Padahal aku nggak ngikutin apa yang lagi jadi trending topic dalam negeri, tapinya nggak sengaja nemu tweet di atas pas lagi buka profil salah satu dari followers aku. Iya sih, platform yang paling gede peluangnya untuk hujat-menghujat itu ya Twitter. Di sisi lainnya, aku banyak dapet dukungan untuk mental health dari Twitter, terutama kisah Insiden Kelinci. Nah, tangkapan layar tweet di atas itu ternyata balesin tweet-nya orang yang julid sama Jerome Polin karena dia nge-post foto hewan capybara, seketika memoriku menerawang jauh ke masa SD, sebelum media sosial dan ponsel pintar Android menjadi hal yang umum.
Ini nih tweet yang memulai kejulidan dan menularkannya kepada warganet soal kesukaan Jerome Polin pada hewan capybara. Itu hewan lagi happening, jadi wajar aja dong kalo banyak yang gumush sama hewan yang satu itu. Untungnya aku udah tau hewan ini dari film animasi 3D "Rio 2", jadinya tetep mikir hewan ini imut dan nggak kepengaruh sama siapapun yang suka sama hewan ini. Lagian juga apanya sih yang salah kalo ada pihak tertentu yang suka binatang mungil ini?
Kalo sesuatu yang lagi nge-trend aja orang yang minat ke sana bisa jadi korban bully, apalagi kalo yang diminati itu anti-mainstream? Nah, aku bisa relate dengan kasusnya Jerome ini, walaupun justru minat aku itu bukan hal yang lagi beken. Suka sama Danny Phantom di jaman kelas IV sampai VI SD aja aku di-bully sama banyak anak cowok! Hanya karena pada saat itu, acara kartun TSB udah nggak nge-hits lagi (jaman kejayaannya itu pas kami kelas II SD pada tahun ajaran 2005-2006).
Mereka pada memaki si karakter dengan sebutan "Butut! Basi!" dan aku tau banget siapa yang memotori aksi bullying terhadap aku dan Danny ini : Regian Rinaldi Mutaqien! Sebenarnya banyak sih anak cowok lainnya yang suka bully aku sejak kelas satu, tapi cuma Regian ini yang paling ganas menyuarakan kebenciannya terhadap si cowok berambut putih itu. Kayak ada dendam kesumat gitu. Padahal sih nggak pernah ditabok juga sama Danny Phantom, kebagusan kalo dia sampai dimasukin ke scenes trus berantem face-to-face sama D. P.!
Eh, nabok itu anak mah di luar jobdesk-nya Danny Phantom! Dia kan bukan hantu, tapi manusia 100 persen, fortunately atau unfortunately, depending of how you see him. Bukan juga manusia setengah hantu, apalagi itu tuh, amit-amit! Tapi tetep aja tabok-able apapun makhluknya dia itu (kalo kata Diva sih dia itu dedemit).
Dari percakapannya dengan sohibnya inilah yang bikin attitude dia serasa punya same energy dengan kicauan atau cuitannya @Abet_424 di atas :
Regian : "Eh, si Hanna (namaku) mah sukanya ngegambar Danny Phantom, ya. Mana suka nulis bahasa kasar lagi (dia di sini masih dendam sama aku yang pernah benci sama Cosmo dari The Fairly Oddparents)!" (Pake nada sinis) 👿
Nah, itu artinya udah dia julid sama kegemarannya aku, ditambah pula kekurangan aku masih aja dikupas. Persis kayak netizen jaman kekinian, udah hujat seleb + bahas kurangnya juga. Yok, kita simak kelanjutan dari dialognya mereka!
Rizky Winardi : "Iya tuh!" (Menyetujui dengan nada sinis juga) ðŸ˜
Regian : "Kalo kata kamu, mendingan Hanna atau Diva?" 👿
Rizky Winardi : "Diva." ðŸ˜
Regian : "Bagus!" (Nggak tau kenapa ini anak prefer sama Diva, apakah dengan jadi Danny Phantom fan nilaiku lebih jatoh daripada kawanku sendiri?) 😈
Iya sih aku nyadar kalo obsesi aku sama Danny Phantom itu udah nggak wajar (itu adalah upayaku yang malah gagal untuk mengobati suatu peristiwa yang jadi core memory). Tapi kenapa juga gitu dia punya kebencian yang mendalam kalo aku suka tokoh tadi itu. Mana sampai menggiring temen-temennya lagi biar ikutan benci Danny Phantom. Padahal sih kalo rekan-rekan sejawatnya itu nggak lagi bareng sama dia, mereka rupanya nggak sebenci itu lho ke Danny.
Ini dibuktikan dengan pas aku sekelompok dengan Adit, salah satu bestie-nya Regian di pelajaran IPS, tapi dia sendiri beda kelompok. Tugas kami adalah bikin kayak makalah gitulah, Adit request aku untuk bikin gambar Danny Phantom yang lagi ngejitak kepala Cosmo. Di situ Danny Phantom bilang, "Ingin pintar, makanya belajar!" Sementara itu, Cosmo pegang kertas ulangan kusut bertuliskan angka 0 yang besar dengan ekspresi begini : 😵💫
OMG, pada saat itu kebencian aku sama Cosmo bahkan dijadikan joke!
Ya begitulah, kegemaran dari orang lain yang punya sedikit aja kekurangan itu pasti ada aja yang kepanasan! Padahal nggak merugikan siapapun kegemarannya itu sendiri. Parahnya, pihak yang panas itu ngegiring banyak orang buat bully seseorang yang punya kekurangan itu. Pelakunya nggak mandang cewek atau cowok lho, ya.
No comments:
Post a Comment