Tuesday, March 30, 2021
Satu Hari Untuk Dua Orang yang Kontras
Assalamualaikum, selamat pagi/siang/sore/malam. Pada satu hari sebelum hari terakhir di bulan Maret ini, terdapat dua orang yang bertambah usianya. Satu adalah adik bungsuku, Muhammad Fariz Taufik Hidayat dan teman seangkatanku waktu SMA, Suryadi Muzahidi Aziz alias "Behonk".
Monday, March 29, 2021
Bagaimana Caranya Menghasilkan Karya Seperti Seulgi Red Velvet
Assalamualaikum, selamat pagi/siang/sore/malam. Diva, sahabatku sejak SD, sekarang mulai mengidolakan girlband asal Korea Selatan yang namanya seperti nama kue, sekaligus juga nama kain. Namanya adalah ... Red Velvet! Selama ini, aku memang tidak pernah mengidolakan artis² yang sedang umum menjadi pujaan banyak orang. Mulai dari dekade 2010-an sampai kini awal dekade 2020-an, seleb yang sedang banyak digandrungi adalah yang berasal dari negeri ginseng tersebut.
Kalau pun aku ada ketertarikan dengan negara yang biasa disingkat "Korsel" itu, biasanya aku hanya tertarik dengan komik-komik manhwa saja. Bahkan Aku lebih suka mendengarkan lagu-lagunya grup vokal Pochonbo Electronic Ensemble dari negara seterunya, yakni Korea Utara! Meski negara tersebut dikenal sangat tertutup dari dunia luar, ternyata grup vokal tersebut pernah menyanyikan lagu kesukaanku yang berasal dari Brazil dengan Bahasa Portugis yang berjudul "Dancando Lambada".
Oke, kita langsung ke pokok bahasan, yaitu "bagaimana caranya agar dapat berkarya seperti Seulgi Red Velvet". Setelah aku waktu itu kepoin tentang apa itu artbook di Mbah Google, aku menemukan satu berita tentang Seulgi, salah satu member Red Velvet! Aku tahu berita ini sudah basi dan aku juga memang kudet orangnya, tapi kalau diulas di sini tidak masalah, kan? Member Red Velvet tersebut menurutku sungguh gaya karena punya hobi menggambar atau melukis, akhirnya seluruh karyanya dikumpulkan menjadi artbook.
Kalau sudah begini, sih, aku jadi ketularan minat dengan idolanya sohibku. Karena melihat contoh-contoh gambarannya Seulgi (bahkan Joker dari DC comics juga dia gambar fan art -nya!), aku semakin ingin untuk membuat artbook sendiri. Ternyata buku yang berisi kumpulan gambar karya Seulgi itu dijual juga di toko online! Namun sayang sungguh disayang, di sana tidak dijual perserinya, tetapi tiga seri disatukan sekaligus dalam satu set, harganya jadi setengahnya dari biaya semesteran kuliah Aku, huhu!
Oh, ya, aku lupa menyebutkan bahwa artbook karya Seulgi ini terdiri dari tiga seri yaitu : Love, Happiness, dan Sleep. Semoga saja jika aku sudah berhasil mendapatkan ketiganya nanti, aku juga akan memiliki tiga hal yang dijadikan tema seri tersebut! Aku juga ingin membeli Buku biografi para member girlband "kain beludru Merah" tersebut, tidak hanya tentang "Sang Seniman" saja. Jadi penasaran dengan hobi menggambarnya sang member yang telah mengeluarkan Buku karyanya sendiri.
Sambil menabung untuk membeli artbook dan buku bio Red Velvet, aku sendiri juga harus membuat gambar yang banyak agar bisa dibukukan. Bukan hanya untuk komik Skullcapocalypse saja, aku juga ingin membuat artbook yang berupa kumpulan gambar lepas, bukan untuk dijadikan cerita komik. Wah, berkat sohibku sejak SD ini aku semakin semangat untuk berkarya! Ketertarikanku akan Seulgi bertambah karena dia adalah salah satu idolanya sahabatku.
Wassalam.
Sunday, March 28, 2021
Ingin Membangun "Dunia Es" Sendiri
Assalamualaikum, selamat pagi/siang/sore/ malam. Salah satu novel yang sedang aku tulis yaitu "Davina dan Bumi Kedua" akan sedikit melibatkan dunia es. Sejak tahun 2013 lalu, tepatnya saaangat akhir aku duduk di kelas IX, aku mulai menyukai es dan salju. Walaupun bertepatan dengan tahun dirilisnya film Frozen, bukan itu yang membuatku jatuh cinta dengan "dunia kebekuan".
