Saturday, October 26, 2019

Perasaan yang Campur Aduk Setelah Pulang Sekolah

Misi Baru Sang Supir yang Membawaku ke "Petualangan Baru"

Waktu aku masih kelas 7 semester 2 di tahun 2011 (Wow, sudah lama sekali ya!) aku pernah merasakan emosi aku campur aduk banget sehabis pulang sekolah. Setelah bubaran sekolah, aku dan adik aku Irsyad yang masih kelas 4 SD waktu itu gak langsung pulang, karena supir yang menjemput kami mendapat tugas tambahan: mengantarkan seorang wanita tua dan gadis remaja yang umurnya kira-kira 3 tahun di atas aku (waktu itu aku umur 13 tahun setengah, jadi dia kira-kira 16 tahunan)! Mereka sama sekali tidak kukenal dan aku juga saat itu malu untuk menyapa orang baru. Jadi, aku dan Irsyad semobil dengan mereka berdua. Aku sama sekali tidak keberatan mereka ikut diantarkan, karena bisa ganti suasana dengan menempuh perjalanan pulang yang lain dari biasanya!

Pemandangan yang Benar-benar Baru dan Menghadirkan Berbagai Perasaan Positif

Di perjalanan menuju rumah kedua wanita tadi, kami lewat Pemakaman Cikadut. Ini pertama kalinya aku liat pemakaman Katolik/Tionghoa secara langsung. Biasanya cuman liat di gambar-gambar atau film-film. Gak ada kesan serem sama sekali, yang ada malah kesan mengharukan dan takjub karena batu-batu nisan yang unik, besar, dan mewah. Suasana hening di sana jauh dari kata mencekam kalo menurut aku sendiri. Setiap makam memiliki nisan yang berbeda-beda. Sayangnya, aku gak begitu inget bentuk-bentuk nisan yang aku liat karena mobil yang kami tumpangi harus terus berjalan meskipun tidak begitu cepat.

Sampailah kami di rumah kedua orang yang kami antarkan. Ternyata kampung tempat tinggal mereka sekalipun belum pernah kami lewati, jadi tempat itu benar-benar baru bagi aku dan Irsyad. Suasana kampung itu hampir sama sepinya dengan suasana Pemakaman Cikadut tadi, memberikan rasa damai di hatiku. "Mantap jiwa!", itulah yang sebutan yang pas buat perjalanan pulang sekolah kami kali ini. Setelah mereka diantarkan, supir kami tidak langsung kembali ke mobil. Aku dan Irsyad mengobrol-ngobrol sambil menunggu beliau kembali. Di situ aku langsung ingat: aku takut ketinggalan kartun Phineas and Ferb! Untunglah kami segera pulang.

Setelah Menempuh Perjalanan Baru, Disambut dengan Acara TV Kesukaan

Begitu kami tiba di rumah, itu kartun malah baru mulai. Kami berdua lega. Akan tetapi, bagiku kelegaan itu tidak berlangsung seterusnya! Mengapa? Akan kuceritakan. Kami berdua menonton episode "Bubble Boys". Dalam episode ini diceritakan Doof menyanyikan lagu gaya Country dan Western yang disatukan dengan suara yang bagus. Dia memiliki banyak penonton.
Bagi yang penasaran dengan episode yang aku bahas tadi, bisa dilihat videonya di:
https://www.youtube.com/watch?v=f1i8wQhJK3o

 (STOP! BAGIAN INI MENGANDUNG SPOILER, TIDAK DISARANKAN UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA BAGI YANG BELUM MENONTON EPISODE TERSEBUT!) Segera, musuhnya yaitu Perry Si Platipus meniup terompet ulang tahun dan mengenai topi koboinya Doof sampai jatuh! Ternyata suara emasnya hanya dihasilkan dari sebuah alat di dalam topi itu dan rusaklah alat itu. Suaranya Doofenshmirtz kembali jelek seperti semula dan sudah dapat ditebak, penonton kabur!

INILAH HAL YANG MENGHANCURKAN KESAN DI PERJALANAN TADI!

Untuk mengatasi rasa malunya, Doofenshmirtz berencana kabur menggunakan jetpack-nya. INILAH ADEGAN YANG MEMBUAT KELEGAANKU TIDAK BERLANGSUNG LAMA: Jetpack itu hanya membawa terbang pakaian ala koboi miliknya, tapi tubuhnya tidak! Doof di situ jadi tinggal hanya memakai (maaf) celana kolornya yang bercorak wajah Perry Si Platipus! Melihat adegan itu aku mencelos: perasaan kosong karena mendapat hal mengejutkan sehingga dada merasa perih dan hampa. Aku menarik napas karena kaget dan ilfil abis. Sama sekali tidak ada peringatan akan terjadi adegan bikin geuleuh (Sunda: jijik) tersebut! Tidak ada aba-aba.

Kesanku Setelah Melihat Adegan yang Bikin Ilfil Tadi

Kartun itu masih punya kira-kira 5 menit lagi untuk menyelesaikan jalan ceritanya. Khusus buat aku, 5 menit terakhir itu tidak bisa kunikmati. Perasaan aku campur aduk, yang tadinya menikmati perjalanan pulang sekolah dengan penuh keharuan sekarang berakhir dengan penuh rasa tidak nyaman yang sulit aku jelaskan. Rasanya nyess yang gak enak di hati. Untuk orang lain bisa jadi adegan itu terasa lucu, tetapi untukku tidak sama sekali!


No comments:

Post a Comment

Mengenang Kembali Karakter Anime Berambut Hijau Mint: Martina Zoana Mel Navratilova

Catatan Rabu, 20 November 2024 Ada kalanya, sebuah kenangan masa kecil kembali muncul begitu saja, membawa kita ke waktu yang lebih sederhan...