Kemarin aku iseng-iseng mencari lagi Trix and Flix, tokoh maskot Piala Dunia Euro 2008. Tahun tersebut ternyata sudah berlalu 14 tahun yang lalu, Yach? Oh, ya, tahun ini juga kan merupakan tahun genap, pastinya ada Pildun juga! Hanya saja gegara pandemi, sejak dua tahun yang lalu acara tersebut tidak terlalu ramai lagi seperti tahun-tahun sebelumnya.
Trix (kiri) dengan kaos putih dan Flix (kanan) dengan kaos merah |
Semua maskot Piala Dunia setelah tahun 2008 nyaris tidak kulirik, karena preferensiku lebih ke karakter manusia ketimbang hewan. Betul, hampir semua maskot selain Trix dan Flix berbentuk hewan, kecuali maskot untuk Piala Dunia 2012. Itu pun penampilan tokohnya tidak jauh berbeda dengan "si kembar dari tahun 2008" itu. Nah, tetiba saja aku mendapatkan ide dari si kembar Trix dan Flix itu untuk gambar karakter yang akan dijadikan desain kaos produk untuk anak-anak cowok!
Akan tetapi, mereka bukan maskot Piala Dunia Euro pertama yang berupa tokoh manusia. Mereka sudah didahului oleh Kinas, maskot dari Euro 2004.
"Berbeda dari Maskot sebelumnya, di Euro 2004 karakternya bukan binatang melainkan seorang anak yang bernama Kinas."
Ditambah tempo hari aku melihat boneka trenggiling (yang ternyata bernama Fuleco) maskot Piala Dunia tahun 2014 di dasbor angkot yang kunaiki untuk berangkat ke kantor, semakin mantap saja ideku untuk membuat karakter yang mirip dengan maskot Piala Dunia..
Selama hari-hariku magang, aku kepikiran begini, "Aku sudah banyak menggambar karakter desain kaos untuk anak-anak perempuan, bagaimana untuk anak-anak yang lelakinya?" Pulang dari kantor, kuamati anak-anak yang tinggal di sekitar, ternyata anak-anak lelaki itu lebih suka mengenakan kaus bola ketimbang yang bergambar karakter. Akan tetapi, rasanya kurang adil dan kurang pas jika hanya berpusat di gender perempuan untuk target pasar usia anak-anak saja untuk produk yang akan kubuat ini. Ide segar menghampiri kepalaku : buat saja kaus bergambar karakter yang terinspirasi maskot Piala Dunia, terutama Trix dan Flix!
Jika menggunakan karakter aslinya, pasti akan kena hak cipta (copyright)! Untuk mendapatkan izin atau lisensi menggunakan karakter seperti itu secara resmi, layaknya buku-buku tulis sekolah, akan jauh lebih ribet daripada menciptakan karakter sendiri. Apalagi aku sudah pernah membuat sendiri tokoh anak lelaki kembar, yaitu Edward dan Edmund. Psst, mereka ini masih sepupunya Davina, salah satu karakterku yang kujadikan desain kaus untuk anak perempuan!
N. B. : Edward dan Edmund ini adalah "gender flip" dari karakter anime perempuan di sandal jepit dari merek yang obscure (kurang terkenal), yang pernah kusebut "Danny Phantom".
No comments:
Post a Comment