Aku sudah menyukai segala hal yang melibatkan "air yang membeku" itu sebelum film Frozen muncul ke masyarakat, meski tahunnya sama. Film yang berkisah tentang Elsa sebagai ratu baru di Kerajaan Arendelle yang berkekuatan es rilis ketika aku masuk kelas X alias tahun pertama SMA. Alasanku untuk menyukai dunia es sebenarnya cukup cetek, yakni terilhami episode tentang penjelajahan planet-planet dari serial kartun "Magic School Bus". Pada saat episode tersebut dibuat, masih tahun 1994 (CMIIW) yang berarti Pluto masih dianggap sebagai planet (dia di-kick dari daftar planet di Tata Surya sejak tahun 2006, berarti 12 tahun sejak pembuatan episode tersebut).
Lalu, apa hubungannya Pluto dengan es atau salju? Karena benda langit (mantan planet) tersebut sangat jauh dari Matahari, suhunya tentu sangat dingin sehingga seluruh isinya beku dan tanahnya diselimuti salju bagaikan kutub di Bumi. Untuk membuktikan betapa dinginnya di sana, kepala salah satu karakternya sampai beku dan pulangnya dia pilek, hahaha! Makanya aku ingin menuliskan sebuah cerita tentang kekejaman musim dingin yang mendadak.
Jika film yang menceritakan Ratu Elsa itu mengisahkan tentang daerah yang diselimuti salju di musim panas, aku akan menceritakan tentang dibangunnya kekaisaran es di sebuah kota fiktif di California yang memang tidak pernah memiliki musim salju (seriusan, tidak semua wilayah di Amerika Serikat yang kebagian winter!). Karena ideku didapat dari kartun Magic School Bus yang bergenre cerita fiksi ilmiah, dunia es yang kubangun nanti harus melibatkan sains juga.
Tangan udah pegel dan mata udah mulai ngantuk (I guess?), jadi udahan dulu ya.
Wassalam.
Refleksi Sebelum Bulan Ramadhan 1442 H - 2021 M
Assalamualaikum, selamat pagi/siang/ sore/ malam. Bulan puasa atau bulan Ramadhan sebentar lagi, di sini Aku akan refleksi selama bulan Maret ini, yaitu bulan terakhir sebelum bulan Ramadhan tahun 2021 ini. Tentu Aku menyadari bahwa amal aku masih terlalu sedikit (bahkan pada awal bulan ini aku pernah menemukan fan art Heinz Doofenshmirtz yang tidak pantas, tanda Aku belum me-manage waktu secara bijak). Dengan refleksi ini, diharapkan juga Aku akan lebih bersyukur.
Ramadhan 2021 --> Rabu, 13 April
* Pencapaian bulan ini :
- dua kali menerima piala juara dan buku antologi dari event CERPEN (biasanya hanya berupa piala kontributor saja, belum juara)
- mulai menulis rencana skripsi
- beli buku² u/ menunjang penulisan skripsi/tugas akhir
- aktif lagi di blog setelah kira² 5 bulan mandeg
- punya ide untuk membuat artbook untuk dilanjutkan menjadi komik tugas akhir
- laundry cempal (sarung tangan oven) yang belum pernah dicuci sejak baru dibeli (hiiiiy)
- mematangkan konsep cerita komik "Skullcapocalypse" dengan dikaitkan dengan kampamye prokes 5 M
- beli dan nge-print artbook untuk referensi
* Apa yang telah dipelajari seminggu yang lalu?
- menggali ide untuk blogging
- belajar menulis skripsi/tugas akhir sampai Bab III - Data dan Fakta
- mengulang materi SPSS statistika dari buku tutorial yang baru dibeli
- belajar lebih banyak tentang DKV dari banyak buku yang juga baru dibeli
- membuat sketsa untuk foto mozaik
* Apa pengalaman yang paling berkesan seminggu yang lalu?
- menulis tentang kesamaan pakaian Pinkie Pie dari "Equestria Girls" ketika menghadiri festival musik dengan pakaiannya Kerlin, karakter ciptaanku jaman jebot, saat aku kelas IV s/d V pada tahun 2008 awal sampai akhir.
- Menulis tentang Big Bob Pataki dan istrinya, Miriam Pataki dalam alternate universe ala Mayang, sepupuku.
- mendapat tawaran dari teman SMA yang pernah seasrama untuk menjadi ilustrator buku yang dia tulis.
- menemukan berita tentang Seulgi, member girlband Red Velvet yang sudah membuat artbook sendiri untuk mengumpulkan karya-karya lukisnya.
