Orang yang juga imajiner sebagai tujuan dari surat imajiner ini adalah ... Dr. Heinz Doofenshmirtz! Menyukai tokoh kartun tidaklah serta merta membuat seseorang menjadi gila, melainkan pikiran apakah yang menyertai rasa suka terhadap tokoh kartun yang bersangkutan. Surat yang baru sebagian kutulis untuk Heinz ini bukan didasarkan oleh kesedihan atau penyesalan yang menahun seperti insiden kelinci itu. Isi surat ini masih membuatku bingung akan menulis apa.
Wednesday, February 23, 2022
Surat Imajiner untuk ... Dr. Doof?
Setelah menulis surat imajiner untuk almarhum Papah, psikolog aku juga menugaskanku untuk menulis surat imajiner lainnya. Surat imajiner yang ini bahkan juga ditujukan untuk orang yang imajiner alias fiktif atau tidak nyata! Entah mengapa beliau memberiku tugas seperti itu, kalau surat untuk ayahku sih sudah jelas tujuannya. Apapun perintahnya, lakukan saja karena beliau yang punya ilmu untuk mengatasi pikiranku yang seringkali kacau.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Mengenang Kembali Karakter Anime Berambut Hijau Mint: Martina Zoana Mel Navratilova
Catatan Rabu, 20 November 2024 Ada kalanya, sebuah kenangan masa kecil kembali muncul begitu saja, membawa kita ke waktu yang lebih sederhan...
-
Catatan 22 Februari 2023 Padahal aku nggak ngikutin apa yang lagi jadi trending topic dalam negeri, tapinya nggak sengaja nemu t...
-
Catatan 20 Oktober 2023 Biasanya jika aku dimarahin sama ortu, udah langsung tahu di mana letak kesalahannya. Nah, salah satu hal yang bikin...
-
Catatan 10 Januari 2024 "An autistic person may have difficulty in communication; both the physical act and the meta-knowledge of the p...
No comments:
Post a Comment