Saturday, March 13, 2021

Bingung!

Assalamualaikum, selamat pagi/siang/sore/malam. Untuk postingan hari ini, aku ngetiknya dini hari ya, sekitar pukul 03.50 WIB. Sengaja Aku ketik jam segini biar gak keganggu ama notif". Aku emang belum konsisten nulis di blog ini, berhubung gak bisa tidur lagi setelah kebangun, ya udah akhirnya diputuskan untuk mengisi blog ini setelah satu minggu kosong dari postingan Baru.

Bingung sich mau nulis apa untuk hari ini. Tapi daripada gak tau harus ngapain dan takut blog ini kembali "berdebu" karena lama ditinggalkan, akhirnya Aku mampir lagi di sini. Udah hampir satu jam aku nulis di sini (04.46 WIB), masih aja belum ada topik yang mau dibahas. 

Tentang Davina Fenton, Frank Wynn, dan kawan"? Belum ada yang pengen dibahas dari mereka. Tentang Heinz Doofenshmirtz? Lagi bosan, ah! Tentang Kuliah? Baru aja mulai masuk semester Baru, jadi belum banyak yang bisa diceritakan. Tentang buku favorit? Hmm, bisa juga.

Berhubung nantinya aku mau nulis skripsi dan bikin tugas akhir tentang Komik, buku favoritku ya seputar pembuatan Komik juga! Jadi, sekarang bukan lagi memfavoritkan Buku Komik, sebagai gantinya Aku sukanya Buku untuk bikin Komik! Komik apa sich yang bakal dibuat? Bukan judul yang Baru memang.

Kayaknya di blog ini (atau mungkin udah?) pernah cerita tentang novelku "Skullcapocalypse" yang sedang dalam proses penulisan. Ini cerita tentang wabah kiamat zombie! Taun 2020 lalu, saat Revina tetangga Aku denger aku punya konsep cerita tentang wabah aneh itu, dia bilang mirip pandemi COVID-19. Setelah dipikir-pikir, iya juga ya, kiamat zombie kan mudah sekali menular kayak virus corona. 

Akhirnya kuputuskan, cerita Skullcapocalypse yang sudah kugarap sampai setengah jadi di Wattpad itu akan kubawa untuk jadi tugas akhir. Menurut berita sekitar tanggal 25 Januari tahun 2021 ini, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung tempatku tinggal adalah kecamatan yang tertinggi kedua di Kota Bandung untuk penularan virus corona setelah Kecamatan Buahbatu. Bagaimana jika cerita kiamat zombie ini dimisalkan sebagai virus tersebut yang harus dicegah penularannya. Padahal Kota Bandung sudah dinobatkan sebagai kota paling taat protokol di Jawa Barat menurut Kang Emil.

Tokoh-tokohnya juga bukan yang asing bagi sebagian besar orang di sekitarku (tentu saat ini masih terasa asing bagi umum). Novel yang akan kuubah menjadi komik ini masih melibatkan petualangan Davina Fenton dan rekan-rekan sejawatnya. Ide ceritanya berasal dari satu episode Phineas and Ferb tentang banyak sekali zombie yang menyerupai penampilannya Dr. Heinz Doofenshmirtz! Akhirnya empat topik tadi jadi terbahas semuanya.

Sebelum komiknya dibuat, aku ingin membuat dulu ilustrasinya yang terdiri dari 3 sampai 5 gambar berupa cuplikan" adegan dari Skullcapocalypse tadi. Setelah jadi ilustrasi, lalu dikembangkan menjadi artbook yang terdiri dari antara 10 sampai 15 gambar. Dalam artbook ini, adegannya lebih rinci dan tentu saja, lebih banyak daripada ilustrasinya. Barulah dilanjut jadi Komik yang siap terjun ke tangan para pembaca!

Terima kasih buat yang sudah membaca! Doakan agar komik Skullcapocalypse bukan hanya sebatas tugas supaya aku mendapatkan gelar S1, tapi juga hiburan yang akan terus menemani orang" terutama masyarakat Kota Bandung. 




No comments:

Post a Comment

Mengenang Kembali Karakter Anime Berambut Hijau Mint: Martina Zoana Mel Navratilova

Catatan Rabu, 20 November 2024 Ada kalanya, sebuah kenangan masa kecil kembali muncul begitu saja, membawa kita ke waktu yang lebih sederhan...