Wah, kalau diingat-ingat, mungkin daftar ini semua bisa lebih panjang lagi! Jadi cukup sekian saja dulu refleksi bulan ini sebelum waktunya puasa.
Wassalam.
Friday, March 26, 2021
Membangun "Arus Kesadaran"
Assalamualaikum, selamat pagi/siang/sore/malam! Di sini aku mau membangun "arus kesadaran". Hehehe, bukan arus listrik, ya! Lalu, apa itu "arus kesadaran"?
Arus kesadaran adalah menulis apapun yang terlintas di kepala saat baru bangun tidur supaya cepat sadar dan keluar dari alam bawah sadar. Jadi, namanya juga menulis apapun yang terpikir, maaf kalo tulisannya agak asal-asalan, ya! Yang penting tidak lagi mengantuk. Juga biasanya Menulis yang bikin aku begadang dan susah tidur.
Pengennya sich setiap pagi bikin post biar gak bangun tidur - tidur lagi kayak lagunya Mbah Surip alm. yang viral tahun 2009 lalu. Eh, dari tahunnya keliatan ya aku udah mulai agak lama bernapas di dunia ini! Kalau semua ide sudah ditumpahkan pagi hari, berarti semoga malam nanti Aku akan mudah tidur dan no insomnia lagi. Biarin flashback lagi, flashback lagi juga, pokoknya ngetik n nge-post!
Untuk membangun arus kesadaran tadi, jangan terlalu dipikir apakah tulisan ini akan jelek atau bagus. Pokoknya tulis saja apa yang terlintas di pikiran. Mood lagi ambyar sekalipun tetap tulis! Semoga saja dengan ditulis malah jadi ter-boost.
Apa yang aku pikirkan untuk pagi ini? Bukan hal yang terlalu sedap untuk disantap. Tapi aku belum terlalu siap untuk menulisnya, karena aku masih harus merangkai kata + takut terbawa suasana. Post selanjutnya harus bisa kutuangkan pikiranku pagi ini!
Wassalam!
Thursday, March 25, 2021
Flashback ke Karakter Ciptaan di Jaman Jebot Berkat Tokoh Kartun Kekinian
Assalamualaikum, selamat pagi/siang/sore/malam. Ini malam Jumat. Tapi, aku di sini bukan untuk cerita hantu or yang seram-seram, ya! Justru aku dihantui oleh kemalasan aku bikin post di sini.
Rasanya aku kayak gak ada matinya flashback terus, dech. Karena aku lagi mampet ide nich, makanya post aku di sini pada berjarak tanggalnya. Mimpi aku sich nge-post setiap hari, huhu! Walaupun pikiran aku berjejalan, aku belum tahu mana yang akan dijadikan tulisan duluan.
Ya sudah, langsung saja ke pokok bahasan! Berkat pakaian Pinkie Pie dari episode-episode yang terbaru dari Equestria Girls (kira-kira pakaian ini mulai muncul di episode keluaran tahun 2019), aku ada ide buat nulis! Pakaian ini ternyata mirip dengan tokoh yang aku pernah bikin pas akhir aku kelas IV sampai semester pertama aku kelas V (tahun 2008)! Suatu kebetulan yang sangat, karena serial Equestria Girls ini baru rilis pada tahun 2013 lalu.
Pinkie Pie (kanan kedua, agak zoom out) dalam pakaian terbarunya yang mengingatkanku akan karakter yang pernah kuciptakan.
Kalo aku cerita hal ini secara RL (real life) ke teman, pasti ada aja orang (biasanya cowok) yang nimbrung cuma buat nyinyir kayak begini, "Huu, sok tahu!" Sorry, ya, cerita aku ini cuma buat orang-orang yang minat dan merasa relevan aja. Buat kaum nyinyir-er, gak usah coba-coba dengerin (atau baca)! Buat apa kepo sama hal yang gak disukai, coba!?
Sorry aku juga ter-distract. Ayo lanjut! Pakaian Pinkie Pie yang terbaru ini jadi OOTD-nya dalam Five Lines You Need to Stand In (salah satu judul episode yang terbaru). Ternyata malah buat aku flashback ke karakter ciptaan di jaman jebot!
Seperti yang bisa dilihat dari gambar di atas, Pinkie Pie menata sebagian rambutnya menjadi kuncir kembar, blus biru lengan pendek gembung, dan kebawahannya berupa rok tumpuk dengan warna yang berbeda untuk setiap lapisannya. Pakaian tokoh karya jaman aku masih SD itu ternyata kayak kembarannya! Oh, ya nama tokoh buatan aku itu Kerlin (aku yakin, harusnya ditulis "Caroline"). Warna outfit untuk Kerlin juga gak jauh beda, bukan hanya model pakaiannya aja!
