Monday, September 12, 2022

Apapun yang Terbersit di Pikiranku, Gambarlah!

Catatan 11 September 2022

Sering aku kepikiran ide gambar kalo lagi ngeliat gambar-gambar kartun tertentu, terutama kalo gambar Heinz atau Roger Doofenshmirtz. Akan tetapi, sering juga aku mengurungkan niatku untuk menggambar itu, padahal ide yang muncul itu biasanya nggak muncul hanya sekali doang. Kenapa coba bisa sampai diurungkan? Soalnya tokoh yang mo digambar biasanya itu-itu aja, paling banter ya Frank Wynn alias Mr. Wynn lagi.

Di hari libur ini, ketika pikiran aku nggak benar-benar tenang tapi lagi bebas dari pekerjaan di kantor tempat magang, aku kepikiran sesuatu : kalo cuman dipelong terus aneka gambar Heinz/Doof dan Roger, itu nggak akan berguna dan cuma bakalan ngabis-ngabisin waktu aja. Biasanya kalo hari Minggu begini aku pulang ke rumah, di sana susah mau cari waktu yang bagus buat gambar karena sering ke-distract sama banyak kucing piaraan atau nonton TV. Hari Minggu pekan ini coba aku gak pulang, biar bisa puas-puasin gambar! Pastinya udah banyak ide gambar yang menanti di kepala ini!

Soalnya sayang banget, kalo cuma hambur waktu (duit sih nggak terlalu, ya, cuma pas nge-print kartunya aja) buat liatin gambar kartun-kartun itu. Nggak jadi apa-apa dan nggak produktif. Meskipun tokoh yang akan digambarkan itu terus-menerus tokoh yang sama, setidaknya menghasilkan karya. Makanya suka kangen sama jaman dulu pas masih suka Danny Phantom, meskipun dia terus yang digambar setidaknya masih produktif aku tuh dengan banyak latihan menggambar!

Karena jarang latihan menggambar, makanya skill aku nggak banyak berubah dari tahun ke tahun.


Cosplay Abal-abal Tokoh Anime Jadul Jaman TK

Catatan 10 September 2022

Aku udah janji kan mau cerita tentang pengalaman cosplay abal-abal jaman TK? Waktu itu lagi kelas 0 besar, di teve sekitaran tahun 2002-2003, lagi tayang anime lawas Time Bokan (saking lawasnya, anime ini nyaris seumuran Mamahku). Episode yang paling memorable itu pas lagi ke jaman Mesir Kuno, ketika Marjo, tokoh antagonisnya yang cewek cuma pake hiasan kepala khas Mesir, bra tanpa tali, dan rok panjang. Dari sekian banyak kostum yang dipake Marjo, kostum episode Mesir ini adalah yang paling gampang buat di-cosplay-kan.





Padahal anime tersebut ada juga tokoh Heroine alias tokoh protagonis perempuan, namanya Junko. Sayangnya bukan dia yang waktu itu diidolakan aku. Bukan dia juga yang paling masuk memori. Aneh, ya, tokoh utama bukannya yang paling kuingat.

Kebetulan banget, Eyang Kakung, Eyang Putri, dan Tante yang waktu itu belum nikah, pulang dari Bali sekitar tahun 2003 bawa banyak oleh-oleh kerang dan batu karang. Nah, di antaranya ada satu jenis kerang yang warnanya ungu dan bentuknya emang kayak mangkuk. Cocok banget buat tiruan dari bra yang dipake sama Marjo di episode Mesir Kuno tadi! Trus aku ambil itu kerang dua biji dan sisanya cukup gampang buat dicari di rumah karena cuma butuh kain panjang sebagai rok aja.



Habis pulang dari TK, aku lakuin deh cosplay abal-abal itu. Berhubung itu kerang nggak dipakein double tape, jadinya harus aku pegangin terus. Sumpah, itu nggak enak banget dan pegel abis! Dalam pikiranku yang saat itu masih bocah, timbul kalimat kayak gini : mungkin aja karena dadaku belum tumbuh, makanya harus dipegangin terus kerangnya, kalo Marjo kan udah dewasa bukan anak kecil lagi jadinya itu kerang nggak akan jatuh.








