakaknya, Heinz. Sekali lihat juga sudah langsung ketahuan siapa yang lebih good looking! Akan tetapi, Roger ini malahan lebih menarik daripada tokoh ciptaanku Mr. Wynn! Apa, dia bahkan lebih menarik daripada Mr. Wynn!?

Bukan hanya itu saja, aku malah merasa Mr. Wynn ini lebih mendekati Roger daripada Mr. Hyunh yang dari kartun Hey Arnold! Baik secara penampilannya maupun kepribadiannya. Padahal Mr. Wynn ini tadinya diinspirasi dari Mr. Hyunh. Mr. Wynn juga awalnya "saingannya" Heinz, karena sampai sekarang belum juga dapat kuputuskan aku akan memilih siapa di antara keduanya dan dengan datangnya Roger, malah membuatku semakin sulit untuk memilih. 

Ubahlah Persepsi Atas Diri Sendiri!

Catatan 12 Januari 2024 Setelah aku konsultasi dengan psikiater pada akhir Desember tahun kemarin, hari ini aku akan lanjut ke sesi ketiga t...