Bedanya, rambut Pinkie Pie hanya dikuncir sebagian kecilnya saja dan sisanya dibiarkan terurai panjang. Sedangkan rambut Kerlin dikuncir seluruhnya. Warna rambut keduanya juga berbeda. Pinkie Pie, sudah dapat ditebak warna rambutnya apa dari namanya. Rambut Kerlin warnanya gelap dan natural saja, antara hitam atau cokelat sangat gelap (lupa pastinya, soalnya sudah lama).
Blusnya Pinkie Pie itu tidak semuanya biru, lho. Ada coraknya. Bahkan biru di lengan dan di badan itu warnanya berbeda. Untuk blus Kerlin juga beda warna untuk badan dan lengannya, hanya saja lengan blusnya berwarna pink pucat.
Oh, ya untuk Kerlin, blusnya tidak bercorak seperti Pinkie Pie, tetapi diganti dengan pita kecil berwarna pink pucat, sama seperti lengan blusnya.
Terus, ke mana gambar Kerlinnya? Harus bongkar" dulu Buku" gambar jadul nich. Kalau sudah ditemukan, insyaa allah akan Aku tampilkan di postingan selanjutnya. Karya sendiri yang sempat terlupakan, terbangkitkan kembali oleh tokoh kartun yang kekinian.
Wassalam!
Tuesday, March 23, 2021
Alternate Universe dari Khayalan Masa Kecil
Assalamualaikum, selamat pagi/siang/sore/malam. Kali ini Aku akan nostalgia sedikit (ah, aku sih nostalgia gak kenal waktu!), plus akan menceritakan tentang sedikit beranjak dari "zona nyaman"! Memang belum sepenuhnya keluar dari zona nyaman tersebut, karena Aku masih mengupas dunia perkartunan dan kartunnya juga masih yang selama ini Aku sukai, walaupun bukan Phineas and Ferb atau Danny Phantom. Namun, aku sudah mulai berani membuat karakter kartun yang sudah mulai tidak lagi berdasarkan keinginan sendiri!
Berawal dari imajinasi Aku dan sepupuku Mayang waktu kami masih SD, aku membuat alternate universe dari keluarga Pataki dalam serial kartun jadul Hey Arnold. Pada saat aku masih kelas 1 bahkan sampai 2 SD dari tahun 2004 - 2005 (wah, sudah lama sekali ya), aku sering ngehalu tentang Helga Pataki, anak bungsu dari keluarga tadi dan membagikan kisah halu tadi kepada Mayang yang masih duduk di bangku TK hingga kelas 1 SD. Waktu aku kelas 4 dan dia kelas 3 pada tahun 2007, ternyata Mayang masih melanjutkan kisah tentang Helga Pataki, padahal saat itu aku sudah berhenti berkhayal tentang tokoh tersebut. Bahkan kisahnya malah jadi jauh lebih kreatif daripada yang pernah kukarang, sampai-sampai aku sendiri tercengang dibuatnya!
Di halaman belakang rumahnya, terdapat dua buah manekin bekas, yaitu manekin pria dan wanita yang keduanya menggambarkan manusia dewasa (kalau patung kan tidak bertumbuh, jadinya tidak benar-benar berusia segitu). Manekin berpasangan tersebut sudah kehilangan pakaiannya (ya iyalah, orang itu bekas, juga). Untuk manekin pria, keadaannya cukup beruntung karena keadaan tubuhnya lengkap dari kepala sampai kedua kaki. Sayangnya, untuk pasangannya, dia adalah patung wanita yang berkepala botak (sepertinya untuk dipasang wig) dan tubuhnya hanya sampai pinggang, kedua tungkai sampai kakinya sudah hilang.
Lho, apa hubungannya kedua manekin "butut" tersebut dengan cerita Helga versi kami? Mayang mempersonifikasi mereka sebagai orangtua Helga yang superjahat! Lebih gokil lagi, mereka sebenarnya adalah perwujudan dari kerajaan hantu yang mendiami rumah Mayang dan keluarganya! Imajinasi kami membuat kisah hidup salah satu tokoh animasi Hey Arnold menjadi melenceng jauh, jauh sekali dari aslinya, ya.