Bak trik yang dipake sama Shinchan, aku gambar aja belahan dada bohongan pake pulpen pas lagi cosplay abal-abal itu. Jadi pengen cepet-cepet dewasa, nggak mau rata terus rasanya waktu itu. Taunya nggak kerasa, sekarang aja umur udah mau seperempat abad! Pas udah tercapai, nggak sebegitu menyenangkan kayak yang dibayangkan pas TK itu.

Kenyataannya, pas aku udah masuk umur dewasa beneran, pikiranku itu nggak terbukti. Tetep mustahil ada bra bisa nempel tanpa double tape

Eits, jangan harap ada fotonya ya aku yang lagi peragaan busana ngaco itu! Karena kan jangan sampai ketahuan oleh Mamah-Papah, makanya nggak boleh ada buktinya! Walaupun pernah juga sih ketauan sama Papah lagi cosplay abal-abal untuk yang kesekian kalinya di usia yang lebih besar dan untuk karakter yang berbeda. Pas ketauan lagi pake baju "teu puguh" itu sama salah sartu orang tua, nggak dimarahin sih tapinya kan malu abis ...




Nggak Terlalu Tertutup, Jangan Terlalu Terbuka

Catatan 10 September 2022

Trigger warning : catatan ini mengandung persoalan agama!

"Hidup adalah pilihan. keputusan untuk menjadi apa kamu dimasa depan, kamu sendiri yang tentukan bukan orang lain."


Sebenarnya sejak aku kecil, aku udah nggak nyaman pake jilbab. Katanya, banyak wanita yang bangga dengan pakaian hijrah mereka karena nggak semua wanita muslimah bersedia berjilbab. Seriously? Aku aja yang udah terbiasa pake dari usia TK, di saat mayoritas wanita dewasa masih membuka rambutnya (meskipun belum konsisten saat itu), tetep aja nggak ada bangga-bangganya samsek sebagai yang udah mulai pake dari awal hidup. 

Rasanya susah banget buat bayangin orang yang hepi dalam hidup dengan pakaian seperti itu! Justru aku ini bagaikan kerbau yang dicucuk hidungnya selama bertahun-tahun, asem deh! Bukannya awesome, ya. Inginnya sih pake baju yang keren-keren kayak tokoh-tokoh anime dan juga saat itu, anak-anak perempuan yang lain, hanya saja kehidupanku memaksakan pakaian apa yang harus kukenakan.

Makanya, biar hidup ini nggak stagnan, harus memulai perubahan. Menilai kondisiku yang dengan hijab malah nggak bikin lelaki bangga gaet, berarti harus ada yang diubah dari cara berpakaiannya. Whoaaa, apalagi perempuan yang bajunya seksi di medsos itu peluangnya gede buat dikontak sama cowok, kan kayak cari jodoh lagi tuh! Tapi, kalo mau ikutin jejak mereka, baju gimana dulu nih yang mau aku pakai?

Dulu sih alasannya Papah aku ketat soal aturan pakaian itu karena khawatir dengan paedofil. Buat sekarang, justru waktunya untuk cari jodoh! Walaupun lagi berusaha pake baju yang bikin bangga gaet, tetep aku masih punya batasan buat diri sendiri. Nggak boleh sampai contek outfits yang terlalu minim pakaiannya atau bahkan hanya underwear kayak kebanyakan cosplayer, apalagi badan aku gendats.

Ini bukan hanya demi cinta aja, tapi emang akunya aja yang dari kecil udah kepengen banget sama kerennya kayak banyak anak perempuan lainnya. Jauh sebelum aku mengenal rasa suka ke cowok, udah ada bibit tertarik sama pakaian gitu. Anak-anak cewek Laen pake lekbong, aku gigit jari. Meski udah ditakut-takuti dengan perkataan "mereka masuk neraka, apa kita mau ikut?", tetep aja nggak pernah merasa tenang dan nyaman sebagai wanita yang taat dalam berpakaian.

