Salah satu kartun yang mewarnai masa kecilku adalah "Lilo and Stitch"! Bahkan saat kartun itu tayang di bioskop, aku nonton lho barengan Mamah dan dua orang kerabat. Dulu nontonnya waktu umur lima tahun, saat itu belum ngerti bener sama jalan ceritanya tapi udah ngeh bahwa memang ada beberapa momen yang menyedihkan dalam film itu. Adegan Lilo (salah satu tokoh utama) dan Nani (kakaknya Lilo) lagi naik ranjang gantung barengan malem-malem, waktu pertama nonton udah kerasa itu adegan yang ada feel sedih walaupun dulu belum ngerti apa konfliknya mereka di adegan tersebut. ðŸ˜ðŸ˜¢ðŸ˜µðŸ˜·
Sampai-sampai adegan dua bunga kemboja putih terbang melayang di udara habis mereka berdua berkumpul itu aja rasanya mau nangis liatnya dulu, walaupun waktu kecil dulu belum paham konteksnya adegan itu.
Dua minggu yang lalu, aku coba-coba baca ulang tentang film Lilo and Stitch itu di internet. Ternyata adegan di ranjang gantung itu emang konteksnya mengharukan, karena Lilo akan dipisahkan dari kakaknya Nani. Setelah ortu mereka meninggal dunia belum terlalu lama, kini kedua kakak-beradik itu harus berpisah. Meninggalnya ortu mereka juga menjadi alasan mengapa Stitch menjadi peliharaan Lilo walaupun spesies dia itu alien dan Stitch ikut mendapatkan peran utama dalam filmnya.
Sepertinya sebelum bertemu dengan Stitch, Lilo pernah memiliki hewan peliharaan yang normal kemudian hewan tersebut mati dengan spesies yang tidak diketahui (kemungkinan besar itu adalah anjing). Berhubung kematian kedua orang tuanya Lilo dan Nani ini diceritakan masih agak baru, Lilo teringat kembali akan meninggalnya ortunya ketika piaraannya mati. Jadi, saat Nani ajak adiknya itu ke toko anjing peliharaan, sang kakak mencari hewan yang tidak mudah mati. Di situlah mereka berjumpa dengan Stitch untuk yang pertama kalinya dan Lilo mengira dia juga adalah anjing, padahal dia itu alien.
Ini pertama kalinya aku nonton kartun yang ortu main chara-nya udah meninggal. Ya, sebelum aku nonton Upin dan Ipin. Lilo and Stitch ini semakin relatable buatku. Pada saat aku baru-baru nonton, aku relate dengan Lilo karena dia tidak punya teman akibat dari sifatnya yang agak aneh, mirip sekali dengan kisah hidupku saat TK.
Ternyata, bagian yang paling relatable buat aku adalah Lilo teringat kembali peristiwa kematian kedua ortunya saat hewan peliharaan dia mati sebelum kenal dengan Stitch. Sama seperti ketika Insiden Kelinci dalam hidupku itu, karena jarak waktu kejadiannya gak terlalu jauh dari meninggalnya adikku. Seperti yang sudah seringkali kuceritakan, hanya mendapatkan kabarnya bahwa kelinci itu mati saja bikin memori adikku yang wafat itu terputar lagi dalam pikiranku seperti sebuah video. Karena orang di sekitar Lilo hanya ada kakaknya saja, dia tidak akan menyadari bahwa dia hanya sendirian menangisi kematian hewan peliharaannya.