Sekarang aku biasa pake laptop, karena hanya itu yang ada sekarang untuk melakukan kegiatan sehari-hari seperti internetan, editing gambar, bahkan sekarang blogging sudah termasuk. Tidak hanya aku yang pakai laptop, tapi juga Mama buat kerja ngajar. Kata beliau, laptop itu sudah seperti cangkul bagi petani. Jika laptop yang bisa dibawa ke mana-mana itu dimisalkan cangkul, komputer LCD biasa milik kami mungkin diibaratkan traktor atau alat pertanian berat lainnya, karena sulit dibawa-bawa.
Di postingan sebelumnya sudah kuceritakan bahwa aku biasa memakai komputer LCD saat SMP dulu. Tepatnya sekitar tahun 2010-2011. Komputer ini tadinya untuk kerja seperti laptop, tetapi ke sana-sananya jadi hanya untuk bermain saja. Aku kangen komputer layar datar itu, karena ada banyak gambar kenangan seperti gambar-gambar Danny Phantom saat dulu masih suka, Mr. Hyunh saat awal2 aku suka, foto-foto jaman SMP, bahkan gambar-gambar Heinz Doofenshmirtz yang jelek itu juga ada beberapa! Tidak hanya gambar Professor Doof, tapi juga karakter-karakter Phineas and Ferb lainnya. Di komputer tersebut punya banyak koleksi game-game dari Game House yang dulu sering dimainkan oleh aku dan adikku yang besar Irsyad. Dulu kami biasa bermain Tumblebugs, Hamsterball, Spelvin, Big Kahuna Reef, Puzzle Express, Diner Dash, Feeding Frenzy, dan masih banyak lagi! Rasanya tidak ada yang bisa menggantikan kenangan-kenangan itu!
Begitu aku menjelang kuliah semester 2 pada tahun 2017, komputer itu jadi "sakit-sakitan", bahkan sampai "koma"! Beberapa kali keluar-masuk rumah nenekku di Cibeureum (dekat perbatasan Bandung-Cimahi) untuk diperbaiki oleh paman jauh kami yang tinggal di sana. Bahkan aku inget, pas udah mulai kuliah aku pernah ngeliat percikan bunga api dari belakang CPU pas aku lagi liat koleksi gambar-gambar jadul. Dinding di belakang komputer jadi terlihat berwarna oranye seperti api karena terkena bayangan bunga api tadi. Lengkap dengan suara-suara dengungan mesin yang mengerikan dan aneh daripada biasanya! Aku saat itu langsung panik dan buru-buru matiin itu komputer! Udah bener-bener matipun masih memberikan kesan menakutkan, karena komputer itu mengeluarkan asap. Sampe-sampe bau asapnya kecium ke tangga, komputer itu padahal berada dalam kamar di lantai satu deket tangga!
Paman jauh kami yang tadi kusebut (beliau hanya 5 tahun di atas aku umurnya, tapi dia sepupunya Papa) langsung Mama panggil ke rumah kami buat meriksa si layar datar itu. Oh-oh, ternyata CPU-nya mengalami korsleting! "Otak" dari komputer LCD itu beliau bawa lagi ke rumah nenek. Sampai kira-kira 2 tahun gak kedengeran kabarnya, akhirnya itu CPU dibawa ke tempat servis komputer karena "sang dokter" punya kesibukan baru yaitu jualan kaus custom dan cukup laris. Ternyata tidak ada harddisknya kata pegawai di tempat servis tadi. Sampai sekarang aku menulis ini, komputer LCD masih belum bisa dipakai dan harddisk itu belum juga ditemukan. Aku kangen komputer LCD!
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Mengenang Kembali Karakter Anime Berambut Hijau Mint: Martina Zoana Mel Navratilova
Catatan Rabu, 20 November 2024 Ada kalanya, sebuah kenangan masa kecil kembali muncul begitu saja, membawa kita ke waktu yang lebih sederhan...
-
Catatan 22 Februari 2023 Padahal aku nggak ngikutin apa yang lagi jadi trending topic dalam negeri, tapinya nggak sengaja nemu t...
-
Catatan 20 Oktober 2023 Biasanya jika aku dimarahin sama ortu, udah langsung tahu di mana letak kesalahannya. Nah, salah satu hal yang bikin...
-
Catatan 10 Januari 2024 "An autistic person may have difficulty in communication; both the physical act and the meta-knowledge of the p...
No comments:
Post a Comment