Selama ini aku tetap berusaha untuk taat aturan berpakaian, meskipun aku dalam hati meronta-ronta. Namun, nyaris tidak ada dampak positif atau profitnya bagi aku, buat orang lain mungkin kerasa. 

Pengennya sih sekarang cosplay tokoh-tokoh kartun yang obscure (jarang sekali orang yang tahu) aja, karena kalo milih yang terkenal pastinya bakalan kalah jauh sama cosplayers yang udah tenar. Mana biasanya tokoh anime yang terkenal itu outfits-nya nggak realistis, terlalu berlebihan seksinya, jelas sama sekali nggak akan cocok sama tipe badan aku yang gemuk begindang!

Pernah denger istilah "Big Beautiful Woman"? Nah, mungkin aku bisa jadi yang begini!

Sejak empatbelas tahun yang lalu, aku udah kepengen cosplay jadi karakter cewek "mencintai diri sendiri" dari majalah Girls Edisi 15 tahun III bulan Maret 2008 lalu. Karakter yang satu ini nggak terlalu frontal seksinya, juga emang modis dan masih mundane, namanya juga karakter buat ilustrasi majalah anak-anak populer. Kandidat karakter kartun lainnya untuk dicosplayin dengan outfit yang masih normal di kehidupan sehari-hari adalah ibu dan anak perempuannya, Crystal dan Serenity Zilla (makanya di beberapa medsos, kayak Wattpad dan YouTube, aku sering pake nama yang terakhir ini). Dari kartun Braceface juga banyak banget kandidatnya, tapi aku ambil dua yang paling aku pengen tiru outfit-nya yaitu Maria Wong dan tokoh yang termasuk sekunder, Petra.

Karakter untuk kategori "mencintai diri sendiri" dari kuis tentang narsis dari Majalah Girls Edisi 15 Tahun III Maret 2008, majalah yang pernah kuulas




Friday, September 9, 2022

Sejarah Karya Gila (2)

Catatan 10 September 2022

Wow, baru kali ini aku bikin postingan yang bersambung! Padahal tadinya nggak niat bikin lanjutannya. Di bagian pertama, aku baru beberkan "Top 3" dari karya gila yang pernah aku buat. Ternyata setelah kemarin diingat-ingat lagi, kayaknya perlu juga diperhatikan karya-karya lainnya.


Meskipun nggak segila karya-karya di bagian yang pertama, tapinya karya yang di bagian kedua ini cukup menarik untuk disimak, karena saking anehnya.

Danny Phantom cosplay seksi jadi Minmie, merek tas jadul

Di catatan tentang iklan es krim Spongebob, aku udah pernah cerita bahwa aku pernah bikin gambar Danny Phantom pake kostum baju renang pink kayak yang dipake sama satu anak di iklan terkait, not to mention lengkap dengan rok. It's worth to mention it. Namun, itu bukan satu-satunya contoh "cosplay seksi" yang "dilakukan" oleh Danny si manusia setengah hantu itu. Waktu aku kelas IV (awal 2008), temen cewek dari kelas sebelah pake tas selempang Minmie yang agak lebih "dewasa" ketimbang tas lainnya, bahkan dari brand yang sama!

Di situ, sang tokoh Minmie mengenakan pakaian yang lebih terbuka dibandingkan dengan varian-varian Minmie di tas yang lainnya. Jarang-jarang doi nampilin belahan dada dan perutnya. Sampai-sampai ada anak cowok yang komen, "Tasnya (nama si empunya) geuleuh (Bahasa Sunda, artinya kurleb 'nggak pantes')!" Bagi aku, gambar di tas itu malah jadi sumber inspirasi menggambar Danny yang lagi cosplay

Kalau dihitung-hitung, nggak ada habisnya deh memaparkan seluruh momen penistaan Danny Phantom sebagai cosplayer edan! Terlalu absurd untuk dibilang crossdressing. Pas kelas V (akhir 2008) akhirnya digambar aja di buku khusus corat-coret Danny lagi cosplay jadi Minmie karena seringnya ngeliat itu tas temen yang pastinya akan menarik perhatian untuk ukuran anak SD. Empat tahun kemudian, pas aku baru gabung di DeviantArt waktu kelas IX, aku redraw secara digital gambar Danny jadi Minmie itu, tapinya aku bikin lebih ketutupan aurora-nya (aurat) daripada yang aslinya.

fan art Danny Phantom "cosplay" jadi Minmie karya aku jaman kelas IX, lengkap dengan mata meremnya dan lidah yang melet dikit.

