Catatan 29 Juli 2022
Entah sudah yang keberapa kalinya aku menuliskan ini (bisa saja belum pernah jika kutuliskan untuk publik, baru ditulis di buku harian pribadi saja) : jika melihat orang-orang berpakaian terbuka, saat aku SD dulu biasa menyebut mereka sebagai "Danny Phantom". Tidak peduli apakah mereka itu orang real/3 dimensi atau fiktif/2 dimensi, kusebutkan saja semuanya yang tidak tutup aurat itu dengan nama si tokoh idolaku itu. Padahal, kan, Danny Phantom itu laki-laki dan pakaiannya justru tertutup sekali, terutama jika sedang dalam wujud superhero-nya berupa hantu. Contoh yang paling memorable dari orang yang dibilang DANNY PHANTOM itu adalah salah satu bintang dari iklan es krim Spongebob Squarepants, yang mengenakan pakaian renang warna pink.
Alasannya, masih sama seperti yang tadi disebutkan : si pink ini pakaiannya paling terbuka di antara total tiga anak yang terlibat dalam iklan es krim dari tokoh kartun populer itu. Karena setting iklan tersebut di pantai, makanya mereka mengenakan pakaian renang. Si pink ini choice of swimsuit-nya memperlihatkan perutnya, sedangkan kedua temannya tidak. Oleh karena itu, dialah yang kejatuhan nickname Danny Phantom dariku.
Dua temannya, satu lelaki dan satu perempuan, masing-masing mengenakan pakaian renang biru dan hijau. Untuk yang cowok malah justru berpakaian lengkap, jadi otomatis perutnya tertutup. Gadis lainnya yang mengenakan pakaian renang berwarna hijau, dia memilih pakaian yang lebih sopan. Jadinya mereka bukan orang yang menyandang nickname Danny Phantom dariku (sebuah alasan yang absurd, irasional, dan tidak logis dariku).
|
Inilah sosok Danny Phantom yang sebenarnya, sang penyandang nama asli dan bukan sekadar nickname! Pakaiannya malah tertutup sangat rapat justru dan hanya kelihatan kulit wajah dan lehernya saja! |
Sebenarnya aku ini sensian jika menemukan orang yang tidak menutup aurat, makanya dengan disebut sebagai Danny itu agar perasaan itu mereda. Karena dia tokoh kartun yang dulunya bikin aku mleyot, makanya dijadikan moodbooster kalo ketemu orang-orang semacam itu, mau itu yang bernapas dan bernyawa atau cuma 'ayang gepeng' alias karakter animasi dua dimensi. "Pink Girl" dari iklan es krim Spongebob itu adalah contoh dari jenis orang nyata. Lalu, siapakah yang menjadi contoh dari jenis orang fiktif atau tidak benaran ada?
Kayaknya sih lebih banyak contohnya untuk kategori yang kedua daripada kategori yang pertama, secara tokoh animasi biasanya berpakaian lebih "bebas". Apalagi kalo tokoh anime! Karena saking banyaknya tokoh fiksi yang kuberi julukan Danny Phantom karena pakaian mereka seksi, sampai-sampai aku udah nggak inget lagi siapa aja mereka. Namun, tetap ada satu contoh yang kuingat dan ini obscure banget, alias susah banget-banget-banget orang yang tau.
Pada pertengahan tahun 2008, ketika aku akan naik ke kelas V, aku, Papah dan adikku yang besar pergi ke sebuah toko busana. Tujuannya adalah untuk membeli sandal jepit untuk berwudhu di sekolah, karena saat itu kaki kami cepat membesar di masa pertumbuhan. Di sana kutemukan sebuah sandal jepit yang bukan merek terkenal, bergambar seorang gadis cantik yang mengenakan backless tanktop. Gadis tersebut sepertinya bukan berasal dari kartun atau anime apapun, jadinya dia cuma karakter perempuan generic.
Papah yang melihatku memegang sandal tersebut, jelas tidak mengizinkan uang beliau ditukar dengan benda itu. Alasannya jelas, karena gambarnya terlalu banyak memperlihatkan kulitnya. Karena gambar itu hanya kulihat sekali seumur hidupku, setidaknya hingga detik ini, jadinya tidak banyak yang kuingat penampilan dari gambar karakter gadis itu. Kurleb gaya gambarnya mirip-mirip anime gitulah.
Lagi-lagi, dia dilabeli Danny Phantom olehku! Jaman aku SD itu memang puncak-puncaknya pemikiran absurd. Bukan hanya memberi label seperti itu saja, tetapi juga menggambarkan ulang semua orang yang diberi label "Danny Phantom". Mereka bukanlah digambar sesuai dengan sosok mereka yang sesungguhnya, melainkan Danny Phantom "cosplay" sebagai mereka semua, maksudnya tokoh Danny itu mengenakan pakaian dari orang-orang yang diberi sebutan itu.
Masih lieur alias pusing ya? Aku ambil satu contoh. Setelah si anak perempuan dengan pakaian pink yang satu-satunya memperlihatkan perut dalam iklan es krim itu kubilang "Danny Phantom", aku segera menggambar Danny Phantom yang sesungguhnya sedang mengenakan pakaian pink itu. Atau, Danny Phantom mengenakan tank top yang hampir sama persis dengan gambar di atas sandal jepit yang kulihat di toko itu.
Eits, bukan hanya satu macam sandal saja lho yang memuat gambar karakter dengan julukan Danny Phantom dariku! Kebalikannya dari sandal jepit yang tadi, ini justru berasal dari merek terkenal dan juga premium! Ini adalah merek sandal jepit dari Jepang, Konnichiwa, yang artinya adalah "selamat siang". Satu varian dari merek tersebut bergambar gadis yang sedang senam dengan berbagai gerakan dan dia ini tak luput dari jenis outfit yang midriff baring!
Pertama kali aku melihat sandal varian tersebut adalah ketika temanku dari kelas sebelah saat kelas V memakainya. Itu adalah sandal miliknya, tetapi YBS malah gak ngeh dengan gambar di atas sandalnya sendiri sebelum aku menyebutkan itu "sandal Danny Phantom". Si teman yang empunya sandal malah terheran-heran dengan sebutan dari aku itu, secara gambarnya kan itu cewek buanget lho. Entah mengapa ya, refleksnya aku itu dulu kalo tiap ketemu tokoh cewek seksi koq nyebutnya Danny Phantom terus.