Pikirku sejak awal bulan Maret ini, pasti asyik dan seru jika aku benar-benar membuat kisah alternate universe dari keluarga dengan nama keluarga yang mudah diingat tersebut. Sekadar info saja, pernah sempat direncanakan akan dibuat spin-off dari Hey Arnold yang khusus menceritakan keluarga Helga, judulnya "The Patakis", sayangnya dibatalkan karena ceritanya dianggap terlalu dark. Dari hasil imajinasi kami yang sempat mengalahkan awan itu tadi, aku akan membuat The Patakis versi aku sendiri.
Big Bob Pataki
Big Bob Pataki adalah ayahnya Helga. Dalam Cerita aslinya, ia adalah pemilik toko besar. Ia beralih profesi menjadi penguasa dunia hantu bersama Miriam, istrinya, dalam alternate universe ini! Penampilannya juga akan menjadi jauh berbeda karena menyesuaikan dengan rupa sang manekin pria.
Rambutnya yang sudah beruban semua seperti pada gambar di atas, dalam versi kami, aku dan Mayang, warnanya berubah menjadi cokelat. Memang Big Bob pernah memiliki warna rambut seperti itu untuk Hey Arnold The Movie. Akan tetapi, di sini ia akan mendapat kumis yang menandakan bahwa ia menjadi makhluk yang jauh lebih jahat daripada versi canon (asli)! Kumis itu juga memang dimiliki oleh manekin bekas itu.
Bisa dilihat di atas, Big Bob memiliki tubuh yang besar dan berisi. Karena manekin pria di rumah Mayang itu bertubuh langsing, tapi bukan kurus juga, jadinya body type Big Bob versi lain ini juga akan mengalami "pemapasan". Maksudnya, tubuhnya akan dipapas hingga menyerupai body type tersebut! Ini bukan sekadar alasan keindahan saja, dia harus memiliki bentuk tubuh yang pas untuk menjadi pemimpin dunia hantu.
Miriam Pataki
Dibandingkan suaminya tadi, yaitu Big Bob, Miriam yang merupakan ibunya Helga akan menjadi anggota keluarga Pataki yang mengalami perubahan paling brutal dalam alternate universe karyaku ini! Jika Big Bob dipapas tubuhnya, rambutnya Miriam yang mengalami nasib seperti itu! Kepalanya yang semula dimahkotai rambut pirang sebahu, tak akan tersisa sehelai pun dalam versinya setelah menjadi hantu jahat. Miriam versi canon "hanya" mabuk karena minuman, untuk versi barunya dia akan mabuk karena kekuasaannya bersama suaminya.
Sebenarnya ide menggunduli kepala Miriam ini hanya untuk menyamakan dengan manekin wanita bekas itu yang juga kinclong kepalanya. Namun, 13 tahun lebih setelah sepupuku itu menciptakan cerita itu, aku pikir-pikir tokoh wanita jahat yang berkepala gundul itu menarik juga untuk dibuat. Aku belum pernah membuat tokoh yang sama sekali tidak memiliki rambut di atas kepalanya, bahkan untuk tokoh lelaki sekalipun. Inilah yang paling membuatku beranjak dari zona nyaman!
Bukan hanya rambutnya saja yang dibuang, kacamatanya juga! Sekali lagi, ini menyesuaikan dengan penampilan manekin yang menjadi bahan halu masa kecil kami. Karena memang manekin tidak perlu kacamata untuk melihat. Dalam cerita yang akan kubuat ini, pengelihatannya "tersembuhkan" oleh kekuatan jahatnya.
Berhubung manekin yang disebut sebagai ibu Helga oleh saudara sekaligus sahabatku itu kehilangan kedua tungkainya, alternate Miriam versiku ini akan selalu memiliki ekor hantu. Jadi, tubuhnya akan seperti jin.
Untuk postingan hari ini, baru desain karakter mereka yang canon yang aku tampilkan. Desain karakter alternate universe belakangan, ya!
Wassalam.
Subscribe to:
Posts (Atom)
Mengenang Kembali Karakter Anime Berambut Hijau Mint: Martina Zoana Mel Navratilova
Catatan Rabu, 20 November 2024 Ada kalanya, sebuah kenangan masa kecil kembali muncul begitu saja, membawa kita ke waktu yang lebih sederhan...
-
Catatan 22 Februari 2023 Padahal aku nggak ngikutin apa yang lagi jadi trending topic dalam negeri, tapinya nggak sengaja nemu t...
-
Catatan 20 Oktober 2023 Biasanya jika aku dimarahin sama ortu, udah langsung tahu di mana letak kesalahannya. Nah, salah satu hal yang bikin...
-
Catatan 10 Januari 2024 "An autistic person may have difficulty in communication; both the physical act and the meta-knowledge of the p...