Mungkin Regian Rinaldhi Mutaqien, temen cowok jaman SD yang paling julid, kalo ngeliat semua gambar Danny karyaku itu ngerasa kayak ada "distorsi" aja dengan yang asli vs fan art absurd karya aku. Imej Danny yang gagah di canon, di fan art malah jadi konyol and kocak abiez. Walaupun jelas aku sakit hati sama perkataannya yang ngejek aku gila, aku admit omongannya dia itu ada benernya juga, alias valid, karena sekarang kebayang distorsi yang dirasakannya tiap kali dia liat corat-coret aku. Yeah, jerkass has a point.

Info tambahan, sohib aku Diva yang udah temenan dari SD juga sering kena ejek sama Regian ini! Di sini kisahnya 👇


• Rambut Aneh Danny Phantom

Nah, yang satu ini terinspirasi dari gaya rambutnya Mimi Hitam (ini nama versi Indonesianya, nama aslinya Magica De Spell) dari kartun DuckTales 1987 episode "Send in The Clones". Dalam episode tersebut, dua kali si tokoh antagonis tadi itu rambutnya jadi "kribo". Itu karena yang pertama, kena ledakan dari bubuk ajaib, bahkan warna rambutnya yang tadinya item jadi ijo, dan yang kedua, kena ledakan di dalem gunung berapi tempat dia bermarkas, nah yang ini nggak ngubah warna rambutnya. Rambutnya Danny yang aslinya emang udah rancung-rancung, di karya yang ini malah jadi makin berantakan kayak Mimi Hitam yang habis kena ledakan di episode tadi.

Danny juga ada dua versi warna rambut pas udah dibikin jadi kribo gitu : ijo kayak Mimi Hitam kena ledakan dari bubuk sihir, dan putih kayak warna rambut aslinya pas lagi berubah jadi hantu. Baru ngeh, mestinya aku bikin tiga versi warna rambut ya untuk Danny, karena doi ini sebelum berubah jadi hantu itu warna rambutnya item aja kayak orang kita, orang Asia walaupun dia Kaukasia. Gambar Danny yang kribo ini aku bikin pas kelas IV semester genap, yaitu pada awal 2008. Ini mungkin yang paling normal jika dibandingkan dengan semua karyanya aku yang gila.

Bersambung ke sini.

Thursday, September 8, 2022

Suka Sama Suka Tanpa Nguwel-nguwel? Kok Bisa Sih?

Catatan 8 September 2022

Perhatian : catatan ini sedikit berbau 18 + 🔞

Mereka-mereka yang pacaran sampai bertahun-tahun lamanya itu pernah gak sih, setidaknya satu kali, melakukan aktivitas tangannya "nguwel-nguwel" (jemari bergerak-gerak sambil memegang sesuatu)? Misalnya kalo lagi teleponan, terutama pihak cowoknya, gede deh kemungkinannya buat ngelakuin "nguwel-nguwel" itu sambil dengerin suara manis ayangnya. Kalo mereka jawab "nggak pernah", hmmm mencurigakan. Udah berapa taun saling jatuh cinta, masa sih nggak ada dorongan samsek buat aktivitas model kayak gitu?

Kurang tertarik apa coba, kalo udah lama jadi teman hidup? Eits, jangan dulu negathink ya soal nguwel-nguwel ini! Artiannya nggak senegatif itu! Meskipun sebenarnya artinya nggak terlalu positif juga, sih.

