Wednesday, March 22, 2023

Jujur-jujuran Kepada Nenek di Hari Pertama Bulan Puasa

Catatan 23 Maret 2023

Hari ini adalah hari pertama bulan puasa tahun ini. Untungnya sahur hari ini berjalan lancar, tidak ada emosi negatif apapun karena masih pusing habis bangun tidur. Bangun tidur untuk sahur juga gampang, nggak sambil ngantuk makannya. Inget deh puasa tahun lalu suka bawa selimut ke ruang makan, makan sahur sambil selimutan karena udaranya juga memang dingin.

Tadi malem aku dan keluarga ke rumah Nenek ibunya almarhum Papah. Aku pengen deh suatu saat curhat ke beliau tentang Insiden Kelinci, karena aku penasaran dengan sudut pandang beliau tentang peristiwa tersebut. Selama belasan tahun lamanya, kisah ini belum di-spill ke beliau karena dirasa terlalu sensitif (menyangkut soal adikku yang wafat). Untuk menceritakannya kepada beliau, kisah ini akan dibuat tidak spesifik menyebutkan nama adikku, hanya menyebut peristiwa kematian manusia secara umum saja.

Sebenarnya poin atau inti dari pertanyaan itu 'kan untuk menyebut peristiwa kematian manusia secara umum juga, hanya saja itu jelas peristiwa kematian yang paling berbekas buat aku. Makanya jadi top of my mind pada saat itu, bukan sengaja menargetkan adikku.

Kenapa sih aku penasaran dengan sudut pandangnya Nenek untuk kisah itu? Karena beliau adalah yang dulu terlihat paling gusar ketika aku lagi dalam fase ketergantungan pada Danny Phantom. Lewat kisah nyata Insiden Kelinci, di sini aku pengen menjelaskan bahwa keterikatan aku pada masa kanak-kanak kepada Danny Phantom yang sebenarnya adalah coping mechanism dari kesedihan akibat Insiden Kelinci yang juga tidak kunjung hilang. Meskipun upaya tersebut nggak berhasil jadi obat buat kesedihan tadi, semoga beliau paham bahwa obsesinya diriku di masa pra-remaja untuk Danny Phantom bukannya kisah fangirling biasa.

Fangirls memang dikenal akan sifat obsesifnya, tetapi buat aku ada alasan yang berbeda. Pada awalnya, sebelum insiden tersebut kejadian, aku emang udah ada bibit terobsesi dengan apapun tokoh fiktif kesukaan aku. Bahkan berlaku juga buat tokoh yang nggak good-looking kayak Swiper dari Dora The Explorer sekalipun (ciyusan)! Namun, ketika fase Danny Phantom "menjabat", perasaanku jadi lebih dalam, obsesiku arahnya lebih mirip ketergantungan, dan sikap-sikapku lebih cringey, terkunci, serta lebay, terutama pasca Insiden Kelinci (perubahan sikapnya aku ketika fase D. P. ini dijelaskan pada catatan nanti saja ya).

Ketika banyak orang menganggap hewan peliharaan itu "cuma", Nenek malah pengen nangis ketika kelinci peliharaannya mati di saat beliau masih muda dulu. Beliau menceritakan ini bukan waktu tadi malem aku datang ke rumah beliau, melainkan beberapa bulan yang lalu. Alasanku ke rumah beliau tadi malam itu bukan hanya silaturahmi sebelum bulan puasa, tapi juga rencananya mau bahas pengalamannya beliau tentang kelinci yang mati itu. Ingin denger aku menurut beliau, bener gak sih kalo kita sedihnya sama mendalamnya antara manusia dengan hewan itu bikin manusia setara derajatnya dengan hewan?

No comments:

Post a Comment

Mengenang Kembali Karakter Anime Berambut Hijau Mint: Martina Zoana Mel Navratilova

Catatan Rabu, 20 November 2024 Ada kalanya, sebuah kenangan masa kecil kembali muncul begitu saja, membawa kita ke waktu yang lebih sederhan...