Sunday, June 13, 2021

Mimpi Bertemu Idola di Hari Ketujuh Berpuasa

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat pagi/siang/sore/malam. Rencanaku untuk menulis pengalaman menonton sulap kecil-kecilan saat family gathering di Bogor itu kutunda lagi, meski tidak terpaksa amat. Ya, aku masih akan mengerjakan Jurnal Ramadhan sebagai tugas kepenulisan selama satu bulan. 

Ini adalah catatan yang disalin atau diketik ulang dari buku harianku pada tanggal 20 April 2021 lalu.

Tujuh hari sudah lewat dari tanggal hari pertama bulan puasa untuk tahun 2021 ini. Rencana tersembunyiku pada setiap bulan Ramadhan, untung saja tahun ini tercapai. Well, bukan rencana yang muluk-muluk sih, karena mampu menghadiri tarawihan lebih dari dua kali menurutku sudah lebih dari cukup memuaskan. Aku selalu berjaga-jaga agar jangan sampai sahur pertamaku dibumbui perkataanku yang absurd bahkan sampai tidak beretika, lagi. Syukur Alhamdulillah rencanaku yang satu ini selalu tercapai setiap tahunnya. 

Memang aku belum dapat mengontrol emosiku yang masih sering meledak-ledak. Namun, setidaknya aku tidak lagi mengatakan hal yang kontroversial seperti insiden kelinci itu. Terlalu di luar kewajaran, juga terlalu tidak masuk akal bagi masyarakat umum. Hanya segelintir orang yang dapat memahami isi pikiranku yang biasa berkelana.

Sebenarnya masih banyak perkataanku yang absurd selain "pertanyaan insiden kelinci" itu. Jika ucapan gilaku masih keluar, yakin deh efeknya tidak "sedahsyat" perkataanku pada sahur yang bersejarah bagiku itu! Jurnal Ramadhan hari ini tidak akan terlalu absurd isinya karena aku sudah merasa cukup membahas insiden yang, terus terang saja, membuatku masih menghela napas karena sesal di hati. Isi jurnal ini kebanyakan berupa flashback karena lockdown selama pandemi membuat khayalanku semakin berkelana. 

Catatan ini adalah saatnya aku membahas pengalaman yang wajar. Pengalaman yang biasa terjadi dalam hidup orang. Pengalaman yang tidak terkesan absurd or keluar batas kelaziman. Bahkan, pengalamanku yang sekarang ini sudah sangat sering dijumpai dalam kisah hidup kita, yaitu bertemu dengan idola!

Tadi malam, aku bermimpi hal yang memang sudah klise, tetapi sebenarnya aku jarang sekali mengalami mimpi seperti ini. Aku mimpi ketemu langsung idolaku! Memangnya siapa sih idolaku, selama ini kan aku hanya mengidolakan karakter fiktif seperti Dr. Doofenshmirtz? Eh, kata siapa juga aku tidak pernah mengidolakan sosok yang real atau nyata?

Barangkali baru kualami sekali saja dalam seumur hidupku mimpi seperti ini. Setelah pada hari Minggu kemarin aku melihat instastory Regita Anggia berupa foto masa kecilnya, aku langsung mimpi bertemu dengannya! Tidak hanya ketemu saja, dalam mimpiku ini juga aku berkunjung ke rumahnya dan menemukan banyak majalah tentangnya. Idolaku itu memang kutemukan profilnya lewat Majalah Komik Valens edisi 07 bulan Agustus 2004. 

ss instastory Regita pada tanggal 19 April 2021 lalu

Regita Anggia dulunya adalah model cilik berprestasi yang telah menjuarai banyak lomba fotogenik (bukan fotografi lho). Oleh karena itu, tidak aneh profilnya nongol di rubrik "Prestasi" majalah komik terbitan lokal tersebut. Belum terlalu lama ini, dia juga masih menorehkan prestasi. Pada tahun 2019, dua tahun yang lalu, namanya keluar sebagai peraih gelar Summa cum laude dengan IPK sempurna yakni 4,00 berkat skripsinya yang berkenaan dengan pilpres pada tahun itu. 

Kalau sudah begini, aku merasa sebagai Nobita dan dia adalah Dekisugi.

OOTD doi semasa masih cilik adalah salah satu sumber imajinasi dan inspirasiku dalam menciptakan karakter untuk novel yang sedang kutulis. Tokoh Davina Fenton si tokoh utama novel adalah versi tokoh fiksi dari Regita. Meski begitu, Davina bukan Regita. Davina adalah tokoh fiktif, Regita adalah manusia nyata. 

Setelah memasuki usia remaja, Regita mulai rutin atau istiqamah berhijab. Sedangkan aku berencana Davina tidak akan mengenakan jilbab sampai usia dewasa. Bukan apa-apa, aku hanya ingin menekankan bahwa mereka adalah individu yang berbeda. Kisah hidup Davina bukan biografi Regita. 

Oh, ya, ini adalah catatan untuk tanggal 20 April. Itu adalah hari kelahirannya Rasulullah Muhammad SAW! Umat Islam tentu wajib mengidolakan beliau, karena seluruh amal perbuatannya adalah sebagai teladan kaum muslimin. Sadar deh aku bahwa belum sepenuhnya mengidolakan Rasul kita, karena aku belum pernah ingin bermimpi bertemu dengan beliau.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.


No comments:

Post a Comment

Ide Cerita Horor dari Mimpiku

Catatan 21 Juni 2024 Hari ini aku mengalami mimpi yang sangat aneh. Aku bermimpi tentang sebuah film animasi tiga dimensi tentang sebuah rob...