Padahal aku sendiri itu nggak pernah pacaran hingga detik ini, tapi suka gak sadar aja gitu lagi "nguwel-nguwel". Kek gitu tuh biasanya kalo lagi ngeliatin gambar tokoh kartun yang saat ini paling disuka, bahasa kerennya "cartoon crush". Kalo kayak gitu sambil liat foto crush yang bernyawa atau bahkan orang sungguhannya sekalian, ya nggak etis dong, kan baru suka sepihak doang belom jadi pasangan! Tau-tau tangan udah di bawah garis batas atasan baju, sampai-sampai sama Nenek (nenek pihak Papah) aja aku lagi gitu ditanyain (tapinya bukan nada marah ya)! 

"Itu Teteh kenapa tangannya nguwel-nguwel?" 

Karena aku cucu perempuan terbesar keduanya beliau, makanya dipanggil "Teteh".

Bener aja, aku liat satu tangan aku udah nempel di bawah karet celana panjangku dan segera berhenti! Asli nggak nyadar jari-jari aku udah di sana lagi sebelum ditanyain Nenek. Tangan aku yang sebelumnya nguwel-nguwel itu spontan aja bergerak pas aku ngeliat gambar Roger lagi ekspresi judes untuk saat itu, padahal biasanya juga hanya nguwel-nguwel untuk Heinz Doofenshmirtz yang lagi shirtless. Kayaknya sih malah orang lain yang heran ama gue, kok gegara cuman tokoh kartun yang fiktif doang sampe bikin aku jadi segitunya?

Inilah tepatnya gambar Roger (kanan) dengan muka judesnya ngeliat kakaknya, Heinz (kiri) yang lagi ngambek. Ekspresinya Roger yang meski judes tapi kalem itu bikin aku mleyot, deg-deg-serrrr. Sampai-sampai gegara gambar di atas ini terjadilah peristiwa Nenek mergokin aku tangannya "nguwel-nguwel" itu. Hal yang paling memicuku buat kayak gitu itu sebenarnya belahan kakinya di bawah jas hijau gelapnya, terus ditambah muka judes kalemnya tadi!

Begitu Mamah tau aku kepergok sama Nenek (berarti beliau ini mertuanya Mamah) lagi kayak gitu, sontak Mamah langsung berwajah jijik bilang gini :

"Ih Teteh, meni budak teh ..., ngerakeun! Tong ngerakeun atuh, Teh!" ("Ih kamu, ini anak ..., memalukan! Jangan memalukan, dong, Nak!")

Aku trus nyeritain itu semua ke seorang kerabat, lengkap dengan reaksi mamah barusan. 

"Ya nggak ngerakeun (memalukan) lah, da (artinya semacam 'kan') nguwel-nguwel itu kan hak pribadi!" ujar kerabat tersebut.

Buat kelean yang udah punya orang yang diperjuangkan, normalize untuk nguwel-nguwel jika kelean saking cintanya sama si doi. Nguwel-nguwel, kan, hak pribadi sebenarnya, kenapa juga dianggap seakan itu perbuatan "jahat" dan ngerakeun? Aktivitas seperti itu biasanya malah dilakukan tanpa disadari, jadi bukannya disengaja. Ketika orang lain heran jika aku melakukannya karena kepincut tokoh kartun, justru aku yang heran sama para couples di sini (yang aku ketemu langsung) dan di sana (yang aku jarang atau belum pernah temui). 

Kok bisa pacaran lama tapi kagak pernah terpikirkan untuk mendapatkan kesenangan dari aktivitas nguwel-nguwel tersebut?

The Few The Chairman Fanarts

Sumber Gambar :
https://www.deviantart.com/fanartist2020/art/The-Chairman-915290694

https://www.deviantart.com/swasfews/art/An-Assortment-of-Ghosts-917646274

https://www.deviantart.com/arceestar2022/art/League-of-Evil-Crossover-927336817






 

Heather's Outfits







https://totaldrama.fandom.com/wiki/Heather
 

Pengaruh Karakter Anime dan Animasi Barat pada Karakter Ciptaanku

Catatan Minggu, 24 November 2024 Karakter dengan kekuatan es selalu menarik perhatianku. Ada sesuatu yang luar biasa tentang bagaimana eleme...